- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat tuding KPK tak adil dalam berantas korupsi


TS
ferrykurniawan1
Demokrat tuding KPK tak adil dalam berantas korupsi
MERDEKA.COM, Kasus korupsi belakangan menerpa Partai Demokrat. Sejumlah elite partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dijadikan tersangka dalam berbagai kasus korupsi.
Sebut saja mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, mantan Wasekjen Angelina Sondakh dan terakhir mantan Sekretaris Dewan Pembina sekaligus mantan Menpora Andi Mallarangeng. Ketiganya dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi yang diduga merugikan negara miliaran rupiah.
Namun, Partai Demokrat merasa KPK tidak adil dalam menjalankan tugasnya. Komisi pemberangus para koruptor itu dituding hanya 'mengejar' kader Demokrat saja dalam kasus korupsi. Padahal, banyak kasus korupsi yang diduga melibatkan kader partai lain tidak diketahui kabar beritanya hingga kini.
"Kita juga tahu ada kasus-kasus besar yang buron sekian tahun tidak dikejar, kita Nazaruddin yang baru buron berapa bulan dikejar terus," kata Ketua Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri, dan LSM, Andi Nurpati saat menghadiri diskusi akbar akhir tahun di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (20/12).
Andi mengatakan, sebagai lembaga penegak hukum yang independen, KPK harusnya tidak tergiring situasi terkini sehingga melupakan kasus-kasus besar terdahulu. Dia meminta, KPK fair dan tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi.
"Kita berdoa saja KPK kerja profesional dan mandiri. Tidak terpengaruh oleh pihak mana pun juga. Kita lihat juga bahwa kasus yang terakhir ini, bahkan kepada kader utama (Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh), kami berharap KPK tidak pandang bulu dari partai lain," imbuhnya.
Andi mengklaim bahwa kasus korupsi yang belakangan menimpa kader-kader Demokrat belum seberapa jika dibandingkan dengan partai politik lain yang kadernya terlibat kasus korupsi.
Dia juga mengklaim saat ini partai yang paling konsisten dalam memberantas korupsi adalah Partai Demokrat.
"Buktinya adalah petinggi-petinggi partai sudah tiga bahkan satu sudah divonis, itu bagian bukti bahwa Partai Demokrat tidak lakukan intervensi. Meski ada kader yang terlibat, yang jelas Demokrat konsisten pada pemberantasan korupsi, partai lain ada enggak yang seperti itu?" tandasnya.
Sumber: Merdeka.com
Sebut saja mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, mantan Wasekjen Angelina Sondakh dan terakhir mantan Sekretaris Dewan Pembina sekaligus mantan Menpora Andi Mallarangeng. Ketiganya dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi yang diduga merugikan negara miliaran rupiah.
Namun, Partai Demokrat merasa KPK tidak adil dalam menjalankan tugasnya. Komisi pemberangus para koruptor itu dituding hanya 'mengejar' kader Demokrat saja dalam kasus korupsi. Padahal, banyak kasus korupsi yang diduga melibatkan kader partai lain tidak diketahui kabar beritanya hingga kini.
"Kita juga tahu ada kasus-kasus besar yang buron sekian tahun tidak dikejar, kita Nazaruddin yang baru buron berapa bulan dikejar terus," kata Ketua Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri, dan LSM, Andi Nurpati saat menghadiri diskusi akbar akhir tahun di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (20/12).
Andi mengatakan, sebagai lembaga penegak hukum yang independen, KPK harusnya tidak tergiring situasi terkini sehingga melupakan kasus-kasus besar terdahulu. Dia meminta, KPK fair dan tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi.
"Kita berdoa saja KPK kerja profesional dan mandiri. Tidak terpengaruh oleh pihak mana pun juga. Kita lihat juga bahwa kasus yang terakhir ini, bahkan kepada kader utama (Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh), kami berharap KPK tidak pandang bulu dari partai lain," imbuhnya.
Andi mengklaim bahwa kasus korupsi yang belakangan menimpa kader-kader Demokrat belum seberapa jika dibandingkan dengan partai politik lain yang kadernya terlibat kasus korupsi.
Dia juga mengklaim saat ini partai yang paling konsisten dalam memberantas korupsi adalah Partai Demokrat.
"Buktinya adalah petinggi-petinggi partai sudah tiga bahkan satu sudah divonis, itu bagian bukti bahwa Partai Demokrat tidak lakukan intervensi. Meski ada kader yang terlibat, yang jelas Demokrat konsisten pada pemberantasan korupsi, partai lain ada enggak yang seperti itu?" tandasnya.
Sumber: Merdeka.com
0
994
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan