By. Masykur A. Baddal - Sumringah……! Itulah reaksi yang terlihat di wajah seluruh pecinta bola nasional, dari Sabang sampai ke Marauke. Fans berat bola nasional, malah ada yang mengaku merinding ketika mendapatkan bocoran berita suka cita tersebut pada tanggal 14/12/12 sore. Yang lebih ekstrem lagi, fans bola nasional juga ada yang melaksanakan shalat sunat dan doá khusus untuk PSSI, supaya terhindar dari Banned FIFA yang sudah keburu menjadi momok menakutkan itu.

Kekhawatiran yang amat sangat tersebut tentu saja sangat beralasan. Paska lengsernya Menegpora Andi Malarangeng, yang kemudian jabatan tersebut dipegang sementara oleh Menkokesra Agung Laksono. Yang bersangkutan secara sigap telah melakukan beberapa manuver , serta menyebarkan isu tentang kemungkinan besar Banned FIFA terhadap PSSI. Bahkan, Agung Laksono dengan sangat meyakinkan mengatakan, ia terus berkomunikasi dengan presiden sekitar kemungkinan sanksi tegas FIFA tersebut. Guna menghindari sanksi itu, Agung Laksono langsung membentuk tim Task Force yang mempunyai tugas utama, melobi pihak FIFA untuk mengcancel sanksinya terhadap Indonesia.

Bahkan, pada detik-detik terakhir Agung Laksono dengan yakinnya mengatakan, bahwa draft sanksi terhadap Indonesia akan segera ditandatangani FIFA. Sehingga dengan jatuhnya sanksi tersebut, nantinya pemerintah akan segera mendaftarkan nama federasi bola nasional baru, sehingga tidak akan terjadi kevakuman. Kira-kira begitu setrategi yang ada di benak mereka.

Namun siapa nyana, yang namanya kebusukan biar bagaimanapun rapatnya ditutupi pasti akhirnya akan tercium juga. Itulah pepatah usang yang betul-betul menimpa Menegpora dan tim Task Force nya. Dari Swiss dilaporkan bahwa surat yang dikirim oleh tim Task Force ke markas FIFA di Swiss ternyata isinya Draft Sanksi yang telah dipersiapkan untuk ditandatangani oleh petinggi FIFA.

Beruntung, Indonesia masih memiliki seorang Duta Besar berhati emas di Swiss. Sehingga skenario jahat yang akan meluluhlantakkan bola nasional, berhasil digagalkan dengan sempurna. Informasi berharga ini bersumber dari tweet terpecaya via @footballnesia.

Digerogoti di dalam negeri, PSSI justeru banjir dukungan di luar negeri. Apalagi didukung dengan lobi-lobi tingkat tinggi yang dilakukan oleh para petinggi PSSI, telah melahirkan simpati dan dukungan luar biasa dari JFA, Concacaf, AFC dan UEFA. Yang kemudian meminta FIFA agar dapat menangguhkan pemberian saksi tersebut. Hal itu tentu saja mengingat akan efektifitas Indonesia dengan penduduk yang berjumlah +/- 240 juta jiwa, dimana sepak bola menjadi olah raga utama rakyatnya. Tentu saja jumlah yang sangat menjanjikan dari segi bisnis di kawasan. UEFA, juga telah merancang beberapa program berkenaan tour klub-klub bola Eropa ke Indonesia dalam tahun 2013. Sehingga dengan sendirinya menjadikan Indonesia sebagai Golden Destination bagi klub-klub bola Eropa dan dunia umumnya.

Semoga di balik semua ini, akan memberikan hikmah yang luar biasa bagi perkembangan bola nasional di masa depan. Semua insan bola nasional wajib untuk kembali bersatu padu, dan mengenyahkan segala bentuk kepentingan, baik kelompok atau egoisme pribadi, demi kepentingan yang lebih luas yaitu rakyat Indonesia. Serta terhindar secara permanen dari Banned FIFA. Aminnn.

Ga nyangka gan ada yang punya niatan sejelek itu buat Indonesia. Beruntung dunia masih peduli dengan Indonesia, meski mereka melihat dari segi bisnis. Selamat dari banned FIFA bukan akhir dari kekhawatiran tentang sepakbola Indonesia. Dualisme kepengurusan harus segera diselesaikan, semoga Indonesia bisa berbenah. Masyarakat Indonesia rindu akan prestasi di kancah internasional.