Kapolri: Pasukan Pemukul Polri harus Tetap Kedepankan HAM
Rabu, 12 Desember 2012 , 12:59:00 WIB
Laporan: Firardy Rozy

RMOL. Pasukan pemukul satuan Brimob diharapkan tetap menghormati hak asasi manusia (HAM) saat bertugas di daerah konflik.

Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo saat serah terima jabatan Kepala Korps Brimob Irjen Syafei Aksal ke Brigjen Unggung Cahyono di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Rabu, (12/12).

Jenderal Timur berharap Kepala Brimob baru tetap menghormati HAM. Artinya Brimob bagian Kepolisian, apapun tugasnya walaupun satuan pemukul tetap menghormati HAM.

"Saya kira itu, ini kan regenarasi ya. Artinya dari senior ke junior yang memang sudah punya kemampuan dan dipercaya untuk membawa Korp Brimob lebih bisa menyambut tantangan," ungkap Timur kepada wartawan.

Tantangan sekarang ini sambung Timur, terkait penyelesaian masalah konflik horisontal, konflik komunal. Untuk itu perlu evaluasi agar pasukan pemukul Brimob dapat menyelsesaikan permasalahan di daerah konflik.

"Itu yang harus kita terus evaluasi bagaimana menyiapkan satuan pemukul untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehingga kondisi keamanan di wilayah kita tetap kondusif. Saya kira itu," pungkasnya. [zul]

sumber: http://www.rmol.co/read/2012/12/12/8...edepankan-HAM-

=====

bagaimana cara melakukan pemukulan yang sesuai HAM? itu yang penting jadi pemikiran polri sekarang! dan gw sekarang jadi mikir, gimana caranya gw jadi polisi, mukul dan tetap sesuai HAM + namanya aja "satuan PEMUKUL" hahahahahaha