Quote:
Aromaterapi telah digunakan selama berabad-abad untuk memberikan efek relaksasi. Terlepas dari manfaatnya, terlalu lama menghirup aromaterapi malah memperburuk kondisi kesehatan.
Dalam uji coba terhadap 100 pekerja spa, peneliti Taiwan mengukur tingkat tekanan darah dan detak jantung setelah para relawan terpapar aromaterapi.
Temuan dalam European Journal of Preventive Cardiology menyimpulkan bahwa menghirup wangi aromaterapi dalam waktu cukup lama dapat mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung.
Menurut peneliti, penggunaan aromaterapi selama satu jam tidak menimbulkan masalah kesehatan, karena dari penelitian diketahui tekanan darah dan denyut jantung pekerja spa terbukti menurun. Hal ini mendukung aromaterapi ampuh meredakan stres.
Namun, jika penggunaan terlalu lama aromaterapi malah merusak jantung. Peneliti menemukan denyut nadi pekerja spa naik sebanyak 2 denyut/menit dan tekanan darah sistolik naik 2 mm Hg lebih tinggi setelah terpapar aromaterapi selama 75 menit.
"Naiknya tekanan darah dan detak jantung dapat meningkatkan risiko kardiovaskular," jelas Dr. Chuang of Taipei (Taiwan) Medical University, dilansir melalui Emax Health (4/12)