"Anda dapat mengambil falafel dan hummus saya, tetapi don't f *** ing touch keffiyeh saya," diteriakkan British-Palestina MC Shadia Mansour (26 tahun) dari atas panggung New York saat ia memperkenalkan lagunya, "El Kofeyye 3arabeyye "(Keffiyeh Is Arab), lagu ini ditulis untuk kemarahannya atas dibuatnya "keffiyeh" versi amerika yg berwarna biru putih dan berlambang bintang daud diatasnya.

Lirik berbahasa Arab "seolah" muncul seperti rentetan ledakan tembakan senapan mesin.

Shadia Mansour secara gak sengaja saja mengenal dunia MC (rapper). Ia mengenalnya karena dibesarkan di London dan kebetulan banyak kawan2nya menyukai musik ini. Tetapi sekarang ia dikenal sebagai salah satu pionir scene hip-hop arab. Sebuah media (musik) yg ia gunakan untuk melawan penindasan -baik terhadap pendudukan- penindasan perempuan (oleh militer israel juga konflik kepentingan fatah - hamas) dan menjadi oposisi membela rakyat palestina.

Menurut Yassin Alsaman seorang rapper keturunan Irak-Kanada tersirat jelas sikap dan kemarahan Shadia Mansour dalam lagu2nya seperti kutipan lirik dibawah ini :

"Sekarang "anj*ng" ini mulai memakainya sebagai trend
Tidak penting bagaimana desain mereka
Tidak penting bagaimana mereka mengubahnya
Keffiyeh adalah Arab, dan tetap Arab
Scarf, mereka inginkan
Kecerdasan kami, mereka inginkan
Martabat kami, mereka inginkan
Semua milik kami, mereka inginkan
Kami tidak akan diam, kita tidak menginginkan itu
Membiarkan mereka mencuri sesuatu yg bukanmilik mereka
dan meng-klaim nya.

Sebagian besar lirik lagunya adalah pengalamannya selama menjadi relawan pengungsi di wilayah pendudukan di palestina. "Saya telah membiarkan emosi saya membimbing saya di masa lalu. Saya pro-apa pun yang melawan Israel. Aku merasa marah, begitu banyak tentang apa yang kita tahu telah terjadi.

Keluarga kandung Mansour adalah Kristen Palestina dari Haifa dan Nazaret, kota Arab terbesar di Israel. Tapi Mansour lahir di London. "Saya benar-benar Arab, Palestina, ketika saya berada di rumah dengan keluarga saya. "Dan mulai merasa mencari jati diri ketika semenjak sekolah - dalam hal siapa aku, dari mana asalku. Aku agak liar sebagai seorang anak perempuan.

Sepupunya, aktor, penulis dan sutradara Juliano Mer-Khamis, mempunyai peran utama dalam membentuk kehidupan Mansour. Putra Khamis Saliba akhir, adalah pemimpin Kristen Palestina dari Partai Komunis Israel dan Arna Mer, seorang aktivis perdamaian Yahudi Israel, aktor dan pendidik,

Mer-Khamis mendirikan Teater Kebebasan di kamp pengungsi Jenin di Tepi
Barat, di mana ia mengajar anak-anak dari kamp tentang seni, menulis drama, dan pembuatan film, serta keterampilan komputer.Pada tanggal 4 April tahun ini, di kamp pengungsi Jenin, 52 tahun Mer-Khamis ditembak mati di luar Theater Freedom oleh seorang pembunuh bertopeng.

Mansour melanjutkan studi seni pertunjukan di London, muncul dalam banyak drama dan musikal. Dia membuat beberapa konsesi kepada orang tuanya juga, setelah lulus, dia mendapat sertifikat nya YMCA untuk menjadi seorang pelatih pribadi - profesi dia telah sejak digunakan untuk membiayai karir musiknya.

Influence (pengaruh) musiknya dibentuk oleh Umm Kultsum, Fayrouz, Marcel Khalife, Abdel Halim Hafez, dan Mohammad Abdel Wahab. Dan orang-orang yang memberi pengaruh politiknya adalah penyair Palestina Mahmoud Darwish, ilmuwan politik dan penulis Norman Finkelstein, linguist dan filsuf Noam Chomsky , Edward Said, dan wartawan John Pilger dan Robert Fisk.

Disarikan dari beberapa sumber sbb : Sumber01, [URL="http://en.wikipedia.org/wiki/Shadia_Mansour"]Sumber02, [URL="http://www.rollingstoneme.com/index.php? option=com_content&view=article&id=630"]Sumber03[/URL][/URL]

Harapan TS pada agan dan sista semua :

1. Berbagi info bahwa rap dan hip-hop bukanlah sebagaimana kita lihat di media2 mainstream yg penuh dengan lirik cabul perempuan sexy, perhiasan mewah blink2 dan semacamnya. Karena dalam sejarah musik aliran ini adalah sebuah media protes atas keadaan sekitar.
2. TS sebagai umat Islam dan sebagai sesama umat manusia mendukung segera ada perdamaian di semua wilayah konflik. Marah terhadap agresi militer Israel tentu saja, tetapi tidak membenci umat Yahudi. Karena seperti siapapun suku agama ras selalu ada yg baik dan ada yg buruk.
3. Stop terjerumus media2 doktrin aliran nasi bungkus yg sekarang marak di media semacam voa-i dan arrsampah.com yg rajin provokasi2 gak jelas, berita2 hoax dan membiaskan masalah politik menjadi isu agama dan konflik sara.
4. Mari jadikan jadikan kaskus sebagai media perdamaian