- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Limbah Kimia di Sungai Citarum


TS
kretekvintage
Limbah Kimia di Sungai Citarum
Quote:
Spoiler for HT:

Spoiler for HT:
wow HT

Spoiler for cendol:
makasih agan dan sist atas dukungannya

Quote:



ane cuma mau menginfokan gan,
adanya limbah kimia di tengah persawahan warga di anak sungai Cihaur yang bermuara di Sungai Citarum, Cipeundeuy, Padalarang, Jawa Barat
Quote:

sebuah air terjun warna-warni yang tercipta berkat hasil pembuangan limbah kimia berbahaya oleh beragam industri di sekitar area tersebut. Namun untuk mengunjungi air terjun ini, atau setidaknya jika ingin mendekatinya, kita harus menggunakan pakaian pelindung bahan kimia be
rbahaya, dan masker, serta kacamata pelindung, agar tidak terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya seperti Mangan (Mn) Chromium Heksavalen (Cr6+) Alkylphenol , Cadmiun (Cd), Merkuri (Hg) Tembaga (Cu) yang beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, atau senyawa yang bisa menimbulkan kanker pada manusia, selain gangguan pada ginjal.
Dan yang tak kalah hebatnya adalah aliran air terjun warna warni bersuhu tinggi ini terus mengalir membawa limbah beracunnya ke Sungai Citarum, sungai yang memasok 80% sumber air baku untuk warga Jakarta, dan sungai yang menjadi sumber irigasi ribuan hektar lahan pertanian di sepanjang alirannya.
Terimakasih kepada ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menindak pelaku pencemaran dan pelaku industri yang senantiasa menempatkan keuntungan diatas kepentingan masyarakat banyak atas terwujudnya obyek wisata ini. Mari kita promosikan bersama-sama obyek wisata yang tiada duanya di dunia ini. Karena semua ada di Jawa Barat.
[CENTER]Green Peace[/CENTER]
miris gan

tempat itu terlihat begitu hijau dan asri, kenapa tega dirusak
ane ga mengharapkan apa2.. ane cuma pengen berita ini tersebar luas ke seluruh Indonesia

Quote:
update gan




agan juga bisa liat banyak lagi video limbah sungai citarum di Youtube
search Limbah Sungai Citarum
atau Search "Sungai Citarum"untuk banyak video lagi
Quote:
Spoiler for berita lainnya:
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Lagi, persoalan limbah industri tekstil pada Sungai Citarum mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Limbah industri yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses instalasi pengolahan limbah mengancam puluhan hektar sawah, penyakit kulit, hingga penurunan kuantitas listrik pada waduk sepanjang Sungai Citarum.
Pencemaran itu terjadi di kawasan dekat hulu Citarum, di Kampung Balekambang, Majalaya, Kabupaten Bandung. Sejumlah warga mengaku pasrah terhadap pencemaran Pabrik tekstil di sekitar kawasan tersebut.
Sejumlah petani di Balekambang, Majalaya, Kabupaten Bandung, mengaku mengalami kondisi terparah dari pencemaran limbah tujuh pabrik di sekitar kawasan Balekambang. “Banyak pipa-pipa saluran limbah yang bocor ke areal sawah, tak jarang banyak padi yang rusak,” ujar Ojang (60 tahun), warga Balekambang, kemarin. Air Sumur, kata dia, juga kotor mengakibatkan penyakit gatal dan diare.
Menurut Ojang, keluhan ini telah seringkali disampaikan kepada pihak pabrik, namun tanpa ada itikad yang baik, kondisi ini terus terjadi hingga puluhan tahun. “mereka banyak sewa preman pabrik, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.
Penurunan kualitas air Sungai Citarum akibat limbah sampah dan sedimentasi juga mengakibatkan peningkatan biaya perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling. Total biaya perawatan perangkat waduk, mencapai Rp 1 miliar per tahun. “Sebab rata-rata, limbah yang tersaring berupa pasir dan material lain mencapai 4,2 juta meter kubik,” ungkap General Manager PLTA Saguling Eri Prabowo. Eri mengungkapkan, kondisi air citarum yang sangat tercemar, berdampak pada korosi bagian turbin waduk di Saguling.
Ketua Komunitas Elingan Citarum, Deni Riswandana mengungkapkan, di kawasan Majalaya, sedikitnya terdata 139 indutri tekstil dan tenun yang membuang limbahnya langsung ke aliran Citarum. Deni menambahkan, secara luas, sekitar 1.500 industri yang berada di sekitar Daerah aliran Sungai Citarum , menyumbang 2.800 ton limbah untuk tiap harinya. “Semuanya merupakan limbah cair kimia bahan bahaya beracun (B3),” tegasnya.
SUMBER
berita lainnya
Spoiler for kaskuser yang tinggal di wilayah sekitar:
Quote:
Original Posted By usersakti►bener gan, di majalaya banyak pabrik tekstil, baik itu pabrik benang, kain, sarung dsb. hampir tiap hari ane pas berangkat ngampus lewat jembatan sungai citarum yang ada di bojong soang, dalem hati ane suka bilang "ane lagi melintas di atas sungai yang paling paling kotor di muka bumi, apa ane harus bangga? warnanya tiap hari selalu berubah, kadang item pekat, biru pekat, merah pekat n banyak lagi lah warnanya belum lagi ditambah banyaknya sampah." sumpah gan, udah kek pelangi ini warna airnya, walopun warna dominan air dari citarum ini coklat tetep aja keliatan itu warna lainnya. miris gan, sungai yang sangat bermanfaat buat jutaan masyarakat malah dibuat buang limbah tanpa di olah terlebih dahulu. dan setiap kali banjir, orang orang yang kena air ini sungai bisa aja kena penyakit kulit gara gara bahan kimia yang berbahaya pewarna tekstil). menurut temen ane yang punya pabrik di majalaya rata2 orang korea gan, yang hampir tiap hari mereka bisa ganti2 mobil mewah buat mantau pabrik mereka. tapi kenapa masalah pengelolaan limbah mereka gak mau ngolah terlebih dahulu? apa pemerintah diem aja liat masalah yang bener2 ngerusak ini? ane sebagai orang kecil cuma bisa diem sambil nyumpahin orang2 yang bikin lingkungan ane kotor kayak ini gan. 
semoga laporan ane bisa membuka hati agan buat lebih mencintai lingkungan agan sendiri.
kalo bukan kita siapa lagi gan

semoga laporan ane bisa membuka hati agan buat lebih mencintai lingkungan agan sendiri.
kalo bukan kita siapa lagi gan

Quote:
Original Posted By fuaddicted►parah banget gan di daerah citarum.
nah sekarang nih musim ujan pas banget banjir.
mereka (pabrik) suka buang limbah ke jalan mumpung banjir.
kebetulan ane suka lewat daerah palasari-dayeuhkolot, suka buang tuh kalo lagi banjir gini.
kadang pemerintah gak tanggap nih, lingkungan asal2an dibiarin rusak demi industri.
suka sedih ane gan

nah sekarang nih musim ujan pas banget banjir.
mereka (pabrik) suka buang limbah ke jalan mumpung banjir.
kebetulan ane suka lewat daerah palasari-dayeuhkolot, suka buang tuh kalo lagi banjir gini.
kadang pemerintah gak tanggap nih, lingkungan asal2an dibiarin rusak demi industri.
suka sedih ane gan



Spoiler for beberapa tanggapan kaskuser:
Quote:
Original Posted By Tigadesign►Gila, demi keuntungan satu golongan dikorbankan kepentingan 1 kampung.
bukan 1 kampung lagi gan, Sungai Citarum juga sumber air untuk di Jakarta dan sekitarnya

Quote:
Original Posted By Windness►caranya kerahkan massa buat bakar pabriknya"!!!
dilema juga gan, di satu sisi pabrik2 itu mencemari banyak lingkungan tapi di satu sisi lagipabrik2 itu juga menghidupi warga sekitar.. kayanyacuma cara diplomatis dr pemerintahan yang bisa ngatasinnya

Quote:
Original Posted By irulregan►sumpah ane sebel sama orang orang yang ada di foto itu > lakuin sesuatu buat pencegahan kek malah kesanya kayak bingung mau ngelakuin apa .




menurut ane itu masih tahap pencarian barang bukti gan, di teliti dahulu otentiknya,,dan lagi Green Peace bukan lembaga pemerintahan jadi lebih rentan diserang balik sama oknum kalo salah ngambil tindakan
Quote:
Original Posted By hayamkampung►pejabat kite diem aja, karena dah dikasih pulus sama yg buang limbah 

agree gan.. menurut sumber ini bukan baru2 ini aja tapi udah bertahun2
LOGISNYA pasti ada amplop untuk pejabat daerah dibalik limbah


Quote:
Diubah oleh kretekvintage 23-12-2012 13:03
0
41K
Kutip
1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan