Jakarta-Yustisi.com:
Buronan skandal cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, lebih banyak menghabiskan hari-harinya di Singapura. Di negara tersebut dia mengubah namanya menjadi Joe Chan.
Wakil Jaksa Agung yang juga Ketua Delegasi Tim Terpadu, Darmono, Senin (17/12) mengatakan, Djoko Tjandra hanya empat kali selama setahun terakhir, berada di Papua New Guinea.
“Dia datang ke Papua New Guinea cuma empat kali. Di bulan Januari, April, Juli, dan September 2012,” kata Darmono.
Djoko bolak-balik Singapura-Papua New Guinea karena Pemerintah Papua New Guinea telah mengeluarkan paspor untuk dia dengan nama Joe Chan.
Djoko Tjandra resmi beralih kewarganegaraan dari Warga Negara Indonesia menjadi WN Papua New Guinea, usai dinyatakan buron atas skandal korupsi cessie Bank Bali. Penandatanganan naturalisasi Djoko itu dilaksanakan pada Februari 2012. Namun oleh Pemerintah Papua New Guinea baru disetujui pada 16 Mei 2012.
Djoko Tjandra divonis dua tahun penjara oleh Mahkamah Agung. Selain pidana penjara, MA juga memerintahkan Joko membayar denda Rp15 juta subsider tiga bulan penjara. Selain itu, Djoko Tjandra juga harus mengganti kerugian negara sebesar Rp546.166.116.369. oko

SUMBER : http://yustisi.com/2012/12/djoko-tja...nama-joe-chan/