Ahok: Kemarin Saya Makan Malam Bareng Bang Nara
Tribunnews.com - Rabu, 19 Desember 2012 11:45 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingat debat terakhir saat masa kampanye pemilukada DKI putaran kedua? Saat itu cawagub DKI Nachrowi Ramli sempat melontarkan kalimat bernada SARA "Haiya Ahok" kepada Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) yang saat ini menjabat sebagai Wagub DKI.

Namun ternyata Ahok mengaku dekat dengan Bang Nara (sapaan Nachrowi Ramli) yang menjabat sebagai Ketua Bamus Betawi. Hal ini diungkapkannya saat memimpin rapat bersama jajaran SKPD DKI mengenai dana hibah, yang videonya diunggah ke youtube pada Senin (18/12/2012) kemarin.

"Kalau diprotes orang, jawabnya jelas. Kenapa kasih Bamus Betawi Rp 2,5 miliar? Bukan karena saya dekat dengan Bang Nara. Saya memang dekat dan suka becanda seenaknya dengan beliau, teman baik, kemarin baru makan malam. Tapi bukan itu," kata Ahok.

"Tapi karena Bamus Betawi sudah mau masuk cagar budaya, sudah 50 tahun (umurnya). Jadi alasan jelas. Kalau ada yang iri, silakan tunjukkan akta pendiriannya," lanjutnya.

Sebelumnya, Ahok menyatakan sebenarnya tak setuju jika ormas yang baru berusia tiga tahun mengajukan dana hibah, walau itu sesuai persyaratan dalam Permendagri nomor 32 tahun 2011 untuk mendapat dana hibah pemerintah daerah.

"Saya sebenarnya tidak setuju walau syaratnya (Permendagri) tiga tahun. Kenapa saya tidak setuju? Karena kalau saya jahat, saya dan Pak Gubernur bisa saja keruk uang (APBD) dari organisasi itu untuk dana kampanye 2017," ujar Ahok.

"Misalnya, saya bikin Bamus Belitung, umur sudah tiga tahun. Saya bikin saja organisasi seperti itu sampai 100, nanti ditembak saja kasih Rp 1 miliar (tiap organisasi). Aman kampanye 2017," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Source

Wah, ternyata Ahok dekat juga dengan Nara.

Back to topic, yang ane sorot adalah perkataan Ahok yang membeberkan salah satu modus parpol atau individu untuk mendapatkan dana kampanye adalah dengan mendirikan ormas. Ketika ormas itu sudah berumur 3 tahun atau lebih akan mendapat dana hibah dari pemerintah daerah.

Dengan melihat periode jabatan yang 5 tahun, kemungkinan modus itu terjadi sangat besar.