MENGENAL ISTILAH ISTILAH FOTOGRAFI PART 1a


by Edward Darwis

Berikut ini adalah istilah istilah yang perlu anda ketahui dalam dunia fotografi. Agar anda tidak kebingungan jika  anda menemukan/mendengar istilah istilah ini :

A : Singkatan dari auto, yaitu sebuah sandi untuk pilihan fasilitas otomatis. Artinya, bila selector diputar ke posisi ini, bukaan diafragma akan bekerja secara otomatis setelah pemotret memilih suatu kecepatan (shutter speed) atau sebaliknya.

AF : Singkatan dari auto focus, yaitu cara kerja kamera tanpa mengharuskan pemotret memutar mutar sendiri penemu fokus (jarak). Sistem ini bekerja setelah pemotret menekan tombol ON pada perintah fokus.

AL Servo AF : Saran pilihan auto fokus yang digunakan untuk memotret obyek obyek bergerak. Pilihan yang efektif untuk pemotretan olahraga.

Angle of view : Sudut pandang atau sudut pemotretan. Cara melihat dan mengambil obyek yang akan difoto.

Aperture Diafragma : Lubang tempat cahaya masuk ke dalam kamera dari lensa ke atas film.

Aperture priority auto exposure (A) : Pencahayaan otomatis prioritas bukaan diafragma.Jika bukaan diafragma disetel terlebih dahulu, maka kecepatan rana akan bekerja secara otomatis.

Artificial Light : Cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret, misalnya lampu kilat, api, dll.

ASA : Singkatan dari American Standart Assosiation. Digunakan untuk menyebut standar kepekaan film. Pengertiannya sama dengan ISO, tapi istilah ASA semula umum dipakai di wilayah AS.Kecepatannya diukur dari aritmatis.

Auto Program Programmed Auto : Fasilitas otomatis untuk memilih pencahayaan terprogram secara normal dan high speed. Tergantung pada pemakaian panjang fokus pendek lensa.

Auto Winder : Motor yang berguna untuk memajukan film secara otomatis dan cepat tanpa harus dicengkol terlebih dahulu. Sering digunakan oleh pemotret olahraga atau yang mengutamakan obyek obyek bergerak cepat.

Back Light : Cahaya dari blakang, yaitu cahaya yang berasal dari blakang obyek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara umu, efek yg dihasilkan dapat menciptakan siluet; obyek foto dikelilingi rim light atau cahaya yg ada di sekitar obyek. Efek cahaya ini merugikan pemotret karna bila mengenai lensa akan menimbulkan flare.

Bayonet : Sistem kedudukan lensa yg hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untunk melakukan penggantian lensa.

Birds Eye View : Sudut pandang dalam pemotretan yang mirip dengan apa yang dilihat oleh seekor burung yang sedang terbang.

Blitz : Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi menggantikan peran cahaya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60 detik.

Blitzlichtpulver : Cikal bakal lampu kilat. Terbuat dari beberapa campuran bubuk, diantaranya magnesium dan potassium chloradeyg dapat memancarkan cahaya bila disulut.

Blur : Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karna gerakan yang disengaja atau tidak disengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yg menggunakan kecepatan rendah.

Bottom Light : Cahaya yg berasal dari bawah obyek, sering juga disebut base light. Biasa digunakan untuk cahaya pengisi dari arah depan. Fungsinya mengurangi kontras cahaya utama.

Bounce Flash : Sinar pantul. Pancaran cahaya tidak langsung yg berasal dari sumber cahaya (lampu kilat).

Bracketing : Suatu teknik pengambilan gambar yang sama dengan memberikan kombinasi pencahayaan yg berbeda beda pada suatu obyek.

Built-in Diopter : Pengatur dioptri (lensa plus/minus) yg sudah terpasang pada pembidik kamera. Berguna bagi pemotret berkacamata.

Bulb : Sarana kecepatan rana yg sangat lambat di kamera yg digunakan untuk memotret obyek. Lama membuka rana ditentukan oleh pemotret, yaitu dengan menekanlalu melepaskan tombol shutter.

C : Singkatan dari Continuous, yaitu sandi yg terdapat pada kamera. Fungsinya menyatakan penggunaan bidikan gambar secara beruntun dengan kecepatan tertentu.

Candid Camera : Foto/potret yg dibuat secara sembunyi2 sehingga obyek foto tidak menyadarinya.

CCD : Singkatan dari Charge Couple Device, yaitu chip pengganti film yg digunakan pada kamera digital untuk merekam gambar.

Centre of Focus : Pusat perhatian. Juga sering disebut Centre of Interest / Focus of Interest.

Centre Weight : Pengukuran pencahayaan yg tertuju hanya pada 60 persen daerah tengah gambar (bidang) foto.

Coating : Pemberian suatu lapisan tipis pada permukaan lensa. Fungsinya menahan pantulan cahaya dan melindungi lensa dari berbagai bahaya, misalnya jamur.

Cold Tone : Warna yg bernada dingin, berwarna biru kelabu dengan nada warna ringan.

Color Balance : Keseimbangan warna.

Composition : Komposisi, yaitu penempatan / penyusunan bagian bagian sebuah gambar untuk membentuk suatu kesatuan dalam sebuah bidang tertentu sehingga enak dipandang.

Continuous Light : Lampu kilat yg digunakan utk memotret; cahayanya dapat menyala terus menerus.

Contrast : Kontras. Secara umum, kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi, kecerahan, atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna putih yg mencolok sekali pada obyek.

Cropping : Pemadatan / pemotongan gambar dalam foto.

Density : Densitas atau kepekatan dalam fotografi. Istilah ini menyatakan tebal-tipis lapisan perak yg melekat pada suatu film.

Depth : Kedalaman, yaitu efek dimensional yg timbul karna ada perbedaan ketajaman.

Depth of Field : Bagian yg tampak tajam (tidak buram) dan jelas yg berada dalam jangkauan tertentu.

Diaphragm : Diafragma, yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan.

Distortion : Distorsi, yaitu penyimpangan bentuk.

to be continued…

kalo berkenan minta sama nya yaa jangan

sumber:
http://ngeblogbarengveqa.wordpress.c.../2011/03/11/7/