- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
GEDE PASEK: Kurang Kerjaan Minta Ruhut Dicopot


TS
indrasplash
GEDE PASEK: Kurang Kerjaan Minta Ruhut Dicopot

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, membantah jika dirinya yang meminta agar Ruhut Sitompul didepak dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Menurut Pasek, rotasi sepenuhnya kewenangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Ngapain, kurang kerjaan," kata Pasek sebelum acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan HUT ke-11 Partai Demokrat, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012), ketika dimintai tanggapan pernyataan Ruhut.
Sebelumnya, Ruhut menyebut Pasek pernah meminta kepada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot Ruhut sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat.
Pasek tak mau berkomentar apa alasan rotasi tersebut. Menurut dia, hanya jajaran petinggi DPP yang mengetahui. Ketika ditanya apakah pencopotan Ruhut karena terus mendesak Anas mundur sebagai Ketum, Pasek enggan berkomentar.
"Mungkin sekian lama dievaluasi si ini cocoknya di sini. Semua kader harus siap ditempatkan di mana saja. Saya yakin sudah dengan pertimbangan matang," kata Pasek.
Pasek meyakini rotasi itu untuk kebaikan partai ke depan. Ketika disinggung statement Ruhut yang menyebut dirinya "badut", Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat itu tak mempermasalahkannya.
"Badut itu kan profesi yang mulia, bisa menghibur, membuat banyak orang senang. Bisa membuat orang lain bahagia itu sebuah kebahagiaan," ujar Pasek.
Seperti diberitakan, kini Ruhut tak memiliki jabatan di kepengurusan DPP Demokrat. Pascaterungkapnya kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Hambalang, Ruhut terang-terangan meminta Anas dan kader lain yang disebut-sebut terlibat korupsi untuk bersikap legowo dengan mundur dari kepengurusan partai.
Ruhut khawatir Anas terjerat ketika mendekati Pemilu 2014. Wasekjen DPP Demokrat Saan Mustopa menyebut pencopotan itu hanya untuk penyegaran.
SUMBER
"Ngapain, kurang kerjaan," kata Pasek sebelum acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan HUT ke-11 Partai Demokrat, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012), ketika dimintai tanggapan pernyataan Ruhut.
Sebelumnya, Ruhut menyebut Pasek pernah meminta kepada Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot Ruhut sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat.
Pasek tak mau berkomentar apa alasan rotasi tersebut. Menurut dia, hanya jajaran petinggi DPP yang mengetahui. Ketika ditanya apakah pencopotan Ruhut karena terus mendesak Anas mundur sebagai Ketum, Pasek enggan berkomentar.
"Mungkin sekian lama dievaluasi si ini cocoknya di sini. Semua kader harus siap ditempatkan di mana saja. Saya yakin sudah dengan pertimbangan matang," kata Pasek.
Pasek meyakini rotasi itu untuk kebaikan partai ke depan. Ketika disinggung statement Ruhut yang menyebut dirinya "badut", Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat itu tak mempermasalahkannya.
"Badut itu kan profesi yang mulia, bisa menghibur, membuat banyak orang senang. Bisa membuat orang lain bahagia itu sebuah kebahagiaan," ujar Pasek.
Seperti diberitakan, kini Ruhut tak memiliki jabatan di kepengurusan DPP Demokrat. Pascaterungkapnya kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Hambalang, Ruhut terang-terangan meminta Anas dan kader lain yang disebut-sebut terlibat korupsi untuk bersikap legowo dengan mundur dari kepengurusan partai.
Ruhut khawatir Anas terjerat ketika mendekati Pemilu 2014. Wasekjen DPP Demokrat Saan Mustopa menyebut pencopotan itu hanya untuk penyegaran.
SUMBER
Saling serang di kubu biru, makin hancur lebur
0
1.4K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan