- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Seluruh SUMUT Dihibur Togel


TS
Pitung.Kw
Seluruh SUMUT Dihibur Togel
Quote:
Seluruh Sumut Dikuasai Togel
Kompolnas Tenggat Kapolda Sampai Januari
MEDAN–PM
Peredaran judi toto gelap (togel) di Sumatera Utara, benar-benar telah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Karena hampir semua dari 33 kabupaten/kota yang ada, togel begitu bebas dijual ke tengah-tengah masyarakat.
Begitu juga dengan hasil pantauan langsung sejumlah komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang menyaru di beberapa titik di Kabupaten/Kota di Sumut.
“Pantauan kita seperti itu, Bahwa di semua kabupaten yang ada, togel begitu marak. Dalam kujungan saya kemarin Ke Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Labuhanbatu, Deli Serdang, Langkat dan hingga ke lingkungan Polresta Medan, juga benar-benar telah sampai pada taraf mengkhawatirkan,” ujar anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, kepada koran ini di Jakarta, Senin (17/12).
Luarbiasanya lagi, dalam kasus ini Kompolnas menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat yang bertugas di wilayah-wilayah tersebut. “Kami menduga banyak yang melindungi, atau bisa juga diduga mereka mungkin pura-pura tidak tahu,” katanya.
Begitu pun, untuk memastikan hal ini, menurutnya, tentu masih perlu pendalaman. Salah satunya dengan mendesak Kepala Kepolisian Derah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), untuk segera menangkap bandar-bandar yang ada.
“Jadi mungkin sebaiknya kita tangkap. Biar ketahuan siapa yang melindungi. Kita minta Kapolda apresiasi dan ambil tindakan tegas. Kalau Kapolresnya tidak merespon, kita minta diganti. Masyarakat resah dengan masalah ini,” katanya.
Sebagai langkah awal, Edi menyarankan Kapolda melakukan beberapa langkah terlebih dahulu. Di antaranya dengan membuka mata selebar-lebarnya dengan menanam sejumlah anggota kepolisian di warung-warung kopi maupun tempat-tempat lainnya, di mana biasanya togel biasa diperdagangkan.
Langkah ini dinilai cukup tepat, untuk mengetahui secara pasti, seperti apa mengkhawatirkannya togel merajalela ke tengah-tengah masyarakat Sumut.
“Jadi kita Kompolnas meminta, Kapolda sesegera mungkin mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kalau bisa, dalam Januari 2013 ini sudah bersih atau paling tidak bisa ditekan, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi resah,” katanya.
Jika langkah ini tidak dilakukan, maka Kompolnas akan segera mengambil beberapa langkah lain yang dibutuhkan. “Kita bakal meminta Kapolri untuk memberikan perhatian serius soal ini. Karena kalau tidak diberantas, saya tidak tahu bagaimana rusaknya masyarakat kita di sana. Sebab dari yang kita ketahui, kebanyakan para pembelinya itu merupakan masyarakat kelas bawah, yang memang untuk kehidupan sehari-hari saja mereka benar-benar kesulitan,” katanya.(gir/jhon)
[url]http://www.posmetro-medan.com/?p=7405
[/url]Kompolnas Tenggat Kapolda Sampai Januari
MEDAN–PM
Peredaran judi toto gelap (togel) di Sumatera Utara, benar-benar telah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Karena hampir semua dari 33 kabupaten/kota yang ada, togel begitu bebas dijual ke tengah-tengah masyarakat.
Begitu juga dengan hasil pantauan langsung sejumlah komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang menyaru di beberapa titik di Kabupaten/Kota di Sumut.
“Pantauan kita seperti itu, Bahwa di semua kabupaten yang ada, togel begitu marak. Dalam kujungan saya kemarin Ke Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Labuhanbatu, Deli Serdang, Langkat dan hingga ke lingkungan Polresta Medan, juga benar-benar telah sampai pada taraf mengkhawatirkan,” ujar anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, kepada koran ini di Jakarta, Senin (17/12).
Luarbiasanya lagi, dalam kasus ini Kompolnas menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat yang bertugas di wilayah-wilayah tersebut. “Kami menduga banyak yang melindungi, atau bisa juga diduga mereka mungkin pura-pura tidak tahu,” katanya.
Begitu pun, untuk memastikan hal ini, menurutnya, tentu masih perlu pendalaman. Salah satunya dengan mendesak Kepala Kepolisian Derah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), untuk segera menangkap bandar-bandar yang ada.
“Jadi mungkin sebaiknya kita tangkap. Biar ketahuan siapa yang melindungi. Kita minta Kapolda apresiasi dan ambil tindakan tegas. Kalau Kapolresnya tidak merespon, kita minta diganti. Masyarakat resah dengan masalah ini,” katanya.
Sebagai langkah awal, Edi menyarankan Kapolda melakukan beberapa langkah terlebih dahulu. Di antaranya dengan membuka mata selebar-lebarnya dengan menanam sejumlah anggota kepolisian di warung-warung kopi maupun tempat-tempat lainnya, di mana biasanya togel biasa diperdagangkan.
Langkah ini dinilai cukup tepat, untuk mengetahui secara pasti, seperti apa mengkhawatirkannya togel merajalela ke tengah-tengah masyarakat Sumut.
“Jadi kita Kompolnas meminta, Kapolda sesegera mungkin mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kalau bisa, dalam Januari 2013 ini sudah bersih atau paling tidak bisa ditekan, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi resah,” katanya.
Jika langkah ini tidak dilakukan, maka Kompolnas akan segera mengambil beberapa langkah lain yang dibutuhkan. “Kita bakal meminta Kapolri untuk memberikan perhatian serius soal ini. Karena kalau tidak diberantas, saya tidak tahu bagaimana rusaknya masyarakat kita di sana. Sebab dari yang kita ketahui, kebanyakan para pembelinya itu merupakan masyarakat kelas bawah, yang memang untuk kehidupan sehari-hari saja mereka benar-benar kesulitan,” katanya.(gir/jhon)
[url]http://www.posmetro-medan.com/?p=7405
kalo hidup udah sulit masih punya duit buat beli togel, ya berarti ndak betul2 sulit hidupnya bah

0
4.2K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan