TS
Marsony
Ikan Besar
Mudah-mudahan TS ane no
Diatas kapal Dobonsolo dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tenau, Kupang, terjadi pertengkaran antara dua orang pemuda yang berasal dari Ambon dan Papua. Itu disaksikan oleh seorang pemuda Kupang yang duduk disebelah mereka. Mereka berdua dengan bangga menceritakan kehebatan daerah masing2 apalagi mereka datang dari kampung yang sangat jauh.
Papua=P.
Ambon=A.
Kupang=K.
P : Dikampung saya, kalau lapar, torang pergi ambil ikan di danau. Tidak pakai jala, ambil saja. Ikan2 disana jinak.
A : (Tak mau kalah) Di beta pung kampung, cukup banting kaki, ikan2 semua loncat keluar.
P : Di saya punya kampung, ikan yang paling kecil begini (sambil membuat lingkaran dari kedua ibu jari dan telunjuk). Tapi itu baru dia punya mata biji.
A : (Tak mau kalah) Kalau di beta pung kampung, ikan yang paling kecil begini (Sambil menghentakan salah satu kakinya ke lantai kapal).
Pemuda Kupang yang sedari tadi melihat itu, cuma senyum-senyum saja. Beberapa menit kemudian, kapal mulai memasuki pelabuhan Tenau. Nampak, tangki-tangki penampung minyak milik Pertamina berukuran raksasa bikin pemuda A dan P keheranan. Maklum, mereka dari kampung dan belum pernah melihat tangki BBM raksasa.
Lalu mereka berdua bertanya pada pemuda Kupang,
A&P : (Sambil menunjuk ke arah tangki) Kakak, itu apa tuh?.
K: Ooooo..., itu tacu(kuali). Itu tacu untuk goreng besong (kalian) dua pung (punya) ikan cukimai(makian) tu..
Diatas kapal Dobonsolo dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tenau, Kupang, terjadi pertengkaran antara dua orang pemuda yang berasal dari Ambon dan Papua. Itu disaksikan oleh seorang pemuda Kupang yang duduk disebelah mereka. Mereka berdua dengan bangga menceritakan kehebatan daerah masing2 apalagi mereka datang dari kampung yang sangat jauh.
Papua=P.
Ambon=A.
Kupang=K.
P : Dikampung saya, kalau lapar, torang pergi ambil ikan di danau. Tidak pakai jala, ambil saja. Ikan2 disana jinak.
A : (Tak mau kalah) Di beta pung kampung, cukup banting kaki, ikan2 semua loncat keluar.
P : Di saya punya kampung, ikan yang paling kecil begini (sambil membuat lingkaran dari kedua ibu jari dan telunjuk). Tapi itu baru dia punya mata biji.
A : (Tak mau kalah) Kalau di beta pung kampung, ikan yang paling kecil begini (Sambil menghentakan salah satu kakinya ke lantai kapal).
Pemuda Kupang yang sedari tadi melihat itu, cuma senyum-senyum saja. Beberapa menit kemudian, kapal mulai memasuki pelabuhan Tenau. Nampak, tangki-tangki penampung minyak milik Pertamina berukuran raksasa bikin pemuda A dan P keheranan. Maklum, mereka dari kampung dan belum pernah melihat tangki BBM raksasa.
Lalu mereka berdua bertanya pada pemuda Kupang,
A&P : (Sambil menunjuk ke arah tangki) Kakak, itu apa tuh?.
K: Ooooo..., itu tacu(kuali). Itu tacu untuk goreng besong (kalian) dua pung (punya) ikan cukimai(makian) tu..
0
4.5K
247
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan