Untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas pada malam pergantian tahun atau momen perayaan Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan kebijakan Car Free Night atau bebas kendaraan di malam hari.

Disebutkan, Car Free Night akan diberlakukan di beberapa ruas jalan protokol DKI Jakarta, antara lain yaitu Jl Sudirman, Jl Thamrin, hingga Jl Medan Merdeka Barat. Kebijakan ini akan diterapkan pada hari Senin, 31 Desember 2012, mulai pukul 21.00 hingga 02.00 dinihari.

"Ini hasil kesepakatan dari pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) DKI Jakarta di Restoran Bunga Rampai, tadi siang. Kita pengen pada malam Tahun Baru, semua kendaraan bermotor tidak ada yang jalan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.

Dengan tidak beroperasinya kendaraan bermotor, lanjut Jokowi, maka warga yang ingin merayakan malam Tahun Baru bisa berjalan kaki di sekitar tiga kawasan sepanjang 7 kilometer tersebut.

"Pokoknya jalan kaki dari Sudirman ke Thamrin dan Medan Merdeka Barat. Jalan kaki sepanjang tujuh kilometer. Nggak pakai mobil, nggak pakai sepeda motor," ujarnya.

Namun menurut Jokowi, teknis pelaksanaan Car Free Night tersebut belum diputuskan secara final. Karena masih akan dibahas lagi melalui rapat oleh Pemprov DKI Jakarta. Apalagi, direncanakan sepanjang Car Free Night, nanti di jalan-jalan tersebut akan ada karnaval dan beberapa panggung hiburan.

"Penyelenggaranya Pemprov DKI. Tetapi anggarannya kita minta dari sponsor. Mengenai keamanan, sudah dibicarakan dalam pertemuan tadi. Intinya, Forkominda melihat keamanan Natal dan Tahun Baru tetap terjaga dengan baik, tidak ada masalah. Semua personel keamanan sudah disiagakan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Effendi Anas menyatakan, untuk mengamankan perayaan Natal dan menjelang Tahun Baru kali ini, akan dikerahkan sebanyak 1.312 personel Satpol PP DKI Jakarta. Personel ini terutama akan disiagakan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan perayaan Natal 2012.

Mereka menurut Effendi, akan disebar di 24 gereja yang tersebar di ibu kota, khususnya di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Di Jakarta Pusat, penjagaan ketat akan dipusatkan pada Gereja Katedral, karena merupakan gereja terbesar di Jakarta.

"Jadi hanya ada 24 gereja yang difokuskan untuk pengamanannya. Lebih banyak personel kami berjaga di dua wilayah, yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Utara," katanya.

Effendi mengatakan, pengamanan akan dilakukan selama sembilan hari, yaitu mulai 22 Desember hingga 30 Desember 2012.

EMBER


.::. Komentar yang Pertama dan Keempat jangan dibaca ntar pada ketagihan