- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[PERIKANAN DAN KELAUTAN] PEMODAL AS SIAP RELOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA


TS
Bioluminescents
[PERIKANAN DAN KELAUTAN] PEMODAL AS SIAP RELOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA
PEMODAL AS SIAP RELOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA
Quote:
KKP NEWS|| Sejumlah investor asal Amerika Serikat (USA) menyatakan kesiapannya untuk segera merelokasi basis-basis produksinya ke Indonesia. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal P2HP Saut P.Hutagalung usai menghadiri acara Fisheries and Aquaculture Investment Fair 2012 di Jakarta, Senin (3/12). Salah satu dari pemodal AS tersebut yakni, Phillips Seafood yang berkeinginan untuk mengembangkan produksi rajungan dan produk pengalengan di Indonesia. Saut memperkirakan, investor asal negeri paman sam itu baru memasuki kawasan industri Indonesia sekitar tahun 2013-2014 yang akan berlokasi di Lampung , Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami menyambut baik langkah pemodal tersebut, lantaran tanpa investasi tidak mungkin kita dapat menggerakkan ekonomi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan,” jelasnya. Disamping itu, Saut menjelaskan, investasi industri pengolahan dan pemasaran dalam negeri tengah menggeliat dengan nilai sekitar Rp 1,4 triliun. “ investasi tersebut mencakup perluasan pabrik pengalengan tuna serta pembangunan cold storage,” jelasnya. KKP secara aktif berupaya membuka pintu masuk investasi di sektor kelautan dan perikanan. Sebagai langkah nyata, KKP turut menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan dunia perbankan untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama KKP dengan KADIN dan perbankan.
Sinergitas stakeholder terkait itu terdiri dari invetarisasi dan identifikasi kelayakan lokasi pengembangan investasi agar produktifitasnya bisa ditingkatkan perencanaan. Kemudian penguatan koordinasi, dan sosialisasi kegiatan pengembangan investasi di sektor perikanan budidaya. “Setahun sudah kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan berjalan. Kita akan terus ciptakan peluang-peluang usaha secara terbuka kemudian kita jelaskan ke pelaku usaha agar mau menjajaki investasi , bahkan beberapa provinsi telah kita undang untuk menjelaskan peluang-peluang usaha apa saja yang dimiliki daerah tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto mengatakan, pihaknya berkomitmen ingin menumbuhkan pelaku usaha di sektor perikanan. “Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dan sudah saatnya bagi Indonesia untuk mulai mengembangkan bisnis di bidang ini,” sambungnya.
Menurut Yugi, sektor perikanan dan kelautan nasional belum digarap secara optimal, sehingga tidak semestinya kita kehilangan nilai lagi. “Potensi yang tinggi, dengan sumber daya yang melimpah belum bisa menarik para investor untuk sektor ini. Indonesia jangan lagi mengalami potential lost dari sektor ini,” ujar Yugi. Data KKP menyebutkan, nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp23,67 triliun yang sebagian besar tersebar pada usaha perikanan budidaya. Sementara, sampai dengan triwulan III-2012, realisasi investasi di bidang usaha perikanan budidaya senilai Rp15,82 triliun.
“Kami menyambut baik langkah pemodal tersebut, lantaran tanpa investasi tidak mungkin kita dapat menggerakkan ekonomi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan,” jelasnya. Disamping itu, Saut menjelaskan, investasi industri pengolahan dan pemasaran dalam negeri tengah menggeliat dengan nilai sekitar Rp 1,4 triliun. “ investasi tersebut mencakup perluasan pabrik pengalengan tuna serta pembangunan cold storage,” jelasnya. KKP secara aktif berupaya membuka pintu masuk investasi di sektor kelautan dan perikanan. Sebagai langkah nyata, KKP turut menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan dunia perbankan untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama KKP dengan KADIN dan perbankan.
Sinergitas stakeholder terkait itu terdiri dari invetarisasi dan identifikasi kelayakan lokasi pengembangan investasi agar produktifitasnya bisa ditingkatkan perencanaan. Kemudian penguatan koordinasi, dan sosialisasi kegiatan pengembangan investasi di sektor perikanan budidaya. “Setahun sudah kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan berjalan. Kita akan terus ciptakan peluang-peluang usaha secara terbuka kemudian kita jelaskan ke pelaku usaha agar mau menjajaki investasi , bahkan beberapa provinsi telah kita undang untuk menjelaskan peluang-peluang usaha apa saja yang dimiliki daerah tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto mengatakan, pihaknya berkomitmen ingin menumbuhkan pelaku usaha di sektor perikanan. “Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dan sudah saatnya bagi Indonesia untuk mulai mengembangkan bisnis di bidang ini,” sambungnya.
Menurut Yugi, sektor perikanan dan kelautan nasional belum digarap secara optimal, sehingga tidak semestinya kita kehilangan nilai lagi. “Potensi yang tinggi, dengan sumber daya yang melimpah belum bisa menarik para investor untuk sektor ini. Indonesia jangan lagi mengalami potential lost dari sektor ini,” ujar Yugi. Data KKP menyebutkan, nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp23,67 triliun yang sebagian besar tersebar pada usaha perikanan budidaya. Sementara, sampai dengan triwulan III-2012, realisasi investasi di bidang usaha perikanan budidaya senilai Rp15,82 triliun.
Quote:
Bagaimana tanggapan juragan sekalian? Ini berita yg sangat baik buat perikanan kita, ya karena tanpa adanya investasi gemana ekonomi di bagian perikanan kita mau berkembang, betul tidak?

Quote:
Kalau berkenan, berikan sedikit
nya ya gan

Spoiler for SUMBER:
Diubah oleh Bioluminescents 20-12-2012 20:58
0
1.3K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan