Tabung Gas Meledak, 4 Rumah di Batam Terbakar
Headline
Ilustrasi - ist
Oleh: Haluan Kepri
sindikasi - Kamis, 13 Desember 2012 | 02:33 WIB
Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on googleMore Sharing Services
Berita Terkait

52 Pasangan di Batam Menikah pada 12-12-12
Lima Ruko di Bandar Olo Terbakar
KPA Batam Tebar Bunga di Jalan
Ribuan Kaleng Bir Tanpa Dokumen Disita
Kuota BBM Natuna Dikurangi

inilah..com, Batam - Kebakaran hebat melenyapkan 4 rumah warga di Bengkong Harapan II, Rabu, (12/12). Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga api berasal dari tabung gas yang meledak di salah satu rumah warga.

Pantauan Haluan Kepri di lapangan, api berasal dari salah satu rumah warga bernama Neli. Saat itu, ia sedang sibuk memasak. Dan tiba-tiba ibu rumah tangga itu berteriak meminta tolong karena kompor gas yang digunakannya meledak.

"Saya kaget bu Neli minta tolong. Dan saat itu juga warga mendengar ada suara ledakan. Sontak saja kami berlarian menghampiri rumah bu Neli," kata Pipin salah seorang warga kepada Haluan Kepri.

Mendengar jeritan dan suara ledakan tersebut, kata Pipin, warga yang ada di sini mencoba membantu memadamkan api. Namun, sayangnya api keburu membesar dan langsung menghanguskan deretan rumah di sebelahnya. Untungnya mobil pemadam kebakaran cepat datang untuk memadamkan api.

"Ada 3 unit Mobil pemadam kebakaran yang datang saat itu. Petugas pemadam dengan cepat memadamkan api yang semakin membesar. Hanya 4 rumah saja yang hangus terbakar," ungkap Pipin.

Sementara itu, Ketua RT 04 Bengkong Harapan II Baru, Harahap, menyebut, keempat rumah tersebut merupakan rumah milik Joni Feri (blok J1/9), tempat titik api berasal dari Amir Mahmud (J1/11), Edi Fahmi (J160) dan Ita (J1/59).

"Api berasal dari rumah Joni. Saat itu, istrinya sedang memasak. Kemungkinan kebakaran diduga dari kompor gasnya meledak," katanya.

Kata Harahap, saat itu warga Bengkong Harapan II sempat berupaya untuk memadamkan api. Karena api terlalu besar dan rumah-rumah tersebut terbuat dari papan dan semen, jadi api dengan cepat merambat ke tiga rumah yang ada di sebelahnya.

"Apinya lumayan besar dan lagi pula keempat rumah tersebut terbuat dari papan dan semen alias semi permanen. Jadi dengan gampangnya api merambat ke sebelah," kata Harahap.

Dalam peristiwa kebakaran itu, tidak ada memakan korban jiwa. Namun, hanya sebagian harta benda yang bisa diselamatkan. Hanya rumah milik Amir Mahmud yang sama sekali tidak bisa diselamatkan harta bendanya, karena orangnya tidak berada di tempat.

"Beruntung tidak ada memakan korban jiwa, hanya sebagian kecil saja harta benda yang bisa diselamatkan," papar Harahap.

Hingga berita ini diturunkan, petugas PBK dan warga masih membersihkan puing-puing bekas kebakaran. Ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat kebakaran hebat ini. [ton]