TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Januari 2013, 40 unit bus Kopaja P20 dan S13 akan masuk jalur Transjakarta Koridor VI. Kedua rute Kopaja tersebut memang bersinggungan dengan koridor Ragunan-Dukuh Atas ini. P20 memiliki rute Lebak Bulus-Senen, sementara S66 Ragunan-Slipi.

"Ada dua model tarif yang dikenakan selama masa uji coba ini," kata Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki, di sela diskusi "Transjakarta Sharing", di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012. "Pertama, penumpang hanya membayar Rp 5.000 sekali jalan."

Maksudnya, Nanang menjelaskan, jika seseorang naik Kopaja dan turun di halte Transjakarta, dia hanya membayar Rp 5.000, kemudian untuk naik Transjakarta tidak dikenakan biaya lagi. Sedangkan model kedua, jika penumpang naik dari halte Transjakarta akan dikenakan dua kali tarif.

"Tarif masuk ke halte Rp 3.500 kemudian naik Kopaja dikenakan Rp 5.000," ujar Nanang. Menurut dia, ini masih tarif uji coba. Ke depannya, mungkin ada perubahan.

Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, Muhammad Akbar, meminta, ke depan, ada perjanjian dengan manajemen Kopaja soal tarif. "Kalau bisa jangan lagi model setoran, tetapi per kilometer," ujarnya.

Hal ini dilakukan agar nantinya manajemen pengaturan lebih jelas. "Nanti pengaruhnya ke headway juga," ujarnya. "Kalau sistem setoran, headway tidak jelas. Tapi, kalau per kilometer, pasti bisa diatur."




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


perbaikan sistem moda transportasi yang rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI selayaknya harus diberikan dukungan penuh. namun perlu halnya segala masukan kita berikan, yang antara lain bukan hanya sistem integrasi dgn busway, namun perlu di perhatikan juga faktor utama enggannya masyrakat menggunakan angkutan umum dalam hal ini mikrobus.

perbaikan sistem pengamanan yang menjadi alasan utama masyrakat selain waktu tempuh (budaya ngetem) harus diperbaiki. diharap kedepan penumpang minibus di analogikan merasa nyaman menggunakan jam, gadget bermerek pun tidak lagi risau disaat menggunakan mikrobus sebagai angkutan dari aktifitas mereka dan pastinya tarif pun bukan lagi hal yg dipermasalahkan masyarakat . .yah mari berharap dan mendukung