Jakarta - Tak hanya pelaku perampokan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Polres Jakarta Barat juga berhasil membekuk dua perencana aksi kejahatan. Mereka adalah pembantu dan baby sitter yang bekerja di rumah mewah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi menyebut pembantu itu bernama Yuli (32) dan baby sitter Septi (20). Mereka sudah ditangkap dan kini meringkuk di tahanan.

"Setelah mendalami, kita mencurigai adanya kejanggalan, kita amankan tersangka berinisial Y, terungkaplah sudah, bahwa perampokan ini direncanakan antara pembantu dan baby sitter," kata Hengki di Mapolres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Minggu (23/12/2012).

Hengki pun menjelaskan peran mereka masing-masing. Saat kejadian, Yuli yang baru bekerja selama tiga minggu di rumah tersebut membukakan pintu bagi para pelaku untuk melancarkan aksinya. Sebelumnya, dia sudah berkoordinasi dengan para perampok soal kondisi rumah dan para korban.

"Kita temukan ada modus antara pembantu dan baby sitter di dalam suatu yayasan. Selanjutnya pembantu dan baby sitter itu menghubungi para pelaku," jelasnya.

Yuli sudah ditangkap tak lama setelah kejadian berlangsung. Dari keterangan Yuli, polisi kemudian mengembangkannya dengan menangkap pelaku lain, termasuk Septi yang dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta karena hendak kabur.

"Satu pelaku merupakan menantu dari penyalur. Penyalurnya apa, kita masih kembangkan," ujar Hengki.

Aksi perampokan ini terjadi pada 20 Desember lalu di Perumahan Mega Kebon Jeruk, blok B 4 No 1 RT 3/9, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakbar. Para pelaku tergolong sadis karena sempat menyekap 3 korban dan menyiram mereka dengan bensin.

Pelaku lain yang sudah ditangkap adalah BT alias batang (25), RM alias Tole (21), NS alias Tanto (25). Mereka kini meringkuk di penjara bersama barang bukti perampokan berupa 3 pucuk senjata mainan, 2 pucuk senjata api rakitan kaliber 22 mm dan kaliber 38 mm. Ada juga pisau lipat, potongan lakban, potongan selang air, enam sarung tangan dan enam penutup muka. Dua orang pelaku lain SP dan T tewas ditembak karena melawan.
TS NGAREP dan eh salah