Maaf sebelumnya kalo


Durex, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan komunitas Bike2Work berkolaborasi dalam program peningkatan kesadaran tentang HIV dan ADIS dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2012. Sebuah acara sosialisasi penanggulangan HIV dan AIDS dilakukan di Jl. Jend. Sudirman Jakarta pada Hari Minggu (2 Desember 2012) dan dibuka dengan acara penyingkapan balon yang disususun menyerupai pita oleh General Manager Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das dan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Dr Kemal N Siregar.



TRIBUNNEWS.COM BANDUNG -TINGGINYA penderita HIV/AIDS di Kota Bandung, dipicu oleh perilaku seks bebas dan penggunaan narkotika. Saat ini penderita HIV/AIDS di Kota Bandung menjadi yang terbanyak dan mendudui ranking satu di Jabar.

Menurut Ketua Badan Pemberdayaan dan Perempuan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung, Popong W Nuraeni, untuk mencegah makin tingginya penderita HIV/AIDS di Kota Bandung adalah dengan membendung perilaku dan pergaulan bebas di kalangan remaja.

Popong mengatakan penderita AIDS/HIV di Kota Bandung, adalah ibu rumah tangga (10 persen), anak-anak dan remaja (2 persen).
"Sisanya merupakan pelaku seks bebas," kata Popong.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi, mengatakan minimnya upaya sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS, juga berperan dalam meningkatnya jumlah penderita penyakit mematikan itu. Edi meminta Pemkot Bandung sering menggelar saresehan dan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS kepada remaja.

"Kesadaran remaja dinilai masih kurang terhadap pola interaksi dan penyebaran virus ini," kata Edi sambil mengatakan perlu dilakukan pemblokiran situs porno untuk membendung perilaku seks bebas di kalangan remaja."



Sekarang harus bagaimana??
tolonglah buat agan sama sista semuanya, tolong kesadarannya.
pemerintah udah mencetuskan program nawala (pemblokiran situs porno karena diduga merangsang pertumbuhan hiv aids), penyuluhan narkoba, tapi tanpa kesadaran dari diri kita masing-masing, semua itu gak bakal terlaksana.

jadi mohon untuk agan dan sista semua, mari kita mulai hidup dengan semestinya, selaras dengan yang ditentukan oleh agama dan kepercayaan, karena tidak ada satupun agama yg mengajarkan hal2 yang akan merugikan diri kita sendiri.


apapun alasannya, suatu hari kita bakal punya anak, kita bakal punya pendamping, apa agan atau sista tega hanya membiarkan mereka hidup selama 5 tahun??
(tanpa terapi yang teratur, angka harapan hidup ODA hanya 3-5 tahun.
terapi obat antiretroviral (ARV) dapat meningkatkan harapan bertahan hidup sampai 5-15 tahun sejak pertama kali terjangkit virus. dan kelebihannya penderita dapat beraktivitas seperti orang normal hingga mendekati kematian. namun sayangnya obat ini sangat mahal karena paten dari US.)

semoga bagi agan dan sista yg udah baca trit ini bisa memahami dan sadar betapa bermaknanya hidup ini.