- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena Yang Tejadi di Kutub
TS
Managi
Fenomena Yang Tejadi di Kutub
Ane maw share beberapa info nih , semoga bermanfaat,,hehhehe..sebagai kaskuser yang baik, ane lampirin kalau Posting ane ga Repost deh..
Silahkan disimak gan..
Rate donk Gan.
Spoiler for No Repost:
Silahkan disimak gan..
Spoiler for Es Kutub Utara Benar-Benar Mencair!!:
Es Kutub Utara Benar-Benar Mencair!!
Mencairnya es di laut Kutub Utara telah menyebabkan jalur yang mengelilingi daerah Barat Laut dan Timur laut terbuka bersamaan, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah manusia dapat berlayar mengelilingi Kutub Utara.Foto satelit daerah Kutub Utara yang diumumkan baru-baru ini menunjukkan, es di kutub utara telah mencair dan menyebabkan jalur Barat Laut dan Timur Laut di kutub utara terbuka secara bersamaan minggu lalu, ini adalah pertama kalinya ma-nusia dapat berlayar mengelilingi kutub utara dengan tanpa hambatan sama sekali, namun hal ini juga menunjukkan bahwa proses pemanasan global menjadi lebih cepat daripada perkiraan. Bongkahan es terakhir pun telah lenyap Harian Independent Inggris dalam artikelanya pada 31 Agustus lalu memberitakan, ilmuwan dari Universitas Bremen Jerman telah mengumumkan sejumlah foto yang telah diambil dari satelit milik NASA yang menunjukkan bahwa jalur Barat Laut pada akhir pekan minggu lalu telah terbuka, sementara bongkahan es terakhir yang menutupi jalur yang menembus Laut Laptev-Siberia mengarah ke Rusia juga telah mencair beberapa hari setelahnya.
Ini adalah pertama kali-nya kedua jalur pintas tersebut terbuka setelah 125.000 tahun lamanya, juga merupakan salah satu fenomena pemanasan global paling mencengangkan yang muncul di kutub utara selama 1 bulan terakhir ini. Seorang professor tentang pakar lautan es dari Pusat Informasi Es dan Salju Amerika (NSIDC), mengatakan, ini merupakan suatu "Kejadian besar bersejarah", dan semakin lanjut membuktikan bahwa gunung es di kutub utara kemungkinan telah memasuki "pusaran maut" yang tidak dapat diselamatkan lagi.
Pemanasan global semakin cepat, para ahli terkejut
Minggu lalu NSIDC pernah mengeluarkan peringatan bahwa dalam beberapa minggu ke depan jumlah gunung es di kutub utara kemungkinan akan menyusut bahkan lebih sedikit dari rekor terendah tahun lalu. Ilmuwan asal Amerika, Moslowski, dalam laporan yang dipublikasikan tahun ini meramalkan, dalam tempo 5 tahun musim panas di kutub utara bakal tidak ada es sama sekali, selain itu kecepatan mencairnya es kemungkinan juga akan bertambah cepat. Hal yang memicu adanya argumen-argumen seperti ini adalah karena jumlah lapisan es yang mencair di kutub utara telah mencapai skala yang seharusnya baru akan terjadi pada tahun 2050 mendatang.
Keuntungan transportasi laut, jarak tempuh pelayaran berkurang ribuan mil
Jalur Barat Laut kutub utara ini melewati Canada, dan jalur Timur Laut melewati Rusia mengelilingi kutub utara. Tahun 2005 jalur Timur Laut pernah sekali terbuka, waktu itu jalur Barat Laut masih tetap tertutup, tahun lalu keadaannya terbalik, dan sekarang kedua jalur itu terbuka bersamaan. Pihak yang paling mendambakan terjadinya hal ini seharusnya adalah perusahaan pelayaran, sebab dengan terbukanya kedua jalur ini akan dapat memperpendek jarak tempuh pelayaran sebanyak ribuan mil. Terbukanya jalur pelayaran Timur Laut ini telah memperpendek jarak pelayaran antara Jerman dan Jepang sebanyak 4.000 mil, dan sudah ada perusahaan pelayaran yang bersiap-siap untuk membuka jalur pelayaran Timur Laut tahun depan. (Guan Shuping/lie/erabaru - http://www.indonesiaindonesia.com/f/...utara-mencair/
Kutub Selatan Mencair, Bongkahan Es Raksasa Terdampar di Australia
Kurang lebih Seminggu yang lalu Australia dikejutkan dengan terdamparnya gunung es berdiameter raksasa di wilayah perairan Australia. Bongkahan es raksasa tersebut diperkirakan berasal dari kutub selatan. Bagaimana bisa??
Kita mengetahui "Global Warming" memang memberi pengaruh besar terhadap kehidupan dan bumi kita terlebih dalam 10 tahun terakhir. Tapi siapa yang menyangka kalau dampak besarnya sudah bisa terlihat sangat jelas sekarang. Memang dalam beberapa tahun terakhir sangat banyak dampak-dampak luar biasa dari Global Warming, seperti meningkatnya suhu global secara drastis, cuaca dan iklim yang semakin kacau dan sulit untuk diprediksi, El-nino yang semakin sulit untuk diatasi, meningkatnya permukaan laut, dll.
Namun dampak terbesar yang baru saja terjadi akhir-akhir ini adalah terdamparnya gunung es di perairan Australia. Berikut keterangan yang saya kutip dari kompas.com
Mencairnya es di laut Kutub Utara telah menyebabkan jalur yang mengelilingi daerah Barat Laut dan Timur laut terbuka bersamaan, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah manusia dapat berlayar mengelilingi Kutub Utara.Foto satelit daerah Kutub Utara yang diumumkan baru-baru ini menunjukkan, es di kutub utara telah mencair dan menyebabkan jalur Barat Laut dan Timur Laut di kutub utara terbuka secara bersamaan minggu lalu, ini adalah pertama kalinya ma-nusia dapat berlayar mengelilingi kutub utara dengan tanpa hambatan sama sekali, namun hal ini juga menunjukkan bahwa proses pemanasan global menjadi lebih cepat daripada perkiraan. Bongkahan es terakhir pun telah lenyap Harian Independent Inggris dalam artikelanya pada 31 Agustus lalu memberitakan, ilmuwan dari Universitas Bremen Jerman telah mengumumkan sejumlah foto yang telah diambil dari satelit milik NASA yang menunjukkan bahwa jalur Barat Laut pada akhir pekan minggu lalu telah terbuka, sementara bongkahan es terakhir yang menutupi jalur yang menembus Laut Laptev-Siberia mengarah ke Rusia juga telah mencair beberapa hari setelahnya.
Ini adalah pertama kali-nya kedua jalur pintas tersebut terbuka setelah 125.000 tahun lamanya, juga merupakan salah satu fenomena pemanasan global paling mencengangkan yang muncul di kutub utara selama 1 bulan terakhir ini. Seorang professor tentang pakar lautan es dari Pusat Informasi Es dan Salju Amerika (NSIDC), mengatakan, ini merupakan suatu "Kejadian besar bersejarah", dan semakin lanjut membuktikan bahwa gunung es di kutub utara kemungkinan telah memasuki "pusaran maut" yang tidak dapat diselamatkan lagi.
Pemanasan global semakin cepat, para ahli terkejut
Minggu lalu NSIDC pernah mengeluarkan peringatan bahwa dalam beberapa minggu ke depan jumlah gunung es di kutub utara kemungkinan akan menyusut bahkan lebih sedikit dari rekor terendah tahun lalu. Ilmuwan asal Amerika, Moslowski, dalam laporan yang dipublikasikan tahun ini meramalkan, dalam tempo 5 tahun musim panas di kutub utara bakal tidak ada es sama sekali, selain itu kecepatan mencairnya es kemungkinan juga akan bertambah cepat. Hal yang memicu adanya argumen-argumen seperti ini adalah karena jumlah lapisan es yang mencair di kutub utara telah mencapai skala yang seharusnya baru akan terjadi pada tahun 2050 mendatang.
Keuntungan transportasi laut, jarak tempuh pelayaran berkurang ribuan mil
Jalur Barat Laut kutub utara ini melewati Canada, dan jalur Timur Laut melewati Rusia mengelilingi kutub utara. Tahun 2005 jalur Timur Laut pernah sekali terbuka, waktu itu jalur Barat Laut masih tetap tertutup, tahun lalu keadaannya terbalik, dan sekarang kedua jalur itu terbuka bersamaan. Pihak yang paling mendambakan terjadinya hal ini seharusnya adalah perusahaan pelayaran, sebab dengan terbukanya kedua jalur ini akan dapat memperpendek jarak tempuh pelayaran sebanyak ribuan mil. Terbukanya jalur pelayaran Timur Laut ini telah memperpendek jarak pelayaran antara Jerman dan Jepang sebanyak 4.000 mil, dan sudah ada perusahaan pelayaran yang bersiap-siap untuk membuka jalur pelayaran Timur Laut tahun depan. (Guan Shuping/lie/erabaru - http://www.indonesiaindonesia.com/f/...utara-mencair/
Kutub Selatan Mencair, Bongkahan Es Raksasa Terdampar di Australia
Kurang lebih Seminggu yang lalu Australia dikejutkan dengan terdamparnya gunung es berdiameter raksasa di wilayah perairan Australia. Bongkahan es raksasa tersebut diperkirakan berasal dari kutub selatan. Bagaimana bisa??
Kita mengetahui "Global Warming" memang memberi pengaruh besar terhadap kehidupan dan bumi kita terlebih dalam 10 tahun terakhir. Tapi siapa yang menyangka kalau dampak besarnya sudah bisa terlihat sangat jelas sekarang. Memang dalam beberapa tahun terakhir sangat banyak dampak-dampak luar biasa dari Global Warming, seperti meningkatnya suhu global secara drastis, cuaca dan iklim yang semakin kacau dan sulit untuk diprediksi, El-nino yang semakin sulit untuk diatasi, meningkatnya permukaan laut, dll.
Namun dampak terbesar yang baru saja terjadi akhir-akhir ini adalah terdamparnya gunung es di perairan Australia. Berikut keterangan yang saya kutip dari kompas.com
Spoiler for Fenomena Aurora Di Kutub:
Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relefan pada masa sekarang.
Benjamin Franklin berteori bahwa “Misteri Cahaya Utara” itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron
terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara.
Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara.
Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik.
Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times.
Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.
Penerima nobel asal Belanda bernama Pieter Zeeman mempublikasikan laporan tentang Aurora Borealis yang terlihat di Zonnemaire. Elias Loomis juga menerbitkan serangkaian laporan mengenai Aurora di American Journal of Science.
Aurora juga terjadi pada Planet lain dalam tata surya, misalnya Planet Uranus dan Neptunus. Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet yang lebih kuat dari Bumi dan memiliki sabuk radiasi yang besar. Teleskop Huble digunakan untuk menangkap terjadinya Aurora di planet lain.
Tgl. 14 Agustus 2004, Pesawat Mars Express mendeteksi terjadinya Aurora di planet Mars, para Ilmuwan mempelajari dengan memasukkan data-data yang dihasilkan Mars Global Surveyor, dimana daerah emisi berhubungan dengan suatu daerah yang memiliki medan magnet paling kuat, dan menunjukkan bahwa asal-usul emisi cahaya adalah aliran elektron.
Pada sebuah fenomena Aurora, satelit menangkap gambar Aurora yang terlihat seperti “cincin api”. Aurora-aurora jenis lain juga diamati dari luar angkasa, misalnya “Poleward Busur”, tapi tampaknya masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai fenomena ini, mengingat fenomena ini sangat jarang akan terjadi.
Aurora dan arus terkait menghasilkan emisi radio sekitar 150 kHz, dikenal sebagai radiasi Auroral Kilometric yang ditemukan pada tahun 1972 dan dapat diamati dari luar angkasa.
Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relefan pada masa sekarang.
Benjamin Franklin berteori bahwa “Misteri Cahaya Utara” itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron
terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara.
Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara.
Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik.
Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times.
Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.
Penerima nobel asal Belanda bernama Pieter Zeeman mempublikasikan laporan tentang Aurora Borealis yang terlihat di Zonnemaire. Elias Loomis juga menerbitkan serangkaian laporan mengenai Aurora di American Journal of Science.
Aurora juga terjadi pada Planet lain dalam tata surya, misalnya Planet Uranus dan Neptunus. Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet yang lebih kuat dari Bumi dan memiliki sabuk radiasi yang besar. Teleskop Huble digunakan untuk menangkap terjadinya Aurora di planet lain.
Tgl. 14 Agustus 2004, Pesawat Mars Express mendeteksi terjadinya Aurora di planet Mars, para Ilmuwan mempelajari dengan memasukkan data-data yang dihasilkan Mars Global Surveyor, dimana daerah emisi berhubungan dengan suatu daerah yang memiliki medan magnet paling kuat, dan menunjukkan bahwa asal-usul emisi cahaya adalah aliran elektron.
Pada sebuah fenomena Aurora, satelit menangkap gambar Aurora yang terlihat seperti “cincin api”. Aurora-aurora jenis lain juga diamati dari luar angkasa, misalnya “Poleward Busur”, tapi tampaknya masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai fenomena ini, mengingat fenomena ini sangat jarang akan terjadi.
Aurora dan arus terkait menghasilkan emisi radio sekitar 150 kHz, dikenal sebagai radiasi Auroral Kilometric yang ditemukan pada tahun 1972 dan dapat diamati dari luar angkasa.
Spoiler for Fenomena Midnight Sun, Matahari di Tengah Malam:
Fenomena Midnight Sun, Matahari di Tengah Malam – Matahari tengah malam atau midnight sun adalah fenomena alam yang terjadi pada bulan-bulan musim panas (summer) di lintang utara dekat Lingkaran Arktik (kutub utara) dimana matahari masih terlihat di tengah malam pada waktu lokal apabila cuaca cerah
Pada bulan Mei banyak sekali turis Asia, Eropa Tengah akan berkunjung ke ujung utara bumi itu untuk menyaksikan fenomena alam tersebut. Salah satu kota tujuan untuk wisata ‘Midnight Sun’ itu adalah Tromso, Bodo, Hammerfest dan Nordkapp.
Tromso adalah kota besar terakhir sebelum memasuki kawasan lingkaran kutub utara. Kota ini terletak 69°40′ Lintang Utara, dan hanya berjarak 350 km dari situ. Pada setiap bulan Mei, matahari akan tenggelam dan langsung terbit di cakrwala kota Tromso. Nah turis-turis mancanegara biasanya berdatangan pada bulan bulan ini.Negara yang bisa merasakan fenomena ini antara lain: Kanada, AS, Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia dan Islandia. Seperempat wilayah Finlandia berada di bagian utara lingkaran Arktik.
Di daerah Svalbard, Norwegia, kita tidak akan bisa melihat sunrise alias matahari terbit mulai tanggal 19 April sampai tanggal 23 Agustus. Bayangkan ketika kalian bangun pagi ternyata langit masih gelap
Kebalikan dari fenomena ini disebut polar night, terjadi saat musim dingin ketika matahari tetap berada di bawah horizon (ufuk) sepanjang hari. Bahkan ekstrimnya di beberapa daerah di kutub, matahari akan terus nampak selama 6 bulan.
Durasi midnight sun akan meningkat dari hari ke hari selama titik balik matahari pada musim panas di lingkaran kutub kemudian akan mencapai 6 bulan pada kutub.
Pada bulan Mei banyak sekali turis Asia, Eropa Tengah akan berkunjung ke ujung utara bumi itu untuk menyaksikan fenomena alam tersebut. Salah satu kota tujuan untuk wisata ‘Midnight Sun’ itu adalah Tromso, Bodo, Hammerfest dan Nordkapp.
Tromso adalah kota besar terakhir sebelum memasuki kawasan lingkaran kutub utara. Kota ini terletak 69°40′ Lintang Utara, dan hanya berjarak 350 km dari situ. Pada setiap bulan Mei, matahari akan tenggelam dan langsung terbit di cakrwala kota Tromso. Nah turis-turis mancanegara biasanya berdatangan pada bulan bulan ini.Negara yang bisa merasakan fenomena ini antara lain: Kanada, AS, Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia dan Islandia. Seperempat wilayah Finlandia berada di bagian utara lingkaran Arktik.
Di daerah Svalbard, Norwegia, kita tidak akan bisa melihat sunrise alias matahari terbit mulai tanggal 19 April sampai tanggal 23 Agustus. Bayangkan ketika kalian bangun pagi ternyata langit masih gelap
Kebalikan dari fenomena ini disebut polar night, terjadi saat musim dingin ketika matahari tetap berada di bawah horizon (ufuk) sepanjang hari. Bahkan ekstrimnya di beberapa daerah di kutub, matahari akan terus nampak selama 6 bulan.
Durasi midnight sun akan meningkat dari hari ke hari selama titik balik matahari pada musim panas di lingkaran kutub kemudian akan mencapai 6 bulan pada kutub.
Rate donk Gan.
Diubah oleh Managi 13-12-2012 14:29
0
4K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan