Anda pernah mendengar masakan Ikan Kayu? Masakan ini memang tidak sepopuler masakan khas Aceh lainnya seperti Mie Aceh yang sering kita dengar.

Tetapi bila Anda mencobanya, masakan khas Tanah Rencong yang satu ini rasanya tidak kalah dengan makanan lainnya. Dengan menggunakan bahan utama ikan tongkol yang diolah dengan bumbu-bumbu yang khas dan dimasak dengan tingkat keahlian serta ketelitian yang tinggi, masakan ini memiliki rasa pedas dan gurih yang menggugah selera. Apalagi bila disajIkan dengan irisan pedasnya cabai hijau, akan semakin menambah kelezatan masakan ini walaupun cuma dihidangkan dengan nasi putih saja.

Proses pengolahan ikan tongkol menjadi Ikan Kayu melalui beberapa proses tahapan, seperti pembersihan, perebusan yang dilanjutkan dengan penirisan untuk mengurangi resapan air, pengeringan awal dengan sinar matahari hingga permukaan ikan kering dan tidak hancur bila dipotong atau dibelah.

Ikan yang dikeringkan harus hingga keras dan bewarna coklat tua kehitaman. Pada kondisi cuaca yang cerah, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan adalah 1 hari. Kemudian dilakukan pengecilan ukuran sehingga potongan ikan menjadi 4 bagian, dengan terlebih dahulu memisahkan tulang-tulangnya.

Proses penyimpanan Ikan Kayu juga perlu diperhatikan. Ikan Kayu yang telah jadi harus disimpan dalam suatu wadah atau tempat untuk menjaga keawetan. Ikan Kayu yang disimpan dengan benar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama hingga 1 tahun.

Perlu diketahui, proses pengolahan Ikan Kayu bukanlah berasal dari Aceh, melainkan diadopsi dari Negeri Sakura Jepang. Ilmu ini di Jepang sudah berumur ratusan tahun. Orang Jepang menyebut Ikan Kayu sebagai Katsuobushi, yakni makanan awetan berbahan baku ikan cakalang (katsuo). Cara memakan Katsuobushi ini diserut menjadi seperti serutan kayu untuk diambil kaldunya atau bisa ditaburkan di atas makanan sebagai penyedap rasa. Atau dimakan begitu saja sebagai teman makan nasi.

Selain rasanya yang lezat, Ikan Kayu ini juga memiliki kandungan gizi dan manfaat. Nilai gizi Ikan Kayu yang terdapat pada cairan ikan tongkol pada saat direbus mengandung Omega 3 (EPA dan DHA), kalori 111, protein 24 gram, zat besi 0.7 mg, dan lemak 1 gram. Ikan Kayu juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat penuaan. Apabila dikonsumsi secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu, Ikan Kayu ini dapat mengobati penyakit rematik dan anemia.(Kilau Riksaning Ayu)link