- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[berita majikan] Foke pakai ente ane, Ahok pakai lo gue


TS
dipotanda
[berita majikan] Foke pakai ente ane, Ahok pakai lo gue
![[berita majikan] Foke pakai ente ane, Ahok pakai lo gue](https://dl.kaskus.id/klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/12/20/129306/540x270/ketika-emosi-foke-pakai-ente-ahok-pakai-lo-gue-rev-1.jpg)
Sejak dilantik jadi wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memang memperlihatkan sikap tegas. Dia tak memandang siapa lawan bicaranya. Kalau dianggap salah dan tak sesuai dengan aturan maka akan disemprot.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengakui memang begitu lah sifatnya. Tapi dia merasa beruntung punya sikap tegas seperti itu. Sebab menurutnya untuk memperbaiki birokrasi yang bobrok ketegasan seorang pemimpin sangatlah dibutuhkan.
"Yang jelas saya enggak pernah berubah tuh, teman-teman saya melihat saya tidak berubah," ujar Ahok beberapa waktu lalu.
Belakangan Ahok semakin sering mempertontonkan sikap emosionalnya ke publik. Bukan hanya pada jajaran kepala dinas, mahasiswa pun juga disemprotnya.
Seperti orang marah pada umumnya, terkadang Ahok kelepasan kontrol. Dia sampai berbicara dengan suara keras dan mengeluarkan celetukan ketus seperti kampret benar dan sakit jiwa.
Kegalakan Ahok hampir mirip dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke. Kedua pejabat DKI ini sama-sama gemar mengomeli anak buahnya yang tak becus saat bekerja.
Ada lagi kesamaan Ahok dan Foke. Kedua pria berkacamata ini sama-sama punya sebutan ketus yang sering mereka pakai saat mengomeli bawahannya. Jika Foke senang menggunakan kata 'ente' dalam keadaan emosi, Ahok memilih kata 'Lo' dan 'Gue' untuk menunjukkan kekesalannya.
Biasanya, Foke menggunakan kata saktinya itu ketika menanggapi pertanyaan media yang tidak paham persoalan tapi terus mencecar berbagai.
"Ente udah baca belum aturan di Pergubnya. Kalau belum baca dulu baru ente tanya."
Atau, saat pembicaraannya tiba-tiba di sela dengan pertanyaan selanjutnya.
"Yang gubernurnya ente (kamu dalam bahasa Betawi) atau ane."
Bagi wartawan yang biasa meliput Foke di Balai Kota, sebutan 'ente' itu sudah biasa mereka dengar. Foke memang tak ingin asal bicara. Apalagi yang menyangkut proyek penanganan banjir dan rencana kerja mengurangi kemacetan.
Bahkan kalau ada pertanyaan yang dianggapnya cuma asal bertanya, dia tak segan melongos pergi meninggalkan wartawan.
"Beliau lakukan itu karena beliau memang paham masalah. Dia itu ngerti detail persoalan," kata mantan Juru Bicara Foke, Cucu Ahmad Kurnia, kepada merdeka.com.
Sedangkan Ahok, kata lo dan gue' dia gunakan saat menegur bawahannya. Tak sekadar menegur, Ahok juga senang menggunakan kata-kata yang bertujuan mengajak lawan bicaranya adu jotos.
"Anda maunya saya ngomong sopan santun kan, saya juga mantan aktivis sama. Kalau berantem aku lebih jagoan," kata Ahok saat menghadapi mahasiswa.
Kemarin, kepada wartawan Ahok mengaku akan meladeni orang-orang yang dianggapnya ngeyel.
"Kalau ngeyel gue marahin, kalau nggak ngeyel ya nggak gue marahin, ngeyel banget," kata Ahok.
Ahok mengaku pernah sangat kesal. Yakni saat ditagih janji soal pembatasan izin pembangunan minimarket oleh mahasiswa dan saat dituduh tidak nasionalis oleh pemilik showroom Honda.
"Saya kan sama showroom baik-baik, masa dibilang bapak nggak nasionalis. Gimana enggan marah, lo yang jual gue yang dibilang enggak nasionalis. Gue bilang lo jual esemka (mobil buatan Indonesia) saja."
Keduanya juga pernah berjanji untuk tak galak lagi. Tapi yang terjadi dua-duanya malah ingkar janji dan kembali menunjukkan sikap emosionalnya.
sumber: http://www.merdeka.com/jakarta/ketik...ai-lo-gue.html
________________

jangan suka marah-marah dong kakak

0
2.6K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan