- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
[REBORN] Republik Weimar Jerman


TS
Shuma-Gorath
[REBORN] Republik Weimar Jerman
Quote:
Weimar Republic diproklamasikan 9 November 1918 menyusul kekalahan dan kecamuk revolusi sosial. Januari 1919 Dewan Nasional pembuat konstitusi didirikan, dan pemerintah baru didirikan beranggotakan Dewan tersebut yang dijuluki koalisi Weimar. SPD, DDP (Duetsche Demokratische Partei) yang berhaluan progresive dan partai tengah (Central Party) merupakan tulang punggung koalisi Weimar. Koalisi Weimar memenangkan voting guna pembentukan republik dengan kemenangan besar, dipilih 76,2% voter (38% diantaranya untuk SPD). Independent Social Democratic Party, ISDP, yang merupakan pecahan SPD mendapat 8%. Pada bulan Februari Dewan memilih Friedrich Ebert sebagai presiden pertama
Pada pertengahan 1919 lembaga ini meratifikasi konstitusi Weimar Republic. Konstitusi ini menetapkan negara Jerman sebagai Republik Federasi yang beranggotakan 19 state. Bentuk pemerintahannya merupakan sistem parlementer namun kedudukan presiden amat kuat, dimana presiden dipandang sebagai semacam 'Kaisar Terpilih'. Presiden dipilih untuk masa jabatan 7 tahun dan dapat dipilih kembali. Ia menunjuk posisi Canchellor (kanselir) dan kabinet menteri. Namun kabinet yang dipilih presiden adalah kabinet politik, dimana komposisi kabinet harus mencerminkan partai partai pemenang pemilu sesuai perolehan suara mereka. Tampak sekilas disini posisi parlemen kuat, namun tunggu dulu, disisi lain Presiden punya hak super, yaitu hak untuk membubarkan kabinet dan hak untuk memveto keputusan dewan. Presiden juga diberi hak khusus bahwa dalam hal kondisi mendesak/bahaya presiden bebas tak terbatas menjalankan pemerintahan tanpa memperdulikan parlemen, asalkan demi ketenteraman publik. Kekuasaan ini sering disebut 'emergency power'...
Kemelut Weimar Republic
Weimar Republic menghadapi masalah karena kuatnya dominasi koalisi Weimar, partai yang tak terwakili yaitu ekstrim kiri dan sebagian ekstrim kanan terus berupaya menghancurkannya, sementara program-program partai pendukungnya seringkali kedodoran karena sebagian politisnya terlalu hijau tak berpengalaman, sebagian lagi korup. Pada tahun pertama berdirinya republik ini sudah bermandi darah. President Ebert menggunakan militer untuk menyingkirkan golongan ekstrim kiri yang melakukan pembangkangan yang berlangsung tahun sejak akhir 1918 hingga awal 1919. Dalam posisi terdesak sisa-sisa ekstrim kiri yaitu KPD (partai komunis Jerman) bekerjasama dengan seterunya, ekstrim kanan, untuk membubarkan republik ini.
Pihak kanan sendiri sebenarnya merupakan ancaman yang lebih besar bagi Weimar Republic karena pihak ekstrim kanan memiliki basis dukungan yang kokoh : para birokrat, para pengusaha kaya dan perbankan, militer dan pers. Tujuan ekstrim kanan adalah mendirikan pemerintah otoriter diatas kehancuran republik. Para pendukung partai ini adalah mereka yang marah atas penghinaan perjanjian Versailles dimana militer Jerman dilucuti habis-habisan dan kehilangan sebagian wilayah. Sebagian menyalahkan SPD sebagai penyebab kekalahan Jerman. Golongan ekstrim kanan ini juga memiliki kekuatan2x paramiliter berupa berbagai gerakan pemuda yang sangat militan.
Kedua kekuatan ekstrim ini memiliki kesempatan untuk meraih pendukung dan menentang pemerintah, karena kegagalan pemerintah dalam perekonomian Republik yang dijangkiti penyakit inflasi tinggi, pengangguran dan lemahnya perpajakan yang sebagian disebabkan hutang-hutang kekaisaran saat perang dunia I, kehancuran ekonomi akibat perang dan biaya pampasan perang. Kehancuran ekonomi nyaris tak mungkin dipulihkan, dan inflasi tinggi menggerogoti kekayaan kaum kelas menengah Jerman. Golongan menengah yang tak puas, ditambah golongan bawah yang miskin atau pengangguran mudah direkrut menjadi anggota pihak ekstrim yang loyal dan fanatik.
Semua hal diatas menyebabkan hilangnya kepercayaan pada koalisi Weimar. pada bulan Maret 1920 pihak kanan mengadakan kudeta yang disebut Kapp-Putsch. Kudeta ini dapat digagalkan dengan mudah. segera setelahnya kaum ekstrim kiri menyusul mengadakan pemberontakan lagi yang ditindas dengan brutal oleh militer. Dengan demikian, dalam 3 tahun pertama Republik Weimar telah mengalami 3x pemberontakan!. Kondisi kacau berlarut2x karena para penegak hukum seringkali bersimpati pada pihak kanan, sehingga tokoh 2x ekstrim kanan mendapat hukuman yang sangat ringan. Karena kekacauan politik dan ekonomi ini popularitas Weimar terus menurun drastis. Pada pemilihan Juni 1920 koalisi Weimar praktis kehilangan kekuatan mayoritas.
Dengan tidak adanya kekuatan mayoritas ini kekacauan pemerintahan tentu saja makin menjadi-jadi, sebab parlemen sekarang penuh dengan partai-partai berkekuatan sedang yang selalu saling jegal dan tak pernah bersepakat dalam pengambilan keputusan.
Pada pertengahan 1919 lembaga ini meratifikasi konstitusi Weimar Republic. Konstitusi ini menetapkan negara Jerman sebagai Republik Federasi yang beranggotakan 19 state. Bentuk pemerintahannya merupakan sistem parlementer namun kedudukan presiden amat kuat, dimana presiden dipandang sebagai semacam 'Kaisar Terpilih'. Presiden dipilih untuk masa jabatan 7 tahun dan dapat dipilih kembali. Ia menunjuk posisi Canchellor (kanselir) dan kabinet menteri. Namun kabinet yang dipilih presiden adalah kabinet politik, dimana komposisi kabinet harus mencerminkan partai partai pemenang pemilu sesuai perolehan suara mereka. Tampak sekilas disini posisi parlemen kuat, namun tunggu dulu, disisi lain Presiden punya hak super, yaitu hak untuk membubarkan kabinet dan hak untuk memveto keputusan dewan. Presiden juga diberi hak khusus bahwa dalam hal kondisi mendesak/bahaya presiden bebas tak terbatas menjalankan pemerintahan tanpa memperdulikan parlemen, asalkan demi ketenteraman publik. Kekuasaan ini sering disebut 'emergency power'...
Kemelut Weimar Republic
Weimar Republic menghadapi masalah karena kuatnya dominasi koalisi Weimar, partai yang tak terwakili yaitu ekstrim kiri dan sebagian ekstrim kanan terus berupaya menghancurkannya, sementara program-program partai pendukungnya seringkali kedodoran karena sebagian politisnya terlalu hijau tak berpengalaman, sebagian lagi korup. Pada tahun pertama berdirinya republik ini sudah bermandi darah. President Ebert menggunakan militer untuk menyingkirkan golongan ekstrim kiri yang melakukan pembangkangan yang berlangsung tahun sejak akhir 1918 hingga awal 1919. Dalam posisi terdesak sisa-sisa ekstrim kiri yaitu KPD (partai komunis Jerman) bekerjasama dengan seterunya, ekstrim kanan, untuk membubarkan republik ini.
Pihak kanan sendiri sebenarnya merupakan ancaman yang lebih besar bagi Weimar Republic karena pihak ekstrim kanan memiliki basis dukungan yang kokoh : para birokrat, para pengusaha kaya dan perbankan, militer dan pers. Tujuan ekstrim kanan adalah mendirikan pemerintah otoriter diatas kehancuran republik. Para pendukung partai ini adalah mereka yang marah atas penghinaan perjanjian Versailles dimana militer Jerman dilucuti habis-habisan dan kehilangan sebagian wilayah. Sebagian menyalahkan SPD sebagai penyebab kekalahan Jerman. Golongan ekstrim kanan ini juga memiliki kekuatan2x paramiliter berupa berbagai gerakan pemuda yang sangat militan.
Kedua kekuatan ekstrim ini memiliki kesempatan untuk meraih pendukung dan menentang pemerintah, karena kegagalan pemerintah dalam perekonomian Republik yang dijangkiti penyakit inflasi tinggi, pengangguran dan lemahnya perpajakan yang sebagian disebabkan hutang-hutang kekaisaran saat perang dunia I, kehancuran ekonomi akibat perang dan biaya pampasan perang. Kehancuran ekonomi nyaris tak mungkin dipulihkan, dan inflasi tinggi menggerogoti kekayaan kaum kelas menengah Jerman. Golongan menengah yang tak puas, ditambah golongan bawah yang miskin atau pengangguran mudah direkrut menjadi anggota pihak ekstrim yang loyal dan fanatik.
Semua hal diatas menyebabkan hilangnya kepercayaan pada koalisi Weimar. pada bulan Maret 1920 pihak kanan mengadakan kudeta yang disebut Kapp-Putsch. Kudeta ini dapat digagalkan dengan mudah. segera setelahnya kaum ekstrim kiri menyusul mengadakan pemberontakan lagi yang ditindas dengan brutal oleh militer. Dengan demikian, dalam 3 tahun pertama Republik Weimar telah mengalami 3x pemberontakan!. Kondisi kacau berlarut2x karena para penegak hukum seringkali bersimpati pada pihak kanan, sehingga tokoh 2x ekstrim kanan mendapat hukuman yang sangat ringan. Karena kekacauan politik dan ekonomi ini popularitas Weimar terus menurun drastis. Pada pemilihan Juni 1920 koalisi Weimar praktis kehilangan kekuatan mayoritas.
Dengan tidak adanya kekuatan mayoritas ini kekacauan pemerintahan tentu saja makin menjadi-jadi, sebab parlemen sekarang penuh dengan partai-partai berkekuatan sedang yang selalu saling jegal dan tak pernah bersepakat dalam pengambilan keputusan.
0
8.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan