- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bisnis Esek-esek Online Kecil-kecilan
TS
Zahin
Bisnis Esek-esek Online Kecil-kecilan
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta-- Tiga sekawan pengelola bisnis esek-esek di dunia maya NA, HD, dan RW, tak pernah menyangka bisnis mereka akan berhenti secepat ini. Baru saja dibuka 1,5 tahun yang lalu, bisnis prostitusi di dunia maya mereka digerebek polisi awal bulan Desember lalu di Apartemen Aston, Kuningan, yang menjadi markasnya selama lebih dari empat bulan terakhir.
"Bisnis kami hanya kecil-kecilan. Banyak yang lebih besar dari kami," kata RW, yang berperan sebagai operator di dunia maya, kepada Tempo, Kamis 13 Desember 2012 lalu.
Menurut RW, bisnis yang dikelolanya bersama NA dan HD, bukanlah bisnis yang serius dengan manajemen rapi. Mereka tidak buka setiap hari, hanya Selasa hingga Sabtu. Minggu dan Senin mereka libur. Waktu layanan pun dipatok hanya 12 jam, dari pukul 10 pagi sampai 10 malam.
"Kami ini semacam perkumpulan saja, nggak setiap minggu ada. Buka pun tergantung ada tidak PSK-nya, kalau tidak ada ya kami tidak buka," kata dia. Lihat: Tiga Situs Internet Ini Jadi Kedok pramuriaan dan Begini Bisnis pramuriaan Bintangmawar.net Dimulai.
Karena bukan bisnis besar, menurut sang mami NA mereka tidak mengantongi keuntungan yang wah. "Penghasilan kotor ya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setelah dipotong bayaran ke PSK," kata dia.
Stok PSK yang disediakan pun tak terlalu banyak. Biasanya mereka menyediakan 5-6 pekerja seks per "event", istilah mereka untuk menyebut hari operasional Selasa-Sabtu. Ini untuk menjamin ketersediaan stok PSK bagi pelanggan dalam seminggu. "Kalau sudah ada enam orang, ya sudah," kata perempuan yang mengaku sebagai ibu rumah tangga ini.
Kepala Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan pihaknya tidak melihat omset bisnis tersebut besar atau kecil. Tujuan mereka menangkap komplotan ini juga untuk mencari pelaku yang lebih besar. "Yang jelas kami akan dalami keterangan mereka untuk mencari kemungkinan adanya sindikat lain dibelakang kelompok ini," kata dia.
Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya Rabu (5/12) pekan lalu menangkap tiga orang otak bisnis prostitusi via internet. Mereka adalah NA, HD, dan RW. Mereka menjaring pelanggan dengan membuat sebuah thread atau forum di dalam situs [url=http://www.krucil.net,]www.krucil.net,[/url] [url=http://www.bintangmawar.net,]www.bintangmawar.net,[/url] dan www.SENSOR dengan nama "Sonia Mansion" untuk pemasaran.
"Bisnis kami hanya kecil-kecilan. Banyak yang lebih besar dari kami," kata RW, yang berperan sebagai operator di dunia maya, kepada Tempo, Kamis 13 Desember 2012 lalu.
Menurut RW, bisnis yang dikelolanya bersama NA dan HD, bukanlah bisnis yang serius dengan manajemen rapi. Mereka tidak buka setiap hari, hanya Selasa hingga Sabtu. Minggu dan Senin mereka libur. Waktu layanan pun dipatok hanya 12 jam, dari pukul 10 pagi sampai 10 malam.
"Kami ini semacam perkumpulan saja, nggak setiap minggu ada. Buka pun tergantung ada tidak PSK-nya, kalau tidak ada ya kami tidak buka," kata dia. Lihat: Tiga Situs Internet Ini Jadi Kedok pramuriaan dan Begini Bisnis pramuriaan Bintangmawar.net Dimulai.
Karena bukan bisnis besar, menurut sang mami NA mereka tidak mengantongi keuntungan yang wah. "Penghasilan kotor ya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setelah dipotong bayaran ke PSK," kata dia.
Stok PSK yang disediakan pun tak terlalu banyak. Biasanya mereka menyediakan 5-6 pekerja seks per "event", istilah mereka untuk menyebut hari operasional Selasa-Sabtu. Ini untuk menjamin ketersediaan stok PSK bagi pelanggan dalam seminggu. "Kalau sudah ada enam orang, ya sudah," kata perempuan yang mengaku sebagai ibu rumah tangga ini.
Kepala Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan pihaknya tidak melihat omset bisnis tersebut besar atau kecil. Tujuan mereka menangkap komplotan ini juga untuk mencari pelaku yang lebih besar. "Yang jelas kami akan dalami keterangan mereka untuk mencari kemungkinan adanya sindikat lain dibelakang kelompok ini," kata dia.
Satuan Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya Rabu (5/12) pekan lalu menangkap tiga orang otak bisnis prostitusi via internet. Mereka adalah NA, HD, dan RW. Mereka menjaring pelanggan dengan membuat sebuah thread atau forum di dalam situs [url=http://www.krucil.net,]www.krucil.net,[/url] [url=http://www.bintangmawar.net,]www.bintangmawar.net,[/url] dan www.SENSOR dengan nama "Sonia Mansion" untuk pemasaran.
Quote:
Bisnis Berahi di Dunia Maya
TEMPO.CO, Jakarta-- Perempuan 22 tahun ini meninggalkan pekerjaannya sebagai sales promotion girl. Perempuan berinisial UP ini tergiur tawaran penghasilan Rp 5-7 juta per pekan, jauh lebih tinggi ketimbang sebagai SPG, yang upahnya Rp 200-500 ribu per tiga hari masa kontrak. Seorang kawan menawarinya menjadi pekerja seks melalui Internet.
Rabu dua pekan lalu, perempuan berkulit sawo matang dan berambut hitam sebahu itu menuju sebuah kamar di lantai dua Apartemen Aston, Kuningan, Jakarta Selatan. Malam itu, dia baru saja melayani laki-laki yang memesannya. Tiba-tiba sejumlah petugas dari Satuan Reserse Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya masuk. Polisi menangkap UP dan empat rekannya. Dia kaget bukan kepalang. "Saya tak menyangka bakal tertangkap pada hari pertama kerja," kata UP ketika ditemui Tempo pada Jumat pekan lalu.
Di apartemen sama, polisi meringkus tiga orang yang diduga sebagai otak bisnis prostitusi via Internet, yakni NA, HD, dan RW. NA berperan sebagai mucikari, RW operator website, dan HD tenaga operasional lapangan yang bertugas mencari pekerja seks. Mereka menawarkan layanan perempuan pada Selasa-Sabtu, mulai pukul 10 pagi sampai 10 malam. Bisnis berahi lewat dunia maya menghasilkan omzet senilai Rp 40-60 juta per pekan.
UP dan kawan-kawannya “ditawarkan” lewat situs krucil.net, bintangmawar.net, dan SENSOR. Mucikari memasarkan perempuan kepada pelanggan lewat thread atau forum "Sonia Mansion". Tarif mereka Rp 600-900 ribu per jam. NA membantah tudingan bahwa ia merupakan pemilik situs. “Kami cuma pasang thread 'Sonia Mansion'," kata NA. Lihat: Tiga Situs Internet Ini Jadi Kedok pramuriaan dan Begini Bisnis pramuriaan Bintangmawar.net Dimulai.
Sindikat NA memiliki 10-12 anak buah. Setiap pekan, dia menyediakan 5-6 perempuan. Dari bisnis ini, NA memperoleh penghasilan Rp 10-15 juta per pekan. Sedangkan perempuan pekerja seks memperoleh upah Rp 5-7 juta per pekan. NA tidak mengikat pekerja seks yang bekerja untuknya. “Mereka bisa datang dan pergi sesukanya," ujar dia.
Menurut Kepala Satuan Reserse Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, sindikat prostitusi online berjalan mulai April 2011. Untuk mengungkap jaringan ini, beberapa anggota Satuan Reserse Mobil menyamar sebagai pelanggan di situs mesum tersebut dan menemukan thread khusus “Sonia Mansion”. "Lebih dari 1 bulan anggota kami memantau thread di tiga situs itu," tuturnya. Selengkapnya, baca pula Koran Tempo.
TEMPO.CO, Jakarta-- Perempuan 22 tahun ini meninggalkan pekerjaannya sebagai sales promotion girl. Perempuan berinisial UP ini tergiur tawaran penghasilan Rp 5-7 juta per pekan, jauh lebih tinggi ketimbang sebagai SPG, yang upahnya Rp 200-500 ribu per tiga hari masa kontrak. Seorang kawan menawarinya menjadi pekerja seks melalui Internet.
Rabu dua pekan lalu, perempuan berkulit sawo matang dan berambut hitam sebahu itu menuju sebuah kamar di lantai dua Apartemen Aston, Kuningan, Jakarta Selatan. Malam itu, dia baru saja melayani laki-laki yang memesannya. Tiba-tiba sejumlah petugas dari Satuan Reserse Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya masuk. Polisi menangkap UP dan empat rekannya. Dia kaget bukan kepalang. "Saya tak menyangka bakal tertangkap pada hari pertama kerja," kata UP ketika ditemui Tempo pada Jumat pekan lalu.
Di apartemen sama, polisi meringkus tiga orang yang diduga sebagai otak bisnis prostitusi via Internet, yakni NA, HD, dan RW. NA berperan sebagai mucikari, RW operator website, dan HD tenaga operasional lapangan yang bertugas mencari pekerja seks. Mereka menawarkan layanan perempuan pada Selasa-Sabtu, mulai pukul 10 pagi sampai 10 malam. Bisnis berahi lewat dunia maya menghasilkan omzet senilai Rp 40-60 juta per pekan.
UP dan kawan-kawannya “ditawarkan” lewat situs krucil.net, bintangmawar.net, dan SENSOR. Mucikari memasarkan perempuan kepada pelanggan lewat thread atau forum "Sonia Mansion". Tarif mereka Rp 600-900 ribu per jam. NA membantah tudingan bahwa ia merupakan pemilik situs. “Kami cuma pasang thread 'Sonia Mansion'," kata NA. Lihat: Tiga Situs Internet Ini Jadi Kedok pramuriaan dan Begini Bisnis pramuriaan Bintangmawar.net Dimulai.
Sindikat NA memiliki 10-12 anak buah. Setiap pekan, dia menyediakan 5-6 perempuan. Dari bisnis ini, NA memperoleh penghasilan Rp 10-15 juta per pekan. Sedangkan perempuan pekerja seks memperoleh upah Rp 5-7 juta per pekan. NA tidak mengikat pekerja seks yang bekerja untuknya. “Mereka bisa datang dan pergi sesukanya," ujar dia.
Menurut Kepala Satuan Reserse Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, sindikat prostitusi online berjalan mulai April 2011. Untuk mengungkap jaringan ini, beberapa anggota Satuan Reserse Mobil menyamar sebagai pelanggan di situs mesum tersebut dan menemukan thread khusus “Sonia Mansion”. "Lebih dari 1 bulan anggota kami memantau thread di tiga situs itu," tuturnya. Selengkapnya, baca pula Koran Tempo.
Bayar upeti biar bebas gangguan.
0
10.6K
Kutip
58
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan