Sidoarjo (beritajatim.com)- Perselingkuhan dilanjukan nikah siri antara Prayogi (34) warga RT 1 RW 6 Bogangin Kelurahan Banjang Kecamatan Tuban Kabupaten Blitar dengan Hikmah Prihartini (27) warga Praban Barat RT 2/RW 1 Sidokare Sidoaarjo berujung petaka.

Dibakar rasa cemburu, Prayogi merampas dua HP Blackberry milik Hikmah dan membantingnya. Tindakan itu dilakukan usai memergoki SMS bernada sayang-sayangan. Tidak terima dengan tingkah suami sirinya itu, Hikmah melaporkan Prayogi ke Polsek Sidoarjo, dan Prayogi ditahan.

Ceritanya, dua orang lawan jenis tersebut sudah sama-sama berkeluarga. Mereka selingkuh lantas menikah siri semenjak 2 tahun silam. Tentu saja tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing. Padahal, Prayogi bersama istri sah telah memiliki satu anak. Sedangkan Hikmah bersama suami sah justru memiliki dua anak. Tetapi, perselingkuhan yang berjalan 2 tahun itu tetap terjaga kerahasiaannya.

"Kami berdua sudah menikah siri. Selama ini, jika ingin ketemuan, bisa kita lakukan dimana saja. Bisa di hotel, rumah makan atau di tempat lainnya," aku Prayogi seperti tak mempunyai beban, Rabu (19/12/2012).

Saking cintanya, Prayogi pun akhirnya harus menanggung rasa cemburunya hingga ke panjara. Senin (17/12) pagi, dia menemui Hikmah di tempat kerjanya di Lingkar Barat, Sidoarjo. Dia langsung merampas tas dan mengambil dua HP Blackberry. “Saya sempat baca dan kemudian memang membantingnya,” ucapnya.

Prayogi mengakui sangat cinta kepada Hikmah. Kesal Hikmah mempunyai selingkuhan lain, ia marah dan membanting BB Hikmah. "Saya cemburu ada isi SMS bernada sayang dari lelaki lain," aku pria yang bekerja sebagai sopir di perusahaan itu.

Kapolsek Sidoarjo Kompol H Mujiono menuturkan, selingkuhan Prayogi itu sepertinya sudah tidak cinta lagi. Atas perlakuan kasar itu, Hikmah melaporkan ulah suami ke kantornya. "Perselingkuhan keduanya juga akhirnya terbongkar. Istri dari Prayogi akhirnya mengetahui bahwa suaminya masuk penjara karena dilaporkan selingkuhannya yang masih bersuami itu," beber mantan Kapolsek Tulangan itu. [isa/but]