- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Catatan Rafting Sungai Elo Magelang
TS
vulcano.hunter
Catatan Rafting Sungai Elo Magelang
oleh: jenggot
untuk: umum & netters
menjelang penutup tahun 2012, seharusnya sudah masuk musim penghujan. entah karena pola iklim yang sudah bergeser, anomali regional atau efek dari sun storm (mengutip kata suku maya) yang jelas hujan belum terjadi secara merata di regional barat (nusa tengggara ke arah barat). minggu pertama bulan desember ini saia mendapat kesempatan untuk mengarungi alur sungai elo magelang bersama rekan2 dari komunitas kaskus oanc.
sampai H-1 saia masih tentative untuk bisa berangkat karena tidak mendapatkan tiket keberangkatan menuju kota yogya. semua tiket kereta & bis sudah ludes terjual. tiket pesawat sangat tidak realistis karena akhir pekan (khusus jkt-yogya saia sering mengeluh kenapa harganya lebih tinggi dari smg, sby & solo entahlah…). menjelang petang barulah saia mendapat kepastian travel yang masih memiliki seat kosong jurusan ke yogya. setelah konfirmasi ke panitia bahwa saia positif ikut, perjalanan pun dimulai.
beruntung sang sopir travel bisa diajak bekerjasama & mau menuruti skema rute perjalanan yang saia inginkan, padahal rencana awalnya adalah menuju yogya via selatan (crb - pwt - kebumen, dst). dengan ditemani gps garmin oregon 550 perjalanan pun saia dokumentasikan.
tiba di muntilah sekitar jam sepuluh pagi & saia sempatkan untuk mampir ke RM.Purnama yang merupakan ikon kuliner terbaik kota muntilan. masuk kedai langsung duduk & memesan menu khas nasi pecel dengan taburan ikan wader goreng. tidak lupa minuman khas es tape saia pesan disana. kali terakhir saia mampir disana adalah september 2011 selepas pengamatan kubah merapi.
selepas tengah hari saia pun sudah berada di starting point sungai elo (7°32'41.72"S - 110°14'26.48"E) & bertemu dengan banyak rekan2 komunitas yang juga menjadi peserta acara ini. sekilas kemudian saia turun ke sungai untuk melihat morfologi tebing2 sungai elo di sektiar pos start. saia kira sedimentasinya sudah cukup labil. bahkan di beberapa titik terlihat retakan2 diagonal penyebab utama longsoran tebing2 khas sungai2 vulkanik. tp untunglah tidak ada pemukiman yang berada di atas bahu sungai sehingga tdk menjadi ancaman primer bagi penduduk.
sungai yang berhulu di gunung merbabu ini saia kira memiliki tingkat kesulitan basic grade II - III. sangat cocok utk acara masal dengan peserta yang baru memulai hobi arung jeram. sayangnya debit air saat itu kurang besar seperti yang saia harapkan sebelumnya, sehingga nantinya akan butuh tenaga ekstra utk mendayung di jalur2 landai menjelang jeram/kelokan. jam tiga sore, pengarungan pun dimulai. saia kebetulan mendapat perahu terakhir bersama dengan para sesepuh komunitas. sepuluh menit pertama saia lalui sebagai pemanasan, pengenalan alat, medan & peregangan otot pinggang, bahu dan leher. maklumlah saia tidak lagi di masa golden age, sehingga salah sedikit tentunya cedera siap menanti.
sambil pemanasan saia kembali melihat2 sedimentasi sungai elo & melihat dua lapisan vulkanik berbeda usia dgn diselingi sedimentasi lempung sebagai pembatasnya. periodisasi letusan gunung merbabu memang agak sulit dijelaskan karena bukan merupakan gunung aktif. tetapi dari sebaran material vulkanik sepanjang sungai elo saia kira paling tidak gunung merbabu meletus dahsyat sekali kali dalam kurun 2000 tahun terakhir. asumsi ini saia buat berdasar sample material yang saia bawa dari sungai elo. hal lain yang menjadi dasar dari hipotesa saia adlh prasasti rukam (907 Masehi) yg meskipun masih pro kontra gunung mana yang bertanggungjawab, tetapi melihat letak geografis prasasti ini yang berada di parakan - temanggung saia kira gunung merbabu bisa jg memiliki kemungkinan sebagai gunung yang meletus pada sekitar tahun 907 Masehi. jika memang benar asumsi itu maka sedimentasi material vulkanik yang berada paling atas di tebing sungai elo adalah produk letusan gn.merbabu 907 Masehi. saia kira hanya lapisan atas itu saia yang bisa saia deskripsikan dengan hipotesa berdasar pada isi prasasti rukam. lapisan dibawahnya entah produk letusan gn.merbabu kapan. yang pasti jauh lebih tua dari 907 Masehi. tidak ada yang tau & tidak pernah ada riset untuk itu sampai sekarang.
kembali ke sungai elo….
pengarungan yang berdurasi sekitar 3 jam ini cukup mengasyikan. jeram2 di sekitar kelokan dan turunan sungai elo menciptakan sensasi & adrenalin yang cukup liar. sejenak mampu melupakan hingar bingar masalah2 perkotaan, pekerjaan, dan lain-lain. di pertengahan jalur pengarungan, rombongan peserta beristirahat sejenak di sekitar kelokan pinggir sungai dgn tebing2 yang cukup indah (7°36'36.97"S - 110°13'40.53"E) lalu disambut dengan hidangan makanan kecil dan kelapa muda yang baru dipetik dari pohon. saia kira ini momen paling mengesankan selama acara. pas badan cape, pas perut laper, pas tenggorokan aus, passss bener disiapin kelapa muda sama temen2nya…sekitar lima belas menit setelahnya pengarungan dilanjutkan. dan menjelang senja di sekitar intersection elo progo (7°36'36.97"S - 110°13'40.53"E) pengarungan pun selesai dan rombongan di drop kembali ke titik start dengan menggunakan mobil carteran.
tiba di basecamp arung jeram disambut dengan sisa2 hujan deras yang mengiringi sepanjang perjalanan dari finish point hingga ke basecamp. kesigapan panitia acara saia kira patut mendapat apresiasi karena makanan/nasi bungkus untuk peserta sudah tersedia ketika rombongan tiba di basecamp. sehingga masalah2 pencernaan peserta saia kira tidak terjadi malam itu (terima kasih untuk seluruh panitia acara). malam itu kebetulan saia ada undangan acara lain di kota yogya sehingga harus meninggalkan camp area untuk turun ke yogya. tengah malam setelah acara di yogya selesai saia kembali ke camp area & ternyata mayoritas peserta sudah beristirahat di tenda masing2 (mungkin karena kelelahan setelah mengarungi sungai elo sore harinya).
minggu pagi 9 desember, suasana camp area cukup ramai. saia baru sadar bahwa ternyata pesertanya cukup banyak. bahkan tidak sampai setengah pesertanya saja yang saia kenal. sisanya ya baru kali itu saja bertemu. jam delapan pagi, kembali saia harus kembali ke yogya untuk urusan pekerjaan. meskipun terasa berat & merasa bersalah kepada panitia karena tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian acara, saia pun harus pamit untuk kembali ke yogya. menumpang kendaraan 4x4 milik rekan2 yogya saia ikut sampai di terminal jombor untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke PPGA merapi di kaliurang.
tiba di kaliurang saia langsung mengambil beberapa data teknis merapi & memberikan data teknis pula disana. sedikit nostalgia kenangan letusan merapi 2010 bersama tim pemantau seismik merapi mengingatkan saia akan bahayanya resiko menjadi seorang pengamat gunungapi. betapa tidak, oktober 2010 kami adalah tim terakhir di sisi selatan yang harus terus memantau aktivitas merapi sejak pra letusan - letusan hingga pasca letusan hanya dalam jarak 5,7km dari puncak! (saat itu jangkauan direct blast letusan merapi bisa mencapai 16km dengan kecepatan 800km/jam & suhu 1200 derajat celcius) .
sore hari sebelum kembali ke yogya saia sempatkan melakukan volcano trip ke kinahrejo & kaliadem untuk melihat jejak2 kehancuran letusan merapi 2010. selesai dokumentasi kaliadem saia turun kembali ke yogya dan mampir ke basecamp oanc yogya di kaliurang (rumah om djarot). tidak berlama2 disana karena sore itu sebagian rombongan sudah siap2 untuk kembali ke jakarta & saia pun ikut pamit. malam hari terakhir di yogya saia gunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah2 teknis PPGA merapi dan setelahnya silaturahmi dengan beberapa sesepuh pendaki yogya di sekitaran plengkung. tak lupa menikmati kuliner2 khas yogya di acara sekaten alun2 utara yogya. selesai wisata kota saia istirahat di candi gebang untuk siap2 kembali ke jakarta.
senin 10 desember jam dua dini hari, saia diantar pak dadi menuju janti untuk menunggu bis surabayaan. setengah jam menunggu, bis pun datang & saia berangkat menuju kartosuro untuk selanjutnya menuju bandara adisumarmo solo. menjelang subuh saia tiba di bandara & seperti bandara2 lain, penerbangan pertama menuju jakarta pada senin pagi adalah penerbangan paling ramai. beruntung saia cek in di barisan petama sehingga bisa mendapatkan seat 20 sebagai seat paling luas di pesawat jenis 900ER. jam enam lewat sepuluh pagi take off menuju jakarta dalam cuaca cukup mendung. beberapa kali turbulensi di sekitar langit cirebon, tapi karena saia yakin turbulensi tidak akan mudah menjatuhkan pesawat2 jenis 900ER maka saia pun bisa istirahat dgn tenang. tiba di jakarta dengan selamat sekitar jam tujuh pagi & tiba di kantor sekitar jam sepuluh pagi. jadi lebih jauh dari cengkareng ke kantor daripada solo - jakarta…. :P
salam.
catatan: beberapa foto diatas adalah milik rizli, panitia yogya & saia.
untuk: umum & netters
menjelang penutup tahun 2012, seharusnya sudah masuk musim penghujan. entah karena pola iklim yang sudah bergeser, anomali regional atau efek dari sun storm (mengutip kata suku maya) yang jelas hujan belum terjadi secara merata di regional barat (nusa tengggara ke arah barat). minggu pertama bulan desember ini saia mendapat kesempatan untuk mengarungi alur sungai elo magelang bersama rekan2 dari komunitas kaskus oanc.
sampai H-1 saia masih tentative untuk bisa berangkat karena tidak mendapatkan tiket keberangkatan menuju kota yogya. semua tiket kereta & bis sudah ludes terjual. tiket pesawat sangat tidak realistis karena akhir pekan (khusus jkt-yogya saia sering mengeluh kenapa harganya lebih tinggi dari smg, sby & solo entahlah…). menjelang petang barulah saia mendapat kepastian travel yang masih memiliki seat kosong jurusan ke yogya. setelah konfirmasi ke panitia bahwa saia positif ikut, perjalanan pun dimulai.
Spoiler for visual:
beruntung sang sopir travel bisa diajak bekerjasama & mau menuruti skema rute perjalanan yang saia inginkan, padahal rencana awalnya adalah menuju yogya via selatan (crb - pwt - kebumen, dst). dengan ditemani gps garmin oregon 550 perjalanan pun saia dokumentasikan.
Spoiler for visual:
tiba di muntilah sekitar jam sepuluh pagi & saia sempatkan untuk mampir ke RM.Purnama yang merupakan ikon kuliner terbaik kota muntilan. masuk kedai langsung duduk & memesan menu khas nasi pecel dengan taburan ikan wader goreng. tidak lupa minuman khas es tape saia pesan disana. kali terakhir saia mampir disana adalah september 2011 selepas pengamatan kubah merapi.
Spoiler for visual:
selepas tengah hari saia pun sudah berada di starting point sungai elo (7°32'41.72"S - 110°14'26.48"E) & bertemu dengan banyak rekan2 komunitas yang juga menjadi peserta acara ini. sekilas kemudian saia turun ke sungai untuk melihat morfologi tebing2 sungai elo di sektiar pos start. saia kira sedimentasinya sudah cukup labil. bahkan di beberapa titik terlihat retakan2 diagonal penyebab utama longsoran tebing2 khas sungai2 vulkanik. tp untunglah tidak ada pemukiman yang berada di atas bahu sungai sehingga tdk menjadi ancaman primer bagi penduduk.
sungai yang berhulu di gunung merbabu ini saia kira memiliki tingkat kesulitan basic grade II - III. sangat cocok utk acara masal dengan peserta yang baru memulai hobi arung jeram. sayangnya debit air saat itu kurang besar seperti yang saia harapkan sebelumnya, sehingga nantinya akan butuh tenaga ekstra utk mendayung di jalur2 landai menjelang jeram/kelokan. jam tiga sore, pengarungan pun dimulai. saia kebetulan mendapat perahu terakhir bersama dengan para sesepuh komunitas. sepuluh menit pertama saia lalui sebagai pemanasan, pengenalan alat, medan & peregangan otot pinggang, bahu dan leher. maklumlah saia tidak lagi di masa golden age, sehingga salah sedikit tentunya cedera siap menanti.
Spoiler for visual:
sambil pemanasan saia kembali melihat2 sedimentasi sungai elo & melihat dua lapisan vulkanik berbeda usia dgn diselingi sedimentasi lempung sebagai pembatasnya. periodisasi letusan gunung merbabu memang agak sulit dijelaskan karena bukan merupakan gunung aktif. tetapi dari sebaran material vulkanik sepanjang sungai elo saia kira paling tidak gunung merbabu meletus dahsyat sekali kali dalam kurun 2000 tahun terakhir. asumsi ini saia buat berdasar sample material yang saia bawa dari sungai elo. hal lain yang menjadi dasar dari hipotesa saia adlh prasasti rukam (907 Masehi) yg meskipun masih pro kontra gunung mana yang bertanggungjawab, tetapi melihat letak geografis prasasti ini yang berada di parakan - temanggung saia kira gunung merbabu bisa jg memiliki kemungkinan sebagai gunung yang meletus pada sekitar tahun 907 Masehi. jika memang benar asumsi itu maka sedimentasi material vulkanik yang berada paling atas di tebing sungai elo adalah produk letusan gn.merbabu 907 Masehi. saia kira hanya lapisan atas itu saia yang bisa saia deskripsikan dengan hipotesa berdasar pada isi prasasti rukam. lapisan dibawahnya entah produk letusan gn.merbabu kapan. yang pasti jauh lebih tua dari 907 Masehi. tidak ada yang tau & tidak pernah ada riset untuk itu sampai sekarang.
kembali ke sungai elo….
pengarungan yang berdurasi sekitar 3 jam ini cukup mengasyikan. jeram2 di sekitar kelokan dan turunan sungai elo menciptakan sensasi & adrenalin yang cukup liar. sejenak mampu melupakan hingar bingar masalah2 perkotaan, pekerjaan, dan lain-lain. di pertengahan jalur pengarungan, rombongan peserta beristirahat sejenak di sekitar kelokan pinggir sungai dgn tebing2 yang cukup indah (7°36'36.97"S - 110°13'40.53"E) lalu disambut dengan hidangan makanan kecil dan kelapa muda yang baru dipetik dari pohon. saia kira ini momen paling mengesankan selama acara. pas badan cape, pas perut laper, pas tenggorokan aus, passss bener disiapin kelapa muda sama temen2nya…sekitar lima belas menit setelahnya pengarungan dilanjutkan. dan menjelang senja di sekitar intersection elo progo (7°36'36.97"S - 110°13'40.53"E) pengarungan pun selesai dan rombongan di drop kembali ke titik start dengan menggunakan mobil carteran.
Spoiler for visual:
Spoiler for visual:
Spoiler for visual:
tiba di basecamp arung jeram disambut dengan sisa2 hujan deras yang mengiringi sepanjang perjalanan dari finish point hingga ke basecamp. kesigapan panitia acara saia kira patut mendapat apresiasi karena makanan/nasi bungkus untuk peserta sudah tersedia ketika rombongan tiba di basecamp. sehingga masalah2 pencernaan peserta saia kira tidak terjadi malam itu (terima kasih untuk seluruh panitia acara). malam itu kebetulan saia ada undangan acara lain di kota yogya sehingga harus meninggalkan camp area untuk turun ke yogya. tengah malam setelah acara di yogya selesai saia kembali ke camp area & ternyata mayoritas peserta sudah beristirahat di tenda masing2 (mungkin karena kelelahan setelah mengarungi sungai elo sore harinya).
minggu pagi 9 desember, suasana camp area cukup ramai. saia baru sadar bahwa ternyata pesertanya cukup banyak. bahkan tidak sampai setengah pesertanya saja yang saia kenal. sisanya ya baru kali itu saja bertemu. jam delapan pagi, kembali saia harus kembali ke yogya untuk urusan pekerjaan. meskipun terasa berat & merasa bersalah kepada panitia karena tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian acara, saia pun harus pamit untuk kembali ke yogya. menumpang kendaraan 4x4 milik rekan2 yogya saia ikut sampai di terminal jombor untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke PPGA merapi di kaliurang.
tiba di kaliurang saia langsung mengambil beberapa data teknis merapi & memberikan data teknis pula disana. sedikit nostalgia kenangan letusan merapi 2010 bersama tim pemantau seismik merapi mengingatkan saia akan bahayanya resiko menjadi seorang pengamat gunungapi. betapa tidak, oktober 2010 kami adalah tim terakhir di sisi selatan yang harus terus memantau aktivitas merapi sejak pra letusan - letusan hingga pasca letusan hanya dalam jarak 5,7km dari puncak! (saat itu jangkauan direct blast letusan merapi bisa mencapai 16km dengan kecepatan 800km/jam & suhu 1200 derajat celcius) .
Spoiler for visual:
Spoiler for visual:
sore hari sebelum kembali ke yogya saia sempatkan melakukan volcano trip ke kinahrejo & kaliadem untuk melihat jejak2 kehancuran letusan merapi 2010. selesai dokumentasi kaliadem saia turun kembali ke yogya dan mampir ke basecamp oanc yogya di kaliurang (rumah om djarot). tidak berlama2 disana karena sore itu sebagian rombongan sudah siap2 untuk kembali ke jakarta & saia pun ikut pamit. malam hari terakhir di yogya saia gunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah2 teknis PPGA merapi dan setelahnya silaturahmi dengan beberapa sesepuh pendaki yogya di sekitaran plengkung. tak lupa menikmati kuliner2 khas yogya di acara sekaten alun2 utara yogya. selesai wisata kota saia istirahat di candi gebang untuk siap2 kembali ke jakarta.
Spoiler for visual:
senin 10 desember jam dua dini hari, saia diantar pak dadi menuju janti untuk menunggu bis surabayaan. setengah jam menunggu, bis pun datang & saia berangkat menuju kartosuro untuk selanjutnya menuju bandara adisumarmo solo. menjelang subuh saia tiba di bandara & seperti bandara2 lain, penerbangan pertama menuju jakarta pada senin pagi adalah penerbangan paling ramai. beruntung saia cek in di barisan petama sehingga bisa mendapatkan seat 20 sebagai seat paling luas di pesawat jenis 900ER. jam enam lewat sepuluh pagi take off menuju jakarta dalam cuaca cukup mendung. beberapa kali turbulensi di sekitar langit cirebon, tapi karena saia yakin turbulensi tidak akan mudah menjatuhkan pesawat2 jenis 900ER maka saia pun bisa istirahat dgn tenang. tiba di jakarta dengan selamat sekitar jam tujuh pagi & tiba di kantor sekitar jam sepuluh pagi. jadi lebih jauh dari cengkareng ke kantor daripada solo - jakarta…. :P
Spoiler for visual:
Spoiler for visual:
salam.
catatan: beberapa foto diatas adalah milik rizli, panitia yogya & saia.
0
6.2K
29
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan