SOLO – Sejumlah pedagang yang menempati kios Pasar Ayu, Balapan, mengeluh karena banyaknya atap yang bocor saat hujan tiba. Padahal bangunan pasar tersebut baru diresmikan oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (21/12/2012).

Keterangan yang dihimpun dari para pedagang yang berada di pasar tersebut, kebocoran pasar terjadi di beberapa titik. Kebocoran atap tersebut membuat air hujan masuk ke dalam bangunan pasar yang berada di lantai dua.

Salah seorang pedagang mengatakan, memang bocornya atap itu masih dalam skala kecil dan belum sampai merusak pasar. Akan tetapi jika kondisi itu didiamkan saja, maka kebocoran akan semakin besar dan membuat pasar cepat rusak.

“Bocornya masih kecil, tetapi ada di beberapa bagian, sehingga air mudah masuk, terutama saat hujan deras. Sebenarnya saya memaklumi keadaan ini karena tidak mungkin disengaja dibocorkan oleh pelaksana pembangunan,” katanya saat ditemui Solopos.com, di kompleks Pasar Ayu, Sabtu (22/12/2012) siang.

Harapan juga dilontarkan oleh pedagang lain, Sunirah, menurutnya perbaikan atap segera dilakukan agar kenyamanan para pedagang dan pengunjung terpenuhi. Sehingga saat hujan lebat yang biasa terjadi pada awal Januari, pasar sudah tidak bocor lagi.

Sejumlah pedagang mengatakan, pasca kepindahan mereka dari PKL Jl Wolter Monginsidi beberapa hari lalu, transaksi jual beli mengalami penurunan drastis dibandingkan saat berjualan di pinggir jalan. Menurut mereka penurunan itu berikisar atara 70-90 persen.

Menanggapi bocornya atap tersebut, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, mengatakan itu tanggung jawab pelaksana pembangunan. Dirinya segera memerintahkan pelaksana untuk memperbaiki atap tersebut.
“Ini masih baru, jadi masih diawasi oleh pelaksana proyek. Untuk masalah yang lain, seperti listrik dan air bersih sudah teratasi semua,” katanya.

sumber

ts : yg penting sudah resmi dulu..urusan yg lain nanti belakangan