r.c.t.i.o.kAvatar border
TS
r.c.t.i.o.k
Mengenal Kreativitas Film Animasi Jepang

Dalam beberapa tahun belakangan ini, penonton seakan sudah akrab dengan berbagai film animasi karya sutradara Jepang. Misalnya saja Doraemon, Ninja Hattori, Digimon, Dragon Ball, Death Note, One Piece, Hugo Chara, Inuyasha, Naruto II, Esper Mami, dan Crayon Shin-Chan.

Jujur saja, banyak film animasi karya sutradara Jepang tersebut tidak hanya menjadi media hiburan bagi anak-anak, namun juga oleh berbagai generasi, walaupun toko-tokoh utamanya berupa makhluk gaib atau pun anak-anak kecil.

Salah satu sutradara film animasi Jepang yang cukup terkenal dan sudah melahirkan beberapa karya adalah Keiichi Hara, kelahiran tahun 1959 di Gunma Jepang.

Ia sangat sederhana dan tidak banyak bicara. Ia bahkan tidak memiliki handphone, tidak menggunakan e-mail walaupun bermukim di negara yang disesaki gadget semacam HP dan PC yang sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun demikian karya-karya Keiichi Hara tidak sesederhana sikap dan penampilannya. Karyanya dipenuhi rasa hangat dan kaya akan ide.

Ia bergabung dengan Shei-ei animation sejak tahun 1982, yang memulai debutnya sebagai sutradara untuk film Doraemon dan belakangan bekerja untuk sebuah stasiun TV dan serial film Esper Mami dan Crayon Shin-chan.

Pada tahun 2007, ia menyutradarai Summer Day With Coo, sama baiknya dengan tulisannya untuk scrip dan storyboard sehingga memenangkan the Grand Prize for the 11 th Japan Media arts festival Animation Division.

Pada tahun 2010, karya terbarunya Colorful meraih the special distinction and audience prize pada the 35th Annecy International Animated Film Festival.

Demi lebih mengenal dua karya terakhirnya Summer Day With Coo dan Colorful, Konjen Jepang di Medan bekerjasama dengan The Japan Foundation menggelar nonton bersama, yang sekaligus juga dihadiri sang sutradara Keiichi Hara, lengkap dengan acara diskusi.

"Dua karya film animasi Keechi Hara berjudul "Summer Days With Coo" dan "Colorfull". Kedua film itu dibuat berdasarkan karya sastra anak Jepang," kata Konsul Jepang di Medan Yuzi Hamada, usai pemutaran dan talk show kedua film tersebut di Medan Senin.

Menurut Yuzi Hamada sesuai dengan berkembangnya minat masyarakat Sumatra Utara, khususnya Medan pada budaya pop Jepang, pihaknya bekerjasama dengan The Japan Foundation sengaja memutar kedua film tersebut sekaligus mengundang salah satu sutradara terkemuka di bidang animasi yakni Keiichi Hara.

Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan animasi Jepang yang mempunyai nilai positif dan dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi masyarakat Jepang memang terkenal kukuh menjaga kebudayaannya, meski negara tersebut merupakan salah satu negara maju di dunia.

Banyak nilai positif yang didapat dari berbagai film animasi Jepang seperti nilai kekeluargaan, persaudaraan, rasa kasih sayang, serta memberikan inspirasi bagi masyarakat di Sumatera Utara, khususnya pembelajar bahasa Jepang, pembuat animasi dan pelukis komik.

"Keiichi Hara yang pernah berperan sebagai sutradara film Doraemon, Esper Mami, dan Crayon Shin-Chan mengadakan pemutaran film sekaligus talk show. Semoga apa yang disampaikannya dapat memotivasi para generasi muda di Medan untuk lebih dalam mengetahui budaya Jepang," katanya.

Film Summer Days With Coo dan Colorfull adalah dua karya yang dibuat berdasarkan karya sastra anak Jepang. Karya asli Summer Days With Coo adalah Kappa Bikkuri Tabi (petualangan Kappa yang mengejutkan) karya Masao Kogure, sementara karya asli Colorful adalah Karafuru (penuh warna) karya Eto Mori.

Film animasi Jepang kebanyakan dibuat berdasarkan manga atau serial animasi TV populer. Artinya posisi film animasi Jepang menjadi salah satu media alternatif bagi manga ataupun animasi serial TV.

Membuat script dan storyboad berdasarkan karya sastra merupakan sebuah tantangan besar bagi sutradara karena membuat film animasi dari karya sastra seperti memulainya dari titilk nol.

Dua karya yang sangat menarik dan berarti sudah dilahirkan melalui tangan sutradara hara. Untuk Summer Days with Coo, lebih dari 20 tahun sudah lewat sejak sutradara Hara menemukan buku "Kappa Bikkuri Tabi" dan mulai memimpikan pembuatan film berdasarkan karya sastra.

Hiburan bagi semua umur

Asisten Direktur Bagian Budaya Japan Foundation Jakarta, Ayumi Hashimoto, mengatakan karya animasi sutradara Keiichi Hara tidak hanya menjadi media hiburan bagi anak-anak, namun juga oleh berbagai generasi, walaupun toko-tokoh utamanya berupa mahluk gaib atau punanak-anak kecil.

Tema yang ditemui dalam film Summer Days With Coo bisa dikatakan bertema tentang lingkungan hidup dan mungkin dapat mengajak penonton memikirkan isu-isu seperti bagimana bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.

Di dalam karya "Colorful", Hara mencoba menggambarkan hal-hal yang tampak di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari. Dia tidak memisahkan dunia ini dengan hitam-putih, mengakui keadaan dunia ’kita’ yang mengandung berbagai warna seperti abu-abu, biru, pink, warna cerah dan warna gelap.

"Karya Hara tidak selalu memiliki pesan yang kuat dan jelas, tetapi karyanya selalu memberikan kesempatan atau ruang bagi penonton untuk memikirkan isu-isu yang diangkat di dalam filmnya dengan mata, hati dan pikiran masing-masing," katanya.

Menurut Ayumi, pada saat Keiichi Hara berusia 30 tahun, di antara tahun 1989 sampai 1990, dia sempat melanglang buana ke beberapa negara Asia Tenggara termasuk selama tujuh bulan. Hara adalah "great explorer" yang berhasil menjelajahi Sumatra hingga Flores.

Tentu saja dia sempat mampir ke Jakarta, dan katanya saat itu ia sempat menginap di sebuah losmen di Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Hara berkisah, jika tujuan perjalanan ke dua dalam kehidupannnya adalah Pulau Bali di Indonesia, dan dia jatuh cinta dengan suasana nostalgia di Ubud.Suasana di sana mengingatkan dia akan nostalgia masa alu yang tidak bisa dilupakan.

Sejak perjalanannya itu, Hara mulai berminat terhadap budaya-budaya negara Asia Tenggara sampai-sampai ia memutuskan untuk menggunakan musik gamelan di dalam film karyanya Summer Days With Coo. Ia merasa sangat senang sekali bisa mengunjungi Indonesia lagi pada bulan Desember ini link
0
2.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan