Pria ini salah mengambil ponsel yang diambil adalah setrikan panas ketika ia menyetrika baju jadinya mukanya harus mengalami luka bakar karena menyetrika wajahnya sendiri.

Pria bernama Tomas Paczkowski dari Polandia ini sebanrnya tidak mau jika wajahnya sampai terluka akbiat setrikan namun karana Tomas Paczkowski sangat cinta terhadap istrinya dan ingin membuktikan bahwa diriny bisa mengerjakan pekerjan rumah ketika ditinggal istrinya pergi.

“Saya menyetrika baju sementara dia pergi bekerja. Saya hanya ingin membuktikan kalau saya juga bisa melakukan pekerjaan rumah,” ujar Paczkowski, seperti dikutip Orange, Kamis (13/12/2012).

“Wanita selalu dibilang mampu mengerjakan segala hal atau multi tasking, jadi saya mencoba untuk melakukan menyetrika, sambil membuka bir dan menonton acara tinju di televisi,” ungkap pria berusia 32 tahun ini.

Namun ternyata pekerjan rumah yang dikerjakan Paczkowski ini membuat dirinya celaka wajahanya terkena luka bakar akbiat salah mengira jika setrika yang diambilnya ini adalah sebuah ponsel.


“Masalahnya adalah, saya begitu asik menonton siaran tinju dan saya tidak menyadari ketika telepon berdering saya salah mengambil. Bukannya mengambil telepon malah saya mengambil setrika dan menempelkannya ke telinga saya. Rasanya itu sangat menyakitkan,” jelasnya.

Ketika kejadian itu terjadi Paczkowski terkejut dan merasakan sakit dan panas yang luar biasa untuk menghilangkan rasa panas Paczkowski lalau pergi ke kamar mandi untuk memasukan kepalanya kedalam air.

“Hal itu membuat mata saya menjadi hitam dan sekarang saya terlihat seperti berada di sebuah pertandingan tinju,” tambahnya.

Walaupun menurut dokter Paczkowski bisa sembuh dari luka bakarnya namun Paczkowski sepertinya sudah kapok untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.

Tomasz adalah pria berusia 32 tahun dan sudah memiliki keluarga. Menurut keterangannya kepada Dailymail.co.uk, istrinya selalu mengeluh bahwa Tomasz tidak pernah mau membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Di hari kejadiaan bodoh itu terjadi, Tomasz sedang menyetrika bajunya dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan sang istri. Dia pun merasa menyetrika baju tidaklah sulit untuk dilakukan. Saking asyiknya menekuni pekerjaan barunya itu, saat telepon rumahnya berbunyi, dia malah refleks mengangkat setrikaan tersebut dan menempelkan di telinganya.

Entah bagaimana, saat mengangkat gagang setrikaan, dia mengira dirinya sedang mengangkat gagang telepon. Tomasz sendiri tidak tahu mengapa dia bisa sampai melakukan kesalahan bodoh seperti itu. Dari kejadian tersebut, Tomasz menyimpulkan bahwa pria memang tidak bisa multitasking seperti kebanyakan wanita, yang mampu mengerjakan 2 atau 3 pekerjaan dalam waktu bersamaan dan tidak mengalami kendala. Sekarang, Tomasz harus beraktivitas hanya dengan satu mata, karena sebagian wajahnya ditutup oleh perban.