Dear Kaskuser , ane dapat kesempatan berbicara dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Dalam presentasinya, Beliau menjelaskan ada 4 yang menjadi "PRINSIP DASAR TRANSAKSI SYARI'AH" yang ane ingat adalah sebagai berikut:

1. Kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama dan kewajiban memenuhi akad
2. Pelarangan terhadap riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakjelasan)
3. Etika dalam bertransaksi
4. Perjanjian/akad tertulis unutuk transaksi tidak tunai

Saat ane bertanya, "lalu bagaimana dengan deposito?" beliau menjawab deposito ada bunga, it's mean that riba. Alangkah baiknya deposito setelah jatuh tempo (bagi yang sudah punya) dipindahkan ke deposito syariah, yang returnya berupa bagi hasil bukan bunga .

Jujur ane sempet kaget , namun setelah ane pelajari lebih lanjut, ane berkesimpulan bahwa produk investasi syariah seperti deposito syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan saham syariah memiliki return yang tidak pasti, tidak mengandung riba dan saham-saham berproduk syariah.

Sehingga kita dituntut untuk lebih berusaha dan bekerja keras, tidak hanya dengan mengandalkan bunga dari produk investasi biasa atau non syariah

Semoga sahre ane bermanfaat, jika ada salah kata, ane mohon maaf..
MAMACIH