Kaskus

News

komentarisAvatar border
TS
komentaris
Mayoritas Publik Tidak Suka Perilaku Diskriminasi
Survei LSI:
Mayoritas Publik Tidak Suka Perilaku Diskriminasi


Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei bertema 'Dicari Capres 2014 yang Melindungi Keberagaman'. Dalam survei itu, mayoritas publik mengaku tidak menyukai perilaku diskriminatif.

Metodologi Quick Poll dan riset kualitatif diterapkan dalam survei ini. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-17 Desember 2012 dengan metode multistage random sampling dan jumlah responden 440. Riset kualitatif dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan analisis media nasional.

"Mayoritas publik tidak suka perilaku diskriminasi," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Minggu (23/12/2012).

Dalam survei itu, responden ditanyakan apakah sebaiknya semua warga negara Indonesia, apapun agama dan suku harus diperlakukan sama? Hasilnya 88,84 % respon mengaku setuju harus diperlakukan sama dalam konteks agama.

"Dan 93,04 persen setuju semua etnis diperlakukan sama," ucapnya.

Hanya 9,15 % warga yang setuju agama mayoritas harus diperlakukan lebih istimewa dan 5,22 % setuju suku mayoritas juga diperlakukan istimewa. Bahkan dalam survei itu, agama minoritas seperti Hindu dan Protestan menjawab 100 % semua agama diperlakukan sama.

"Katolik menjawab 94,93 %, Islam 82,63 %, dan lainnya 83,33 %. Agama mayoritas juga tidak setuju adanya diskriminasi," jelasnya.

Hanya minoritas kecil saja dari publik Indonesia yang membenarkan kekerasan diskriminasi atas warga Indonesia lainnya. "Jika dihitung, jumlahnya di bawah 10 persen dan lebih banyak ditemui di kalangan pendidikan rendah dan ekonomi lemah," kata Adjie.


[url]http://news.detik..com/read/2012/12/23/161940/2125651/10/survei-lsi-mayoritas-publik-tidak-suka-perilaku-diskriminasi[/url]

Komen :

Diskriminasi gak enak
0
1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan