Quote:
1. Tobacco Enema (1750-1810) :
Dipergunakan pertama kali dalam hal medis untuk memasukkan asap melalui anus/dubur, alat ini digunakan terhadap para korban tenggelam. Dengan memasukkan asap tembakau melalui anus/dubur, maka dipercaya bahwa korban tenggelam tersebut dapat kembali bernafas setelah pingsan akibat tenggelam
2. Artificial Leech (1840):
Dipergunakan untuk pengobatan penyakit mata dan telinga , ngeri gan bayangin kalo mata agan atau telinga agan dimasukin alat itu
3. Screw “Gag” (1880-1910)
Dipergunakan untuk membuka paksa mulut pasien, ayoo siapa yang mau mulutnya dibuka paksa pake ini?
4.Saw (1830-60):
Gergaji yang dipergunakan untuk menggergaji luka yang dianggap telah lemah untuk di operasi
5. Knive for Cutting (1770):
Pisau dan gunting yang biasa digunakan untuk operasi
6.Manual Trepanation Skull (1800):
Alat yang dipergunakan untuk melubangi tengkorak kepala, untuk operasi organ bagian dalam kepala
7. Combating Hernia (1850):
Alat ini akan dimasukkan kedalam area tubuh yang terserang hernia dan akan dibiarkan dalam beberapa minggu, kemudian alat ini akan dikeluarkan, dan luka bekas penggunaan alat ini akan menyembuhkan hernia
8. Tool To Extract The Bullet (1500):
Dengan menggunakan alat ini lah peluru yang menembus masuk kedalam tubuh akan dikeluarkan
Penggunaan eter atau gas nitrogen-oksida sebagai penghilang sakit dalam dunia kedokteran sebenarnya sudah dimulai Horace Wells sejak tahun 1844. Sebagai dokter gigi, ia bereksperimen dengan nitrogen-oksida sebagai penghilang rasa sakit kepada pasiennya saat dicabut giginya. Sayangnya usahanya mempertontonkan di depan mahasiswa kedokteran John C. Warren di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston gagal, bahkan mendapat cemoohan. Usahanya diteruskan William Thomas Green Morton
Morton berpikir untuk menggunakan gas nitrogen-oksida dalam praktiknya sebagaimana yang dilakukan Wells. Kemudian ia meminta gas nitrogen-oksida kepada Charles Jackson, seorang ahli kimia ternama di sekolah kedokteran Harvard. Namun Jackson justru menyarankan eter sebagai pengganti gas nitrogen-oksida.
Morton menemukan efek bius eter lebih kuat dibanding gas nitrogen-oksida. Bahkan pada tahun 1846 Morton mendemonstrasikan penggunaan eter dalam pembedahan di rumah sakit umum Massachusetts. Saat pasien dokter Warren telah siap, Morton mengeluarkan gas eter (atau disebutnya gas letheon) yang telah dikemas dalam suatu kantong gas yang dipasang suatu alat seperti masker. Sesaat pasien yang mengidap tumor tersebut hilang kesadaran dan tertidur. Dokter Warren dengan sigap mengoperasi tumor dan mengeluarkannya dari leher pasien hingga operasi selesai tanpa hambatan berarti.