Mengetik SMS sembari mengemudi sudah tentu berbahaya, tapi bagaimana jika melakukannya sambil berjalan? Sebuah studi terbaru menemukan jika mengetik sambil berjalan juga berpotensi bahaya. Hmm.. Apakah Anda sering melakukannya?

Mengetik pesan sambil menyeberang jalan terbilang merupakan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pada pejalan kaki. Pejalan kaki yang mengetik sambil berjalan beresiko 4 kali lebih besar melanggar lampu lalu lintas atau menyeberang di tengah persimpangan jalan, dibandingkan dengan mereka yang berjalan tanpa gangguan apapun.

Studi yang dimpimpin oleh Beth Evel dari University of Washington ini mengobservasi 1.102 orang di Seattle. Studi ini menggambarkan jika peningkatan dalam prevalensi pesan teks dan penggunaan perangkat mobile untuk berbagai fungsi seperti bermain game menunjukkan bahwa risiko gangguan akan meningkat.

Dari semua pejalan kaki yang diobservasi selama studi berlangsung, hampir sepertiga diantaranya disibukkan dengan musik, mengirim pesan teks atau menggunakan perangkat mobile mereka untuk hal-hal lain. Gangguan-gangguan semacam ini juga berpengaruh pada berapa lama mereka menyeberang jalan. Mereka yang mengirim pesan teks sambil menyeberang membutuhkan waktu tambahan sekitar 1,87 detik, dibandingkan mereka yang tidak menggunakan perangkat mobile.

Evel menambahkan, “Berbicara di ponsel atau mengetik pesan ketika menyeberang jalan akan membahayakan diri sendiri dan pengemudi. Kita harus mulai mempertimbangkan dengan baik kapan dan di mana menggunakan perangkat elektronik.”

Tahun lalu Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS menyarankan pelarangan untuk mengetik pesan dan menggunakan perangkat mobile ketika mengemudi. Lebih dari 3.000 kematian, 9,4% diantaranya berkaitan dengan kecelakaan jalan raya yang disebabkan gangguan ketika mengemudi. Well.. ada baiknya mulai sekarang Anda lebih bijak menggunakan perangkat mobile ketika sedang di jalan.