- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SBY Dinilai Mulai Rasional Hadapi Pilpres 2014


TS
Hus..Hus
SBY Dinilai Mulai Rasional Hadapi Pilpres 2014
Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menargetkan perolehan suara para pemilu 2014 menjadi 15 persen dinilai wajar. Hal ini dilandasi oleh dinamika yang dihadapi partai berlambang mercy tersebut saat ini.
"Saya kira SBY menyadari betapa berat yang dihadapi Demokrat saat ini. Pada dasarnya, SBY mulai rasional," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, pada detikcom, Selasa (18/12/2012).
Menurut Qodari, sebagai orang rasional SBY biasa menjadikan hasil survei sebagai tolok ukur penyusunan strategi partainya. "Dia adalah calon presiden pertama yang mau mendengarkan hasil survei pada pemilu 2003 lalu. Berdasarkan hasil survei itu, dia bisa membuat proyeksi-proyeksi yang mengantarkan dia menjadi presiden terpilih dan mengantarkan Partai Demokrat menjadi besar," ujar Qodari.
Menurut Qodari, sikap rasional dari SBY dikarenakan kasus korupsi yang sedang melanda beberapa petinggi partai berwarna biru tersebut. Termasuk dinamika internal partai di tengah popularitas partai yang sedang menurun.
"Memang masalah di Partai Demokrat bertubi-tubi, seperti kasus korupsi dan masalah internal. Semua membuat Partai Demokrat pada posisi tidak nyaman dan ada implikasinya penurunan suara yang signifikan. Penurunan itu bukan cuman soal suara tapi juga peringkat," ujar Qodari.
Qodari melihat SBY menerima berbagai informasi dinamika politik nasional menjelang tahun 2014 seperti survei-survei yang sudah beredar. Oleh karena itu, SBY dinilai mulai realistis.
"Strategi suara Partai Demokrat tidak terlepas dari hasil survei dan informasi yang saintifik. Pada tahun 2009, dia juga mengacu pada hasil survei. Sebetulnya beliau termasuk orang yang awal percaya pada survei dan menggunakannya sebagai patokan, makanya dia melihat survei sekarang, dia mulai realisitis," tutup Qodari.
"Saya kira SBY menyadari betapa berat yang dihadapi Demokrat saat ini. Pada dasarnya, SBY mulai rasional," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, pada detikcom, Selasa (18/12/2012).
Menurut Qodari, sebagai orang rasional SBY biasa menjadikan hasil survei sebagai tolok ukur penyusunan strategi partainya. "Dia adalah calon presiden pertama yang mau mendengarkan hasil survei pada pemilu 2003 lalu. Berdasarkan hasil survei itu, dia bisa membuat proyeksi-proyeksi yang mengantarkan dia menjadi presiden terpilih dan mengantarkan Partai Demokrat menjadi besar," ujar Qodari.
Menurut Qodari, sikap rasional dari SBY dikarenakan kasus korupsi yang sedang melanda beberapa petinggi partai berwarna biru tersebut. Termasuk dinamika internal partai di tengah popularitas partai yang sedang menurun.
"Memang masalah di Partai Demokrat bertubi-tubi, seperti kasus korupsi dan masalah internal. Semua membuat Partai Demokrat pada posisi tidak nyaman dan ada implikasinya penurunan suara yang signifikan. Penurunan itu bukan cuman soal suara tapi juga peringkat," ujar Qodari.
Qodari melihat SBY menerima berbagai informasi dinamika politik nasional menjelang tahun 2014 seperti survei-survei yang sudah beredar. Oleh karena itu, SBY dinilai mulai realistis.
"Strategi suara Partai Demokrat tidak terlepas dari hasil survei dan informasi yang saintifik. Pada tahun 2009, dia juga mengacu pada hasil survei. Sebetulnya beliau termasuk orang yang awal percaya pada survei dan menggunakannya sebagai patokan, makanya dia melihat survei sekarang, dia mulai realisitis," tutup Qodari.
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan