Jakarta - Mencuatnya kasus bakso oplosan babi membuat orang tua harus hati-hati dalam memilih jajanan anak mengingat bakso adalah jajanan favorit anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua mengawasi jajanan anaknya.

"Ini momentum untuk memastikan jajanan anak-anak memenuhi aspek higenitas. Dalam hal ini, orang tua dan pemerintah harus bertanggung jawab," kata Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Asrorun Niam, saat dihubungi detikcom, Minggu (16/12/2012).

Asrorun juga meminta para produsen bakso jujur dan memberikan informasi terhadap barang produksinya. Para produsen juga harus menjamin kesehatan serta kehalalan dari produk yang dihasilkan. Anak-anak merupakan konsumen paling dirugikan dalam kasus bakso babi ini karena tidak paham tentang isu ini, tahunya makan saja.

"Produsen harus punya etika dan taati UU Pangan, lalu harus menginformasikan produknya dari apa saja bahannya," jelasnya.

Terkait dengan jajanan anak pada umumnya, KPAI juga telah melakukan beberapa penelitian. Hasilnya, KPAI menyimpulkan banyak jajanan anak di lingkungan sekolah yang tidak higienis dan cenderung tidak mengandung kadar gizi yang dibutuhkan anak.

"Kita juga sudah mengajak Menkes, Mendikbud untuk mengurus jajanan anak ini. Hasil penelitian dan hasil survei kita pun sudah kita berikan ke kementerian terkait," ucapnya.