DENPASAR, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Menpora Agung Laksono mengaku mendapat informasi bahwa induk olahraga sepakbola dunia FIFA sudah menyiapkan draft sanksi untuk PSSI. Namun, ia tak membeberkan lebih banyak terkait "bocoran" yang diterimanya itu.

"Saya mendengar FIFA sudah membuat draft sanksi namun belum ditandatangani," kata Agung Laksono usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kuta, Bali, Rabu (12/12/2012). "FIFA benar-benar serius terhadap ancaman tersebut," sambung Agung.

FIFA selama ini telah beberapa kali memberi ancaman dan masih memberi kesempatan kepada PSSI untuk dapat memperbaiki diri. Namun sayangnya kemurahan hati FIFA tersebut tak dimanfaatkan, dan kondisi sepakbola nasional justru semakin runyam dengan konflik antara PSSI dan KPSI yang tak berujung.

Pemerintah yang berupaya mengatasi kemelut di tubuh PSSI telah mencari berbagai solusi.Terakhir Pemerintah membentuk task force. Menurut Agung, Pemerintah pun akan mengambil langkah-langkah antisipasi jika nantinya PSSI dijatuhi sanksi.

Jakarta - Setelah dibentuk, Selasa (12/12/2012) kemarin, Task Force untuk mengurusi kekisruhan sepakbola Indonesia telah melakukan pembagian tugas. Task Force juga berencana menemui para petinggi FIFA demi melakukan lobi terkait potensi sanksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, menyusul pertemuan antara Menko Kesra, sekaligus Plt Menpora, Agung Laksono dengan sejumlah tokoh sepakbola nasional, terbentuklah Task Force yang diketuai oleh Rita Subowo, yang juga ketua KOI.

"Kami sudah melakukan pembagian tugas. Nanti bisa ditanya juga ke Agum seperti apa. Hari ini kami sedang mengumpulkan berkas untuk disampaikan ke AFC dan FIFA," ujar Ketua Task Force yang juga Ketua KOI Rita Subowo, Rabu (12/12/2012).

Seperti diketahui, pada awal pekan ini PSSI sudah menggelar Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, bersamaan dengan KPSI yang juga melaksanakan kongres di Jakarta, yang menjadi salah satu episode dalam kekisruhan berkepanjangan dalam sepakbola Indonesia. Disebut-sebut, sanksi dari FIFA kini membayangi.

Task Force--beranggotakan Ketua KONI Tono Suratman, mantan Ketum PSSI sekaligus mantan Ketua Normalisasi Agum Gumelar, Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik, dan Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni--kini bakal berusaha menemui petinggi FIFA sehubungan dengan hal tersebut.

"Kami akan lakukan secepatnya. Siapa yang akan ke sana, nanti akan kami diskusikan lagi. Kami belum bisa memberikan banyak informasi. Mungkin besok baru bisa kami sampaikan apa yg sudah dihasilkan," lugas Rita.

Sebagai catatan, FIFA akan bersidang tanggal 14 Desember di Tokyo. Di ajang itulah Indonesia disebut-sebut sangat mungkin dijatuhi sanksi.