- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Photography
Mengenal istilah istilah fotografi [Part 1c]
TS
MrRadja
Mengenal istilah istilah fotografi [Part 1c]
lanjutan dari thread [part 1b]
ND Filter : Filter ND, yaitu filter yg berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2-8 kali.
Nebula Filter : Filter yg menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yg berpelangi
Non-Reflex Camera : Kamera non-refleks yg tidak menggunakan cermin putar. Misalnya kamera kompak atau kamera langsung (polaroid).
Normal Lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50mm/55mm, untuk film berukuran 35mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang manusia.
Obscura : Cikal bakal kamera jaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yg tertutup lubang (pin hole).
Optical Sharpness : Ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yg dapat dicapai lensa berkualitas baik.
Optik : Berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dan sebagainya).
Overexposure : Kelebihan pencahayaan.
Overhead Lighting : Sinar dari atas.
Override : Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Agar pemotret dapat mengatur kamera secara manual.
Polarizing Color Filter : Filter yg terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine.
Polarizing Fider Finder : Filter yg terdiri dari 2 filter PL linier yg digabung menjadi satu.
Polarizing Circular Filter : Filter polarisasi, dipakai untuk menghilangkan refleksi dari segala permukaan yg mengkilap. Filter ini terdiri dari 2 bagian, bagian satu dengan yg lainnya dapat diputar putar untuk mendapatkan sudut pandang paling ideal menghilangkan refleksi.
Pop Up Flash : Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
Rainbow Fantasy Filter : Filter dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Setiap berkas sinar akan bertepi pelangi.
Rana : Tirai yg menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Rana Celah : Rana celah vertikal dan horisontal dan terletak pada kamera. Yg vertikal menutup secara vertikal dan yg horisontal menutup secara horisontal.
Rana Pusat : Rana yg terletak pada lensa, berdampingan dengan diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.
Release Cable : Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkinkan pemotret menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.
Reloadable To Last Framer : Fasilitas untuk mengembalikan film yg telah digulung di tengah posisi terakhir yg terpakai.
Rembrandt Lighting : Cahaya yg berasal dari jendela atau juga disebut window lighting. Cahaya yg datang dari sudut 45 derajat.
Remote : Alat yg memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan penghubung arus tanpa kabel.
Resolution : Daya pisah. Suatu sifat lensa yg berdaya urai dengan kemampuan menyajikan detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).
Retina : Selaput peka sinar dari mata.
Retouch : Mengubah, sifatnya memperbaiki/menambah warna dengan menggunakan tangan/kuas, pada jaman sekarang, bisa menggunakan komputer.
Reverse Adapter : Suatu alat penyambung yg digunakan untuk memotret saat menggunakan lensa yg dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap ke obyek.Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk membuat pemotretan makro dengan hasil yg cukup baik.
Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan lampu kilat sesaat sebelum rana menutup.
Self Adjusting : Penyesuaian (diri).
Self Timer : Penangguh waktu.
Sense of Design : Perasaan atas komposisi.
Sepia Tone : Pewarna coklat/sawo.
Sequence : Sekuen. Satu seri dari beberapa jepretan yg meliputi satu kejadian yg sama.
Shade : Teduh, bayangan yg tak berbentuk.
Shadow : Bidang gelap/hitam/bayangan pada sebuah foto yg berbentuk obyek yg membayang.
Shape : Bidang.
Sharpness : Ketajaman film.
Side Light : Cahaya dari samping.
Side Lighting : Sinar dalam pemotretan yg datangnya dari arah kanan/kiri – 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera.
Single Lens Reflect : Reflek lensa tunggal (RLT), yaitu kamera yg memiliki satu lensa untuk membidik yg menggunakan cermin dan prisma.
Single Point Reading : Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yg dilakukan hanya pada suatu titik atau bagian tertentu yg terpenting dari sebuah obyek foto.
Single Servo Autofocus (S) : Sandi saat anda membidikkan suatu obyek dan tombol rana telah tertekan separuh, maka jarak antara kamera dan obyek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
Skala : Perbandingan obyek utama dengan obyek obyek lain dalam gambar.
Slave Unit : Mata listrik yg menyalakan lampu kilat karna pulsa yg dihasilkan oleh menyalanya lampu kilat lain.
Small Format Camera : Kamera format kecil, yaitu kamera jenis SLR yg menggunakan film berukuran 35mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan.
Snapshot : Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu, biasanya digunakan untuk membuat foto human interest.
Snoot : Suatu alat berbentuk kerucut yg berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio.
Snow Cross, Star Six Filter : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yg saling bersilangan yg membentuk bintang-bintang berekor 6 dari setiap titik sinar.
Socket : Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yg menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
Soft Screen (Lens) : Lensa yg berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan agak kabur dengan sisi yg tak tampak ketegasan batasnya.
Soft Focus Lens : Lensa yg berdaya lukis lembut.
Soft Spot Filter : Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yg berbeda.
Soft Tone Filter : Filter yg bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk.
Solarisasi : Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran 2 kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang.
Sonar Autofocus : Sistem autofokus yg bekerja berdasarkan perjalanan bolak balik suara sonar, dari kamera ke obyek lalu kembali ke kamera.
kalo berkenan boleh di + jangan eaa
sumber:
tetap sama dari thread [part 1a]
ND Filter : Filter ND, yaitu filter yg berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2-8 kali.
Nebula Filter : Filter yg menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yg berpelangi
Non-Reflex Camera : Kamera non-refleks yg tidak menggunakan cermin putar. Misalnya kamera kompak atau kamera langsung (polaroid).
Normal Lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50mm/55mm, untuk film berukuran 35mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang manusia.
Obscura : Cikal bakal kamera jaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yg tertutup lubang (pin hole).
Optical Sharpness : Ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yg dapat dicapai lensa berkualitas baik.
Optik : Berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dan sebagainya).
Overexposure : Kelebihan pencahayaan.
Overhead Lighting : Sinar dari atas.
Override : Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Agar pemotret dapat mengatur kamera secara manual.
Polarizing Color Filter : Filter yg terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine.
Polarizing Fider Finder : Filter yg terdiri dari 2 filter PL linier yg digabung menjadi satu.
Polarizing Circular Filter : Filter polarisasi, dipakai untuk menghilangkan refleksi dari segala permukaan yg mengkilap. Filter ini terdiri dari 2 bagian, bagian satu dengan yg lainnya dapat diputar putar untuk mendapatkan sudut pandang paling ideal menghilangkan refleksi.
Pop Up Flash : Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
Rainbow Fantasy Filter : Filter dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Setiap berkas sinar akan bertepi pelangi.
Rana : Tirai yg menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Rana Celah : Rana celah vertikal dan horisontal dan terletak pada kamera. Yg vertikal menutup secara vertikal dan yg horisontal menutup secara horisontal.
Rana Pusat : Rana yg terletak pada lensa, berdampingan dengan diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.
Release Cable : Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkinkan pemotret menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.
Reloadable To Last Framer : Fasilitas untuk mengembalikan film yg telah digulung di tengah posisi terakhir yg terpakai.
Rembrandt Lighting : Cahaya yg berasal dari jendela atau juga disebut window lighting. Cahaya yg datang dari sudut 45 derajat.
Remote : Alat yg memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan penghubung arus tanpa kabel.
Resolution : Daya pisah. Suatu sifat lensa yg berdaya urai dengan kemampuan menyajikan detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).
Retina : Selaput peka sinar dari mata.
Retouch : Mengubah, sifatnya memperbaiki/menambah warna dengan menggunakan tangan/kuas, pada jaman sekarang, bisa menggunakan komputer.
Reverse Adapter : Suatu alat penyambung yg digunakan untuk memotret saat menggunakan lensa yg dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap ke obyek.Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk membuat pemotretan makro dengan hasil yg cukup baik.
Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan lampu kilat sesaat sebelum rana menutup.
Self Adjusting : Penyesuaian (diri).
Self Timer : Penangguh waktu.
Sense of Design : Perasaan atas komposisi.
Sepia Tone : Pewarna coklat/sawo.
Sequence : Sekuen. Satu seri dari beberapa jepretan yg meliputi satu kejadian yg sama.
Shade : Teduh, bayangan yg tak berbentuk.
Shadow : Bidang gelap/hitam/bayangan pada sebuah foto yg berbentuk obyek yg membayang.
Shape : Bidang.
Sharpness : Ketajaman film.
Side Light : Cahaya dari samping.
Side Lighting : Sinar dalam pemotretan yg datangnya dari arah kanan/kiri – 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera.
Single Lens Reflect : Reflek lensa tunggal (RLT), yaitu kamera yg memiliki satu lensa untuk membidik yg menggunakan cermin dan prisma.
Single Point Reading : Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yg dilakukan hanya pada suatu titik atau bagian tertentu yg terpenting dari sebuah obyek foto.
Single Servo Autofocus (S) : Sandi saat anda membidikkan suatu obyek dan tombol rana telah tertekan separuh, maka jarak antara kamera dan obyek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
Skala : Perbandingan obyek utama dengan obyek obyek lain dalam gambar.
Slave Unit : Mata listrik yg menyalakan lampu kilat karna pulsa yg dihasilkan oleh menyalanya lampu kilat lain.
Small Format Camera : Kamera format kecil, yaitu kamera jenis SLR yg menggunakan film berukuran 35mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan.
Snapshot : Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu, biasanya digunakan untuk membuat foto human interest.
Snoot : Suatu alat berbentuk kerucut yg berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio.
Snow Cross, Star Six Filter : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yg saling bersilangan yg membentuk bintang-bintang berekor 6 dari setiap titik sinar.
Socket : Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yg menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
Soft Screen (Lens) : Lensa yg berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan agak kabur dengan sisi yg tak tampak ketegasan batasnya.
Soft Focus Lens : Lensa yg berdaya lukis lembut.
Soft Spot Filter : Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yg berbeda.
Soft Tone Filter : Filter yg bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk.
Solarisasi : Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran 2 kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang.
Sonar Autofocus : Sistem autofokus yg bekerja berdasarkan perjalanan bolak balik suara sonar, dari kamera ke obyek lalu kembali ke kamera.
kalo berkenan boleh di + jangan eaa
sumber:
tetap sama dari thread [part 1a]
0
1.5K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan