Breaking News
Polisi mengatakan pria bersenjata tak dikenal membunuh 27 orang di salah satu penembakan masal terburuk dalam sejarah Amerika.

Amerika dihadapkan dengan salah satu penembakan massal terburuk yang pernah ada pada hari Jumat ketika 20 anak-anak dan enam orang dewasa ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar.

Pembantaian di sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, sekitar 65 km sebelah utara-timur dari New York, dipahami telah dilakukan oleh seorang pria bersenjata tunggal, yang kemudian ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Polisi setempat Letnan Paul Vance mengatakan 18 anak meninggal di tempat kejadian dan dua lagi meninggal di rumah sakit. Enam orang dewasa ditemukan mati di sekolah, kata Vance dan Mayat korban tetap berada di dalam sekolah.

Sandy Hook, yang baru-baru ini memperbarui sistem keamanan, mengajar anak-anak dari TK sampai kelas empat, usia lima sampai sepuluh tahun.

Skala tragedi dan usia para korban mengejutkan sebuah negara yang telah melihat banyaknya penembakan massal dan meminta segera pemerintah untuk mengontrol kepemilikan senjata yang lebih ketat. Tetapi juru bicara Barack Obama, Jay Carney, menolak untuk terlibat dengan masalah ini, mengatakan kepada wartawan pada briefing di Gedung Putih bahwa "today was not the day".

Tapi kemudian, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Barack Obama menyatakan bahwa ia dapat mengambil tindakan. Sambil menahan tangis, ia berkata: "Kami telah mengalami terlalu banyak tragedi ini dalam beberapa tahun terakhir dan setiap kali saya mempelajari berita saya bereaksi bukan sebagai presiden, tetapi sebagai orang lain - sebagai orangtua Dan itu.. khususnya berlaku sekarang. Aku tahu tidak ada orang tua di Amerika yang tidak merasakan kesedihan luar biasa yang sama yang saya lakukan."

Mengutip sejumlah penembakan utama tahun ini saja, Obama melanjutkan: "Apakah itu sebuah sekolah dasar di Newtown, atau pusat perbelanjaan di Oregon, atau kuil di Wisconsin, atau bioskop di Aurora, atau sudut jalan di Chicago - lingkungan ini adalah lingkungan kita, dan anak-anak ini adalah anak-anak kami. dan kita akan harus datang bersama-sama dan mengambil tindakan yang berarti untuk mencegah tragedi lebih seperti ini, terlepas dari politik. "

Polisi mengatakan mereka telah membuat "Identifikasi tentatif" dari pria bersenjata itu tetapi tidak akan mengkonfirmasi nama. The Associated Press dan organisasi berita lainnya mengutip sumber-sumber penegakan hukum pelakunya adalah Adam Lanza, 20. Ibunya, Nancy, dilaporkan menjadi guru di sekolah, diduga tewas, aparat penegak hukum mengatakan kepada AP.

Kakak Lanza, Ryan, 24, telah diinterogasi oleh polisi, tetapi tidak diyakini memiliki hubungan dengan penembakan itu. Dia sebelumnya telah salah diidentifikasi sebagai pria bersenjata itu,

Kepala sekolah, Dawn Hochsprung, 47, adalah salah satu korban, kerabatnya mengatakan. Rekan-rekan mengatakan Dawn adalah pemimpin hangat dan energik dari sekolah. Psikolog sekolah, Mary Sherlach, adalah salah satu lagi korban yang dikonfirmasi. Sampai jumat malam polisi masih menolak untuk memberi rincian, termasuk identitas para korban.

Pria tersebut dipersenjatai dengan dua pistol, sebuah Glock dan Sig Sauer. Sebuah senjata ketiga, senapan kaliber 0,223, kemudian ditemukan di bagian belakang mobilnya.

Beberapa memberitahu orang tua mereka, mereka telah diberitahu oleh petugas polisi untuk mengevakuasi sekolah untuk memegang tangan dan menutup mata mereka ketika melewati kelas tertentu. Penembakan terjadi di dua kamar di satu bagian dari sekolah, kata polisi.

Janet Vollmer, seorang guru di sekolah yang memiliki 19 anak di kelasnya mengatakan kepada CNN Anderson Cooper bagaimana dia mengunci pintu dan mencoba untuk menjaga siswa tenang.

Sumber = guardian.co.uk