- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Produk Barcelona yang gagal
TS
Reinhard12
Produk Barcelona yang gagal
agan2 pasti uda pada tau lionel messi,iniesta,xavi,puyol,valdes,Dsb
mereka semua adalah pemain binaan akademi sepak bola barcelona yg merih sukses bersama Barcelona,namun ada pemain binaan mereka yang gagal di tim Barcelona
langsung aja gan cekidot di tkp
sumber
mereka semua adalah pemain binaan akademi sepak bola barcelona yg merih sukses bersama Barcelona,namun ada pemain binaan mereka yang gagal di tim Barcelona
langsung aja gan cekidot di tkp
Spoiler for TKP:
1. Ivan De La Pena
Masuk ke La Masia setelah membuat scout talent Barcelona tertarik padanya saat bermain untuk akademi Racing Santander. 3 tahun di La Masia dia semakin berkembang, setelah itu dia promosi ke Barcelona B. Setelah 3 tahun menjadi jendral lapangan tengah Barca B, dia promosi ke tim senior tahun 1995. Dia berhasil membawa Barcelona menjadi juara piala winners 1997. Dia pun menjadi duet Guardiola di lini tengah. Namun masuknya Van Gaal mengubah cerita dia di Barcelona, dia dianggap tidak cocok dengan skema Van Gaal. Litle Budha pun dijual ke Lazio. Disana dia juga kurang sukses atau Barcelona itu.
2. Francesc Arnau
Setelah Zubizareta pindah dan Carles Busquets pensiun, para fans Barcelona mengharapkan Arnau untuk menjadi penerus mereka. Apalagi salah satu tradisi Barcelona adalah memakai kiper lokal dan dia juga asli Catalan. Namun sayang saat dia promosi dari Barcelona B ke tim senior tahun 1996 setelah itu Barcelona membeli Vitor Baia yang tampil bagus bersama Porto dan timnas Portugal di Euro 1996. Setelah Baia kembali ke Porto, Arnau pun tetap gagal menjadi kiper utama saat Van Gaal membeli kiper asal Belanda Rud Hesp. Saya pun hanya beberapa kali melihatnya bermain untuk Barcelona. Arnau pun pindah ke Malaga, yang cukup mengharukan adalah saat dia pensiun musim lalu, dipertandingan terakhir dia bermain bersama Malaga melawan Barcelona di liga.
3. Oscar & Roger Garcia Junyent
Kakak beradik ini salah satu pemain kesukaan saya diawal nonton Barcelona karena wajahnya. Mereka asli Catalan dan berhasil promosi ke tim senior. Sayangnya di tim senior mereka tidak pernah menjadi pemain inti. Sampai akhirnya mereka dilepas Barcelona ke klub lain. Mereka pun sempat bermain bersama kembali di Espanyol diawal 2000an. Sekarang Oscar Garcia menjadi pelatih Barcelona Juvenil A.
4. Albert Celades
Sebelum Xavi, mungkin dia lulusan La Masia yang dianggap bakal menjadi pemain penting di lini tengah meneruskan Guardiola. Pemain kelahiran Barcelona ini tampil bagus di dua musim awal dia setelah promosi ke tim senior tahun 1996. Dia bahkan masuk ke skuad timnas Spanyol di WC 1998. Sayang kedatangan Van Gaal yang membuat Barca menjadi Belandanisasi membuat posisinya tergusur. Dia pun dijual ke Celta Vigo tahun 1999. Yang mungkin agak disesali para fans Barcelona termasuk saya adalah kepindahannya ke Real Madrid setahun berikutnya.
5. Gabri Garcia
Dia mudah dikenali saat bermain di Barcelona karena kepalanya yang botak. Dia juga bisa dibilang seangkatan dengan Puyol. Promosi bersamaan ke tim senior dari Barca B tahun 1999. Di La Masia, Gabri salah satu pemain tengah terbaik. Namun di tim senior dia harus bersaing dengan Xavi yang lebih dahulu promosi. Mereka bisa bermain bersama di tim senior, namun kedatangan Ronaldinho dan Deco membuatnya harus duduk di bangku cadangan. di tahun 2005 dia mengalami cedera parah yang membuatnya absen hampir 1 musim. Setahun kemudian dia dilepas ke Ajax. Sekarang dia bermain di liga Swis.
6. Pepe Reina
Sebenarnya sebelum Valdes, dia adalah kiper utama Barcelona. Dia lebih dulu promosi dari Barca B ke tim senior daripada Valdes tahun 2000. Menjadi rising star di posisi penjaga gawang. Apalagi ayahnya Miguel Reina adalah salah satu kiper legenda Barcelona. Rencana Barcelona mendatangkan kiper Turki Rustu Rechber membuatnya dipinjamkan ke Villareal. Setelah itu dia pindah ke Liverpool dan bermain di Inggris sampai sekarang. Yang tak terlupakan dari Reina saat dia membawa Barca mengalahkan Madrid di Barnebeu dan dia memakai nomor 13.
7. Luis Garcia
Setelah masuk La Masia, Luis Garcia bermain di Barcelona B bersama Xavi dan Puyol. Namun dia juga sering dipinjamkan ke klub lain. Sampai akhirnya dia bermain gemilang bersama Atl. Madrid. Barcelona membawanya kembali tahun 2003 dan kembali bermain bersama Xavi dan Puyol di tim senior. Dia sebenernya bermain sangat baik dimusim itu, namun setahun kemudian datang tawaran menggiurkan dari Liverpool. Pelatih Liverpool saat itu adalah Rafa Benitez yang juga pernah melatihnya saat dipinjamkan ke Tenerife dan ikut membawa Liverpool juara UCL 2005. Saya pun masih ingat dengan beberapa gol cantik dia saat membela Barcelona.
8. Fernando Navarro
Putra Catalan ini menghabiskan 7 tahun di La Masia dan 4 tahun di Barca B. Setalah itu promosi ke tim utama. Hanya beberapa kali menontonnya bermain bersama Barcelona karena dia kalah bersaing dengan Giovanni Van Bronckhorst. Setalah itu dia dijual ke Mallorca dan sekarang bermain di Sevilla.
9. Gerad Lopez
Menjadi salah satu pemain idola saya juga saat memutuskan kembali ke Barcelona dari Valencia. Dia asli Catalan dan menghabiskan masa remajanya di La Masia. Setelah bermain di Barcelona B, dia pindah ke Valencia dan menjadi salah satu pemain bintang disana. Banyak klub elite Eropa ingin membelinya, namun dia memutuskan menerima tawaran Barcelona karena ingin bermain di klub yang dicintainya. Bermain 5 tahun sebagai pemain reguler di Barcelona, dia akhirnya dilepas karena cedera yang sering dialaminya. No 14 Barcelona akan selalu dikenang ucapnya.
10. Sergio Garcia
Striker La Masia angkatan Andres Iniesta. Dan menjadi pencetak gol tersubur Barcelona B setelah itu. Harapan pun digantungkan kepadanya. Yang paling diingat saat dia pertama kali promosi ke tim senior adalah gaya rambutnya. Dia kemudian dipinjamkan ke Levante dengan tujuan mendapatkan jam terbang, namun sayang setelah itu dia tidak pernah kembali ke Barcelona. Sekarang dia bermain untuk Espanyol.
11. Albert Jorquera
Satu lagi kiper lulusan La Masia, promosi ke tim senior sebagai pelapis Victor Valdes. Dia mengalami cedera parah saat bermain untuk timnas Catalan, itu membuat Barca membeli Pinto untuk melapis Valdes. setelah sembuh akhirnya dia dipinjamkan ke klub Catalan Girona. Tahun 2010 dia memutuskan pensiun karena alasan pribadi dan kemudian dia diangkat menjadi salah satu pelatih kiper di La Masia.
12. Giovani Dos Santos
Setelah Messi, dia sepertinya pemain muda dari La Masia yang diperkirakan akan bersinar juga di tim utama. Kakak dari Jonathan Dos Santos ini sudah memperlihatkan skill yang bagus saat di La Masia dan Barcelona B. Namun cuma setahun saja karirnya di tim senior. Cukup mengejutkan karena dia sebenernya tampil cukup baik. Dia pindah ke Spurs dan gagal menembus tim utama sehingga sering dipinjamkan ke klub lain sampai sekarang.
13. Bojan Krkic
Wonder kid La Masia. Semua rekor Messi di tim junior bahkan di tim senior sebagai yang termuda berhasil dipecahkannya. Nampaknya dia akan menjadi pemain bintang di tim senior. Melawan Bilbao di final CDR 2009 mungkin penampilan terbaik Bojan. Dan musim 2009-10 adalah musim terbaik baginya. Sayang musim lalu dia menurun dan menjadi penghuni bangku cadangan. Sampai akhir diawal musim ini dia dijual ke AS Roma.
Masuk ke La Masia setelah membuat scout talent Barcelona tertarik padanya saat bermain untuk akademi Racing Santander. 3 tahun di La Masia dia semakin berkembang, setelah itu dia promosi ke Barcelona B. Setelah 3 tahun menjadi jendral lapangan tengah Barca B, dia promosi ke tim senior tahun 1995. Dia berhasil membawa Barcelona menjadi juara piala winners 1997. Dia pun menjadi duet Guardiola di lini tengah. Namun masuknya Van Gaal mengubah cerita dia di Barcelona, dia dianggap tidak cocok dengan skema Van Gaal. Litle Budha pun dijual ke Lazio. Disana dia juga kurang sukses atau Barcelona itu.
2. Francesc Arnau
Setelah Zubizareta pindah dan Carles Busquets pensiun, para fans Barcelona mengharapkan Arnau untuk menjadi penerus mereka. Apalagi salah satu tradisi Barcelona adalah memakai kiper lokal dan dia juga asli Catalan. Namun sayang saat dia promosi dari Barcelona B ke tim senior tahun 1996 setelah itu Barcelona membeli Vitor Baia yang tampil bagus bersama Porto dan timnas Portugal di Euro 1996. Setelah Baia kembali ke Porto, Arnau pun tetap gagal menjadi kiper utama saat Van Gaal membeli kiper asal Belanda Rud Hesp. Saya pun hanya beberapa kali melihatnya bermain untuk Barcelona. Arnau pun pindah ke Malaga, yang cukup mengharukan adalah saat dia pensiun musim lalu, dipertandingan terakhir dia bermain bersama Malaga melawan Barcelona di liga.
3. Oscar & Roger Garcia Junyent
Kakak beradik ini salah satu pemain kesukaan saya diawal nonton Barcelona karena wajahnya. Mereka asli Catalan dan berhasil promosi ke tim senior. Sayangnya di tim senior mereka tidak pernah menjadi pemain inti. Sampai akhirnya mereka dilepas Barcelona ke klub lain. Mereka pun sempat bermain bersama kembali di Espanyol diawal 2000an. Sekarang Oscar Garcia menjadi pelatih Barcelona Juvenil A.
4. Albert Celades
Sebelum Xavi, mungkin dia lulusan La Masia yang dianggap bakal menjadi pemain penting di lini tengah meneruskan Guardiola. Pemain kelahiran Barcelona ini tampil bagus di dua musim awal dia setelah promosi ke tim senior tahun 1996. Dia bahkan masuk ke skuad timnas Spanyol di WC 1998. Sayang kedatangan Van Gaal yang membuat Barca menjadi Belandanisasi membuat posisinya tergusur. Dia pun dijual ke Celta Vigo tahun 1999. Yang mungkin agak disesali para fans Barcelona termasuk saya adalah kepindahannya ke Real Madrid setahun berikutnya.
5. Gabri Garcia
Dia mudah dikenali saat bermain di Barcelona karena kepalanya yang botak. Dia juga bisa dibilang seangkatan dengan Puyol. Promosi bersamaan ke tim senior dari Barca B tahun 1999. Di La Masia, Gabri salah satu pemain tengah terbaik. Namun di tim senior dia harus bersaing dengan Xavi yang lebih dahulu promosi. Mereka bisa bermain bersama di tim senior, namun kedatangan Ronaldinho dan Deco membuatnya harus duduk di bangku cadangan. di tahun 2005 dia mengalami cedera parah yang membuatnya absen hampir 1 musim. Setahun kemudian dia dilepas ke Ajax. Sekarang dia bermain di liga Swis.
6. Pepe Reina
Sebenarnya sebelum Valdes, dia adalah kiper utama Barcelona. Dia lebih dulu promosi dari Barca B ke tim senior daripada Valdes tahun 2000. Menjadi rising star di posisi penjaga gawang. Apalagi ayahnya Miguel Reina adalah salah satu kiper legenda Barcelona. Rencana Barcelona mendatangkan kiper Turki Rustu Rechber membuatnya dipinjamkan ke Villareal. Setelah itu dia pindah ke Liverpool dan bermain di Inggris sampai sekarang. Yang tak terlupakan dari Reina saat dia membawa Barca mengalahkan Madrid di Barnebeu dan dia memakai nomor 13.
7. Luis Garcia
Setelah masuk La Masia, Luis Garcia bermain di Barcelona B bersama Xavi dan Puyol. Namun dia juga sering dipinjamkan ke klub lain. Sampai akhirnya dia bermain gemilang bersama Atl. Madrid. Barcelona membawanya kembali tahun 2003 dan kembali bermain bersama Xavi dan Puyol di tim senior. Dia sebenernya bermain sangat baik dimusim itu, namun setahun kemudian datang tawaran menggiurkan dari Liverpool. Pelatih Liverpool saat itu adalah Rafa Benitez yang juga pernah melatihnya saat dipinjamkan ke Tenerife dan ikut membawa Liverpool juara UCL 2005. Saya pun masih ingat dengan beberapa gol cantik dia saat membela Barcelona.
8. Fernando Navarro
Putra Catalan ini menghabiskan 7 tahun di La Masia dan 4 tahun di Barca B. Setalah itu promosi ke tim utama. Hanya beberapa kali menontonnya bermain bersama Barcelona karena dia kalah bersaing dengan Giovanni Van Bronckhorst. Setalah itu dia dijual ke Mallorca dan sekarang bermain di Sevilla.
9. Gerad Lopez
Menjadi salah satu pemain idola saya juga saat memutuskan kembali ke Barcelona dari Valencia. Dia asli Catalan dan menghabiskan masa remajanya di La Masia. Setelah bermain di Barcelona B, dia pindah ke Valencia dan menjadi salah satu pemain bintang disana. Banyak klub elite Eropa ingin membelinya, namun dia memutuskan menerima tawaran Barcelona karena ingin bermain di klub yang dicintainya. Bermain 5 tahun sebagai pemain reguler di Barcelona, dia akhirnya dilepas karena cedera yang sering dialaminya. No 14 Barcelona akan selalu dikenang ucapnya.
10. Sergio Garcia
Striker La Masia angkatan Andres Iniesta. Dan menjadi pencetak gol tersubur Barcelona B setelah itu. Harapan pun digantungkan kepadanya. Yang paling diingat saat dia pertama kali promosi ke tim senior adalah gaya rambutnya. Dia kemudian dipinjamkan ke Levante dengan tujuan mendapatkan jam terbang, namun sayang setelah itu dia tidak pernah kembali ke Barcelona. Sekarang dia bermain untuk Espanyol.
11. Albert Jorquera
Satu lagi kiper lulusan La Masia, promosi ke tim senior sebagai pelapis Victor Valdes. Dia mengalami cedera parah saat bermain untuk timnas Catalan, itu membuat Barca membeli Pinto untuk melapis Valdes. setelah sembuh akhirnya dia dipinjamkan ke klub Catalan Girona. Tahun 2010 dia memutuskan pensiun karena alasan pribadi dan kemudian dia diangkat menjadi salah satu pelatih kiper di La Masia.
12. Giovani Dos Santos
Setelah Messi, dia sepertinya pemain muda dari La Masia yang diperkirakan akan bersinar juga di tim utama. Kakak dari Jonathan Dos Santos ini sudah memperlihatkan skill yang bagus saat di La Masia dan Barcelona B. Namun cuma setahun saja karirnya di tim senior. Cukup mengejutkan karena dia sebenernya tampil cukup baik. Dia pindah ke Spurs dan gagal menembus tim utama sehingga sering dipinjamkan ke klub lain sampai sekarang.
13. Bojan Krkic
Wonder kid La Masia. Semua rekor Messi di tim junior bahkan di tim senior sebagai yang termuda berhasil dipecahkannya. Nampaknya dia akan menjadi pemain bintang di tim senior. Melawan Bilbao di final CDR 2009 mungkin penampilan terbaik Bojan. Dan musim 2009-10 adalah musim terbaik baginya. Sayang musim lalu dia menurun dan menjadi penghuni bangku cadangan. Sampai akhir diawal musim ini dia dijual ke AS Roma.
sumber
0
5.2K
Kutip
49
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan