VIVAlife - Rambut tumbuh dapat mengurangi risiko kanker kulit. Sebagaimana dinyatakan para ilmuwan di University of Southern Cleveland, Australia, rambut tumbuh mengurangi dampak radiasi matahari yang terpapar pada kulit manusia. Ini mengurangi risiko kanker kulit.

Selama sepuluh tahun, para ahli menganalisis data pada 20 ribu orang di berbagai negara. Dengan bantuan alat khusus, para ahli memeriksa tingkat radiasi sinar Ultraviolet (UV) yang masuk dalam kulit. Mereka menemukan, rambut membuat tingkat serapan radiasi jauh lebih rendah. Sekitar 30-40 persen radiasi terhindar kontak langsung dengan kulit.

Selain menjelaskan salah satu fungsi rambut, temuan penelitian ini juga menyoroti prinsip evolusi. Orang yang tinggal di negara bersuhu panas dan cerah, sering kali memiliki rambut tebal, seperti yang dilansir Genius Beauty.

Sementara itu, banyak orang tidak menyukai pertumbuhan rambut di tubuh. Rambut di area tertentu hanya akan menurunkan rasa percaya diri, terutama pada wanita. Inilah yang memicu waxing, sugaring, dan hair removal terus menjadi buruan. (art)
http://life.viva.co.id/news/read/374...o-kanker-kulit