Beberapa waktu yang lalu, seorang teman menanyakan tentang Gentle Birthdan Lotus Birth. Maklum, beliaunya sedang hamil dan memasuki usia kehamilan 8 bulan. Dia mendengar adanya metode-metode persalinan, seperti Gentle Birth dan Lotus Birth. Pertanyaannya, apa sih yang dimaksud dengan Gentle Birth dan Lotus Birth itu? Apakah ada bedanya? Bagaimana pelaksanaannya? Saya berusaha menjelaskan dengan sederhana, apa dan bagaimana pelaksanaan kedua hal tersebut.

Gentle Birth, bagi saya secara sederhana memiliki pengertian "persalinan yang nyaman". Dalam artian persalinan yang akan dialami ini dianggap sebagai suatu proses yang alami dan sesuai dengan kodrat setiap wanita yang bertugas memelihara janinnya selama kehamilan dan melahirkannya ke dunia untuk diasuh dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.



Tidakjarang beberapa orang menganggap Gentle Birth ini merupakan metode tradisonal yang kembali ngetren di era modern. Karena minimnya intervensi paramedis dalam proses persalinan, seperti metode pengurangan rasa sakit dengan obat-obatan, posisi persalinan yang dianjurkan (mungkin dengan paksa), atau suasana asing berhadapan dengan orang yang tidak dikenal.

Intinya, dalam hal ini Ibu meyakini bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses melahirkan sealamiah mungkin, tenang, dan nyaman. Metode ini mengajarkan perempuan untuk menyatu, mempercayai isyarat tubuh, serta meyakini bahwa tubuh mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga komplikasi bisa ditekan serendah mungkin, bahkan dihindari.

Berbeda dengan Lotus Birth, dalam metode ini, persalinan yang diawali dengan kontraksi rahim, proses pembukaan jalan lahir, kelahiran bayi dan diakhiri dengan kelahiran plasenta tidak disertai dengan penjepitan dan pemotongan tali pusat seperti pada persalinan dengan tindakan medis pada umumnya. Sehingga plasenta (atau ari-ari)masih tetap terhubung dengan si bayi hingga terlepas dengan sendirinya setelah 2-10 hari.




Beberapaliteratur menyatakan dengan metode ini Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah dari plasenta ke bayi. Bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi plasenta. Darah transfusi ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama. Dengan demikian oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar dapat mulai bernafas sendiri.

Biasanya Gentle Birth di kombinasikan dengan Lotus Birth atau bahkan Water Birth (persalinan dalam air). Kesemuanya bertujuan memberikan kenyamanan pada ibu, janin, dan ayah dalam menghadapi persalinan. Metode-metode tersebut dapat dilakukan oleh perempuan hamil dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan tenaga medis. Selama tidak ada indikasi bahwa kehamilannya bermasalah, setiap pasangan berhak memutuskan bagaimana sebaiknya metode dalam proses persalinan yang akan dipilih untuk menyambut buah hati mereka ke dunia.