Pemerintah Kota Malangmenggunakan dana bagi hasil cukai dan tembakau sebesar Rp 24,4 miliar untuk melengkapi fasilitas Rumah Sakit Daerah Kota Malang. Direncanakan, proses pembangunan rumah sakit di atas lahan seluas 4 hektare itu tuntas pada 2013.

"Dibelanjakan untuk pegadaan peralatan medis yang berkaitan dengan penyakit dampak merokok," kata Ketua Komisi Kesejahteraan DPRD Kota Malang, Fransiska Budiwiarti, Jumat, 21 Desember 2012. Indonesia kini menghadapi masalah perokok yang serius. Jumlah perokok muda terus meningkat, sementara pemerintah tak punya aturan pengendalian tembakau.

Menurut Fransiska, penggunaan dana itu sesuai dengan peraturan dan digunakan untuk kepentingan publik. Sedangkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang terletak di Kelurahan Bumiayu, Kota Malang.

Karena sebagian anggaran menggunakan dana bagi hasil cukai dan tembakau, sebagian penderita penyakit akibat rokok bakal ditangani secara khusus. Selain itu, pasien tak dipungut biaya.

Perencanaan awal, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah menyedot anggaran sebesar Rp 11,6 miliar. Perinciannya, sebesar Rp 10 miliar digunakan pembangunan fisik gedung dan Rp 1,6 miliar untuk peralatan medis. Belakangan dilakukan pengembangan, terutama untuk merawat beragam penyakit akibat merokok. "Fasilitas 50 tempat tidur," kata Kepala Dinas Kesehatan, Eny Sekar Rengganingati.

sumber, komentar, khusus dampak rokok , lucu juga ya idenya. para smoker ntar klo sakit disini tempatnya