- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(lagi2 oknum) Kasus KDRT, istri wakil wali kota Magelang ngungsi ke Ponpes


TS
mode.last
(lagi2 oknum) Kasus KDRT, istri wakil wali kota Magelang ngungsi ke Ponpes
MERDEKA.COM, Setelah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya Joko Prasetyo, yang merupakan Wakil Walikota Magelang, Siti Rubaidah (41) mengungsi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyah Islamiyah Darurrohmah (Tidar), Kota Magelang. Siti Rubaidah mengaku ingin menenangkan diri dan mencari ketenangan.
"Di pondok ini saya lebih merasa berguna dan membantu ibu Mulyati Musyarofi (pimpinan ponpes Tidar). Saya bisa ikut mengaji di sini," kata Siti Rubaidah saat ditemui merdeka.com dan wartawan tabloid, Rabu (12/12).
Dari pantauan merdeka.com di sekitar Ponpes yang berada dikawasan perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kota Magelang ini, Ida, panggilan akrab Siti Rubaidah melakukan aktifitasnya sehari-hari ikut mengaji dan mempelajari agama.
Kadang jika sedang galau ibu dua anak ini mendatangkan beberapa santri yang hafal Alquran untuk mengaji. Di Ponpes ini juga terdapat kolam ikan serta peternakan unggas dan sapi.
"Saya rencana ke depan juga akan bantu Bu Hajah buka Taman Pendidikan Alquran (TPA), buat sanggar tari dan sanggar lukis. Serta mengembangkan LSM yang kami bentuk bernama Forum Cinta Anak (Forcita)," kata Ida.
Sebelumnya, Ida juga melaporkan suaminya, Joko Prasetyo yang akrab dipanggil Joko Cilik ke Polres Kota Magelang dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, Ida juga sudah melaporkan suaminya ke Women Crisis Center (WCC) Kota Magelang.
Joko dilaporkan ke Polres Kota Magelang karena telah melakukan KDRT sebanyak lebih dari 20 kali menggunakan sandal. Hal itu diperkuat dengan bukti hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Yoga Dharma Kecamatan Mertoyudan. Akibat KDRT itu, korban Ida mengalami luka di sekitar kepala, lengan, dan punggung.
Ida mengatakan, peristiwa KDRT berawal dari BlackBerry Messenger (BBM) mesra antara suaminya dengan seorang wanita yang dia baca di ponsel milik Joko. Rupanya Joko marah dan terjadilah KDRT tersebut. Ida diusir dari rumahnya dan dipisahkan serta tidak boleh bertemu dengan kedua anak perempuannya yang masih kecil.
Joko sendiri enggan menanggapi hal itu. Permintaan wawancara dan SMS yang dikir tak dibalas.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kas...ke-ponpes.html
makin bertambah saja oknum2 pejabat negeri ini...
"Di pondok ini saya lebih merasa berguna dan membantu ibu Mulyati Musyarofi (pimpinan ponpes Tidar). Saya bisa ikut mengaji di sini," kata Siti Rubaidah saat ditemui merdeka.com dan wartawan tabloid, Rabu (12/12).
Dari pantauan merdeka.com di sekitar Ponpes yang berada dikawasan perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kota Magelang ini, Ida, panggilan akrab Siti Rubaidah melakukan aktifitasnya sehari-hari ikut mengaji dan mempelajari agama.
Kadang jika sedang galau ibu dua anak ini mendatangkan beberapa santri yang hafal Alquran untuk mengaji. Di Ponpes ini juga terdapat kolam ikan serta peternakan unggas dan sapi.
"Saya rencana ke depan juga akan bantu Bu Hajah buka Taman Pendidikan Alquran (TPA), buat sanggar tari dan sanggar lukis. Serta mengembangkan LSM yang kami bentuk bernama Forum Cinta Anak (Forcita)," kata Ida.
Sebelumnya, Ida juga melaporkan suaminya, Joko Prasetyo yang akrab dipanggil Joko Cilik ke Polres Kota Magelang dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, Ida juga sudah melaporkan suaminya ke Women Crisis Center (WCC) Kota Magelang.
Joko dilaporkan ke Polres Kota Magelang karena telah melakukan KDRT sebanyak lebih dari 20 kali menggunakan sandal. Hal itu diperkuat dengan bukti hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Yoga Dharma Kecamatan Mertoyudan. Akibat KDRT itu, korban Ida mengalami luka di sekitar kepala, lengan, dan punggung.
Ida mengatakan, peristiwa KDRT berawal dari BlackBerry Messenger (BBM) mesra antara suaminya dengan seorang wanita yang dia baca di ponsel milik Joko. Rupanya Joko marah dan terjadilah KDRT tersebut. Ida diusir dari rumahnya dan dipisahkan serta tidak boleh bertemu dengan kedua anak perempuannya yang masih kecil.
Joko sendiri enggan menanggapi hal itu. Permintaan wawancara dan SMS yang dikir tak dibalas.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kas...ke-ponpes.html
makin bertambah saja oknum2 pejabat negeri ini...
0
1.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan