- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
LATIHAN SILAT, MAHASISWA TEWAS DENGAN LUKA GOSONG


TS
agoezadhan
LATIHAN SILAT, MAHASISWA TEWAS DENGAN LUKA GOSONG
Latihan Silat, Mahasiswa Tewas dengan Luka Gosong
Oleh:
Minggu, 23 Desember 2012, 14:53 WIB
INILAH.COM, Jombang - Yolan Zaki Kurniawan (19), murid perguruan
silat PSHT (Perguruan Setia Hati Terate) Jombang tewas usai latihan di samping musala Dusun Sawen Desa Kalijaring Kecamatan Tembelang, Minggu dinihari (23/12/2012). Warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben ini mengalami luka gosong pada bagian ulu hati.
Atas kejadian itu, pihak keluarga tidak terima hingga melaporkan peristiwa itu ke polsek setempat. "Kami menduga korban tewas karena dipukuli. Karena ada luka memar atau gosong pada bagian ulu hati," kata Roziq (33), sepupu korban ketika ditemui di ruang jenazah RSUD Jombang.
Roziq mengungkapkan, pihak keluarga diberitahu kabar duka itu sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu korban sudah meninggal di RSI (Rumah Sakit Islam) Jombang. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah duka.
Namun sesampai di rumah duka, pihak keluarga kaget ketika melihat jenazah tersebut. Pasalnya, ada luka gosong pada ulu hati mahasiswa STIKIP PGRI Jombang itu. Keluarga tidak terima kemudian melaporkan meninggalnya korban ke polisi.
Praktis, janazah Yolan urung dimakamkan. Untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad tersebut dibawa ke RSUD guna menjalani autopsi. "Kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini korban masih menjalani autopsi," kata Kapolsek Tembelang Ajun Komisaris Muhammad Agus.
Atas kejadian itu, tiga pelatih silat asal PSHT Setia Hati Terate) langsung diperiksa di Mapolsek Tembelang, Jombang.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada tindakan penganiayaan dalam ujian kenaikan tingkat tersebut. "Tiga orang sudah kami amankan. Mereka adalah para tentor atau pelatih PSHT," ujar Muhammad Agus ketika ditemui di kantornya sebagaimana dikutip beritajatim.com.
Menurut Agus, berdasarkan pemeriksaan awal, korban datang ke Dusun Sawen pada pukul 20.00 WIB untuk menjalani ujian kenaikan tingkat. Korban tidak sendiri. Ujian juga melibatkan sekitar 20 anggota PSHT lainnya. Sekitar pukul 24.00, ujian tersebut dimulai.
Namun ironis, sekitar pukul 01.30 WIB, Yolan mengalami pingsan dan kemudian dilarikan ke RSI (Rumah Sakit Islam). Meski sudah dilakukan pertolongan, akan tetapi takdir berbicara lain. Mahasiswa semeter I STIKIP PGRI Jombang ini menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 02.00 WIB.
Apakah tewasnya warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben ini karena dipukuli? Agus belum berani memastikan. Alasannya, saat ini jenazah korban sedang diautopsi. Agus hanya mengungkapkan bahwa ada luka gosong pada bagian ulu hati korban. [yeh]
Oleh:
Minggu, 23 Desember 2012, 14:53 WIB
INILAH.COM, Jombang - Yolan Zaki Kurniawan (19), murid perguruan
silat PSHT (Perguruan Setia Hati Terate) Jombang tewas usai latihan di samping musala Dusun Sawen Desa Kalijaring Kecamatan Tembelang, Minggu dinihari (23/12/2012). Warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben ini mengalami luka gosong pada bagian ulu hati.
Atas kejadian itu, pihak keluarga tidak terima hingga melaporkan peristiwa itu ke polsek setempat. "Kami menduga korban tewas karena dipukuli. Karena ada luka memar atau gosong pada bagian ulu hati," kata Roziq (33), sepupu korban ketika ditemui di ruang jenazah RSUD Jombang.
Roziq mengungkapkan, pihak keluarga diberitahu kabar duka itu sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu korban sudah meninggal di RSI (Rumah Sakit Islam) Jombang. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah duka.
Namun sesampai di rumah duka, pihak keluarga kaget ketika melihat jenazah tersebut. Pasalnya, ada luka gosong pada ulu hati mahasiswa STIKIP PGRI Jombang itu. Keluarga tidak terima kemudian melaporkan meninggalnya korban ke polisi.
Praktis, janazah Yolan urung dimakamkan. Untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad tersebut dibawa ke RSUD guna menjalani autopsi. "Kami sudah menerima laporan tersebut. Saat ini korban masih menjalani autopsi," kata Kapolsek Tembelang Ajun Komisaris Muhammad Agus.
Atas kejadian itu, tiga pelatih silat asal PSHT Setia Hati Terate) langsung diperiksa di Mapolsek Tembelang, Jombang.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada tindakan penganiayaan dalam ujian kenaikan tingkat tersebut. "Tiga orang sudah kami amankan. Mereka adalah para tentor atau pelatih PSHT," ujar Muhammad Agus ketika ditemui di kantornya sebagaimana dikutip beritajatim.com.
Menurut Agus, berdasarkan pemeriksaan awal, korban datang ke Dusun Sawen pada pukul 20.00 WIB untuk menjalani ujian kenaikan tingkat. Korban tidak sendiri. Ujian juga melibatkan sekitar 20 anggota PSHT lainnya. Sekitar pukul 24.00, ujian tersebut dimulai.
Namun ironis, sekitar pukul 01.30 WIB, Yolan mengalami pingsan dan kemudian dilarikan ke RSI (Rumah Sakit Islam). Meski sudah dilakukan pertolongan, akan tetapi takdir berbicara lain. Mahasiswa semeter I STIKIP PGRI Jombang ini menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 02.00 WIB.
Apakah tewasnya warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben ini karena dipukuli? Agus belum berani memastikan. Alasannya, saat ini jenazah korban sedang diautopsi. Agus hanya mengungkapkan bahwa ada luka gosong pada bagian ulu hati korban. [yeh]
0
2.7K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan