Reff : http://economy.okezone.com/read/2012...gula-termodern

3 BUMN Resmikan Pabrik Gula Termodern

BANYUWANGI - Tiga BUMN bidang perkebunan yakni PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara XII dan PT Perkebunan Nusantara XI meresmikan pembangunan pabrik gula berkapasitas 6.000 ton tebu per hari di Kebun Kalirejo Kecamatan Glenmore Banyuwangi.

Pabrik ini diperkirakan merupakan pabrik termodern yang menggunakan teknologi "deteksi remelt karbonatasi" untuk menghasilkan gula putih premium.

Pabrik ini juga dirancang secara terpadu dengan kapasitas 5.000 TCD dan bisa menghasilkan pula bahan baku listrik, pupuk dan ethanol. Dana investasi pabrik termodern di Indonesia ini menelan anggaran Rp1,6 triliun dan dijadwalkan beroperasi pada giling tebu perdana pada 2015.

Kebutuhan bahan baku tebu pabrik gula tersebut didukung ketersediaan lahan awal seluas 6.000 hektare milik PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Selain itu akan menyerap tebu rakyat dan perusahaan swasta sebagai lahan kebun tebu plasma.

"Harapan kami pembangunan pabrik gula PT Industri Gula Glenmore ini bisa lancar dan tidak ada halangan," kata Dirut PTPN XII Irwan Basri, saat memberikan penjelasan dihadapan Deputi Menteri BUMN, Direksi PTPN III dan Direksi PTPN XI serta Muspida Banyuwangi, Rabu (12/12/2012).

Rencana awal peresmian Pabrik Gula Glenmore ini dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, namun batal dan diwakili Deputi Kementerian Bidang Usaha Industri Primer M Zamkhani.

Pihak Pemkab Banyuwangi juga telah menyatakan dukungannya dengan menyiapkan lahan seluas 40 ribu hektare (ha) untuk mendukung rencana pendirian pabrik bahan baku gula itu.

Di Banyuwangi sendiri terdapat lahan tebu cukup luas, tetapi hasil tebangan komoditas itu selama ini dipasok ke pabrik gula berlokasi di kabupaten lain seperti Probolinggo, Pasuruan dan Jember. Diproyeksikan pada 2015 sudah mulai melakukan giling perdana dengan kapasitas 6.000 ton tebu per hari dengan rendemen tebu diharapkan mencapai 10 persen.

Pabrik gula ini merupakan sinergi PTPN III yang berkantor pusat di Medan, PTPN XII dan PTPN XI yang berkantor pusat di Surabaya dengan komposisi kepemilikan saham 60 persen:30 persen:10 persen. Rencananya, PT Industri Gula Glenmore ini akan diisi Komisaris Utama Nurhidayat dan dua komisaris lainnya serta Direktur Utama Ade Prasetyo dan dua direksi lainnya. (P Juliatmoko/Koran SI/wdi)

reff : http://economy.okezone.com/read/2012...wasembada-gula

Dahlan: Sinergis Antarkementerian Pengaruhi Swasembada Gula

SURABAYA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan swasembada gula bisa sukses jika diikuti oleh kebijakan strategis. Namun, kebijakan itu tidak hanya dari satu kementerian saja. Selain itu, dalam melakukan revitalisasi pabrik gula (PG) tidak harus berorientasi proyek.

"Swasembada gula bisa diraih asalkan diikuti dengan kebijakan sinergis antarkementerian," kata Dahlan, Minggu (14/10/2012) malam.

Mantan Dirut PLN ini mengkritik izin impor raw sugar yang diberikan kepada pihak-pihak yang tidak punya komitmen membangun pabrik gula. Padahal, pabrik gula ini adalah salah satu alat untuk membuat Indonesia bisa swasembada gula.

Meski demikian, lanjut Dahlan, yang terpenting adalah memacu produktivitas dengan membenahi pabrik gula sehingga kepercayaan petani terhadap pabrik gula meningkat. Menurutnya, kepercayaan petani ini sangatlah penting. Karena petani adalah pemasok utama tebu di PG.

"Rendemen tidak dipermainkan, tentu petani akan senang. Jika sudah demikian kinerja PG juga akan meningkat," ujarnya.

Lebih jauh mantan wartawan ini menekankan bahwa dalam setiap revitalisasi tidak harus berorientasi dengan proyek saja. Artinya, dengan melakukan revitalisasi PG adalah untuk meningkatkan produksi gula. Namun mesin yang digunakan di PG tersebut tidak harus beli yang membuat boros biaya. Bahkan revitalisasi juga tidak mengeluarkan investasi besar-besaran.

Ia mencontohkan, di PG Toelangan, ternyata mesin gilingannya adalah peninggalan zaman Belanda sudah lebih dari seratus tahun. Ternyata, setelah mesin diperbaiki dan tanpa beli yang baru ternyata sudah bisa beroprasi. Tahun-tahun sebelumnya ada satu mesin gilingan yang tak bisa dijalankan. Tahun ini lima mesin gilingan peninggalan Belanda itu bisa dijalankan.

"Kini PG itu sudah bangkit dan bisa meraup untung. Ini harus jadi contoh dan spirit bersama demi swasembada gula," katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan, stasiun gilingan di pabrik gula memang berperan penting untuk melarutkan secara maksimal kadar gula di dalam batang tebu untuk mendapatkan gula sebanyak-banyaknya.

Kini, BUMN melakukan gerakan besar-besaran untuk mengamankan ketahanan pangan, termasuk serius membangun pabrik gula. Ia mengakui ada perjuangan berat ketika harus membenahi PG-PG itu.

"Problem gula ini sudah tidak ada seminar yang bisa menyelesaikannya. Makanya begitu ditunjuk jadi Menteri BUMN, saya bikin bahtsul masail kubro pabrik gula. Langsung cari solusi-solusinya, praktikkan langsung. Terbukti, dengan kerja keras akhirnya banyak pabrik gula yang mampu bangkit," tambahnya. (ade)

Reff :http://economy.okezone.com/read/2012/10/10/320/702075/dahlan-minta-sby-agar-impor-raw-sugar-dikelola-bumn

Dahlan Minta SBY Agar Impor Raw Sugar Dikelola BUMN

JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar impor gula mentah (raw sugar) dikelola BUMN. Keinginan Dahlan tersebut guna mendukung program swasembada gula.

Perbaikan manajemen pabrik gula dan pengendalian impor gula mentah, menurut Dahlan harus dikedepankan untuk pemenuhan gula dalam negeri.

"Kalau gula mentah diimpor dan dikelola oleh BUMN maka pabrik gula jadi sehat, petani juga senang," ujar Dahlan di acara Rakor BUMN di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

Dahlan menuturkan, selama ini impor raw sugar yang dilakukan oleh importir di luar pabrik gula membuat harga gula jatuh saat musim giling dan petani semakin terdesak. Dahlan pun menepis anggapan bahwa untuk memajukan industri gula maka BUMN gula harus mengganti mesin-mesin tua yang terdapat di pabrik gula.

"Untuk membenahi pabrik gula mesin harus diperbarui. Kami tidak percaya dengan itu, kami membenahi manajemen. Revolusi pabrik gula terus berjalan," pungkas Dahlan. (gna) (rhs)

Semoga industri Gula kita bisa maju... Semangatttttt