Pastinya donk kita nih para gamers sudah sering mendengar perusahaan Adobe? Yap perusahaan yang satu ini pastinya kita kenal karena softwarenya yang wajib kita install di komputer kita. Software buatan Adobe yang wajib kita install adalah Adobe flash player, Adobe Reader, dan juga Adobe Photoshop (optional). Mungkin sebagian besar dari kita ada yang tidak sadar nih bahwa aplikasi milik Adobe ini bisa mempengaruhi kinerja komputer kita. Makanya nih sob usahakan agar ketika ada update dari ketiga aplikasi software ini, kalian harus mengupdatenya. Well, menurut kabar yang beredar baru-baru ini sob, Adobe resmi meninggalkan kantor besarnya yang ada di Taiwan Cina.



Menurut pemberitaan media internasional, Kepergian Adobe dari Taiwan ini dikarenakan penjualan produknya yang tidak kunjung membaik. Seorang direktur manajer Adobe untuk wilayah China, Ng Yew Hwee mengatakan, "Setelah melalui pertimbangan yang cukup matang dan berhati-hati, Adobe memutuskan untuk mengatur kembali strategi bisnis di kawasan China dan sekitarnya. Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, kami menutup kantor penjualan di Taiwan mulai tanggal 7 Desember 2012," tulis Ny Yew Hwee di website resmi Adobe Taiwan. Lebih lanjut sang direktur mengatakan bahwa pasaran produk mereka di Cina khususnya Taiwan sampai saat ini terus menurun dan angkanya memang cukup memprihatinkan.



Keputusan kepergian Adobe dari Cina dinilai sebuah langkah yang cukup berani diambil oleh pihak Adobe. Langkah ini merupakan bagian dari reformasi bertahap yang dilakukan Adobe di Asia. Sebelumnya, Craig Tegel juga telah diangkat sebagai Wakil Presiden Adobe untuk regional Jepang dan Asia Pasifik. Hal ini tentunya menimbulkan kecemasan di antara pengamat teknologi di Taiwan tersebut. Terutama dengan fakta bahwa penjualan Adobe di Taiwan masih kalah dengan penjualan di pasar China, Korea Selatan, dan Asia Tenggara. Yah mau bagaimana lagi nih sob? Kalau memang tidak meninggalkan Taiwan, maka perusahaan tersebut pastinya akan merugi dan semaki merugi. Biaya operasional yang mereka tanggung akan terus bertambah dan akan mengancam Adobe sendiri.



Para petinggi Adobe menilai bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Adobe sendiri nantinya akan mengatur ulang semua strategi penjualan dan pemasaran. Dinilai langkah ini akan menjadi suatu pelajaran bagi Adobe agar bisa lebih baik kedepan. Tapi nih sob meskipun menutup kantor resminya di Taiwan, Adobe tidak akan berhenti memasarkan produknya kok. Adobe tetap akan memasarkan produk-produknya di sana melalui rekanan lokal dan dukungan kantor Hongkong. Well, at least kita masih tetap bisa tenang kan karena Adobe masih ada di Asia?

News Powered By Indonesiaamers.