TANJUNGPINANG (RP) - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Muhammad Mudairi melompat dari atas kapal Pelni Bukit Raya saat berada di laut lepas, sekitar Perairan dekat Desa Dendun, Kecamatan Mantang, Bintan, Selasa (11/12) pukul 10.00 WIB.

Warga Tulungagung, Jawa Timur ini melakukan aksi nekatnya saat Bukit Raya dalam perjalanan dari Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang menuju Tanjungpriok, Jakarta.

Mudairi yang berusia 31 tahun merupakan TKI bermasalah yang akan dipulangkan ke kampung halamannya setiba di Jakarta, bersama-sama dengan teman-temannya. Tidak ada yang berhasil mencegah ulahnya di saat kapal tengah melaju.

Sebelum Mudairi melompat ke laut, Bukit Raya bersandar di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Selasa pagi. Saat itu KM Bukit Raya menurunkan 594 orang penumpang.

Dari Kijang, KM Bukit Raya melanjutkan perjalanan ke Tanjungpriok Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Penumpang yang dibawa sebanyak 377 orang, sudah termasuk 307 TKI deportasi dari Kota Tanjungpinang.

Sekitar pukul 10.00 WIB, KM Bukit Raya berlayar di Perairan Pulau Belading Desa Dendun. Saat itu, Muhammad Mudairi nekat melompat dari atas kapal menuju perairan.

Berselang beberapa menit, TKI tersebut mengapung sambil melambaikan tangan. Tanpa sengaja, seorang nelayan Desa Dendun, Mursalin melihat lambaian tangan Muhammad Mudairi dan langsung menolong. Melihat kondisi korban lemas, Mursalin membawa ke Desa Dendun.

“Belum sempat kami bertanya, korban langsung pingsan saat tiba di Desa Dendun. Atas penemuan itu, saya langsung hubungi polisi di Kijang,” sebut Azman, Kepala Desa Dendun.

Soal selamatnya Mudairi juga dibenarkan Kasatpolair Polres Bintan AKP Zulkifli. Kepala KP3 Polsek Bintan Timur, Afrizet, menyebutkan, setelah mendapat laporan, tim kepolisian bersama Pelni dan KPLP langsung menuju Dendun.

Dari keterangan korban, Ia melompat dari KM Bukit Raya yang sedang berlayar menuju Tanjung Priok Jakarta, karena tidak ingin pulang kampung.(eca)