- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Orang Jakarta Mudik Ke Jawa?
TS
shisiomaruni
Kenapa Orang Jakarta Mudik Ke Jawa?
NO REPOST GAN
“Wah, yang baru pulang dari Jawa, mana oleh-olehnya?” Pertanyaan pertama yang saya peroleh waktu habis pulang kampung, sewaktu masih merantau di Jakarta dulu.
Pulang dari Jawa, pikir saya kala itu. Eh, Jakarta kan Jawa juga. Pertanyaan itu tadi kan bisa diartikan bahwa jakarta itu bukan bagian dari Jawa?
Setiap kali saya tanya, kenapa orang-orang Jakarta menyebut Jawa untuk daerah asal saya, mereka tak bisa menyebutkan alasannya. “Ya, emang dari Jawa kan?”
“Iya, sih. Tapi Jakarta kan Jawa juga”
Parahnya, beberapa teman saya yang sudah bertahun-tahun merantau dan tinggal di Jakarta pun mulai ketularan. Menyebut daerah asalnya dengan sebutan Jawa. Waktu saya ledek, lha Jakarta kan Jawa juga? Jawaban mereka hanya “ya emang”, tapi tetap tak dapat memberi alasan yang memuaskan kenapa mesti bilang “pulang ke Jawa”
***
Waktu saya tinggal di Bandung, orang-orang sana pun menyebutkan Jawa untuk daerah asal saya. Tidak menyebut asal kabupaten atau kota, Solo atau Jogja misalnya, tapi Jawa!
Waktu saya tanya ibu kost saya, kenapa menyebut daerah kami Jawa seolah-olah Bandung bukan bagian dari Jawa, beliau tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan saya. “Dari jaman saya kecil dulu sudah demikian”
***
Sekitar seminggu yang lalu, baru saya daptkan jawaban atas pertanyaan sekian tahun itu. Saya bertemu dengan seorang kawan asal Bali. Dia bercerita panjang lebar tentang kebudayaan di bali, ajaran agama yang dia anut, upacara-upacara yang dia jalani, hingga ke sejarah antara Bali dan Jawa.
Bali, dalam bahasa entah apa, saya lupa, menurut dia artinya kalah. Sedangkan Jawa artinya menang. Ini berkaitan dengan orang-orang Hindu yang lari ke Bali karena tak mau memeluk Islam. Untuk disebut sebagai pemenang, maka berarti harus ada yang kalah, harus ada yang dikorbankan. Maka orang bali berkorban, agar orang jawa menjadi pemenang.
Menurutnya pula, dulu yang disebut Jawa itu hanya meliputi wilayah jawa timur dan sebagian jawa tengah. Wilayah jawa barat disebut dengan Sunda. Jadi inilah rupanya penyebab orang bandung dan jakarta menyebut jawa bagi daerah asal saya.
***
Tahulah saya kini sedikit sejarahnya, kenapa orang-orang jakarta (Betawi) dan bandung menyebut Jawa untuk daerah saya, seolah-olah mereka tak tinggal di pulau yang sama, yaitu Jawa.
Bijimana kalo agan??
Quote:
“Wah, yang baru pulang dari Jawa, mana oleh-olehnya?” Pertanyaan pertama yang saya peroleh waktu habis pulang kampung, sewaktu masih merantau di Jakarta dulu.
Pulang dari Jawa, pikir saya kala itu. Eh, Jakarta kan Jawa juga. Pertanyaan itu tadi kan bisa diartikan bahwa jakarta itu bukan bagian dari Jawa?
Setiap kali saya tanya, kenapa orang-orang Jakarta menyebut Jawa untuk daerah asal saya, mereka tak bisa menyebutkan alasannya. “Ya, emang dari Jawa kan?”
“Iya, sih. Tapi Jakarta kan Jawa juga”
Parahnya, beberapa teman saya yang sudah bertahun-tahun merantau dan tinggal di Jakarta pun mulai ketularan. Menyebut daerah asalnya dengan sebutan Jawa. Waktu saya ledek, lha Jakarta kan Jawa juga? Jawaban mereka hanya “ya emang”, tapi tetap tak dapat memberi alasan yang memuaskan kenapa mesti bilang “pulang ke Jawa”
***
Waktu saya tinggal di Bandung, orang-orang sana pun menyebutkan Jawa untuk daerah asal saya. Tidak menyebut asal kabupaten atau kota, Solo atau Jogja misalnya, tapi Jawa!
Waktu saya tanya ibu kost saya, kenapa menyebut daerah kami Jawa seolah-olah Bandung bukan bagian dari Jawa, beliau tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan saya. “Dari jaman saya kecil dulu sudah demikian”
***
Sekitar seminggu yang lalu, baru saya daptkan jawaban atas pertanyaan sekian tahun itu. Saya bertemu dengan seorang kawan asal Bali. Dia bercerita panjang lebar tentang kebudayaan di bali, ajaran agama yang dia anut, upacara-upacara yang dia jalani, hingga ke sejarah antara Bali dan Jawa.
Bali, dalam bahasa entah apa, saya lupa, menurut dia artinya kalah. Sedangkan Jawa artinya menang. Ini berkaitan dengan orang-orang Hindu yang lari ke Bali karena tak mau memeluk Islam. Untuk disebut sebagai pemenang, maka berarti harus ada yang kalah, harus ada yang dikorbankan. Maka orang bali berkorban, agar orang jawa menjadi pemenang.
Menurutnya pula, dulu yang disebut Jawa itu hanya meliputi wilayah jawa timur dan sebagian jawa tengah. Wilayah jawa barat disebut dengan Sunda. Jadi inilah rupanya penyebab orang bandung dan jakarta menyebut jawa bagi daerah asal saya.
***
Tahulah saya kini sedikit sejarahnya, kenapa orang-orang jakarta (Betawi) dan bandung menyebut Jawa untuk daerah saya, seolah-olah mereka tak tinggal di pulau yang sama, yaitu Jawa.
Bijimana kalo agan??
0
6.2K
Kutip
26
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan