Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan kepada mereka yang sudah tidak nyaman di Partai Demokrat untuk segera meninggalkan partai tersebut. Pernyataan ini disampaikan Yudhoyono dalam rapat tertutup dengan anggota fraksi dan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Minggu (9/12/2012) di Cikeas, Bogor.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli, Senin (10/12/2012), di Kompleks Parlemen Jakarta, mengungkapkan, dalam acara itu, Yudhoyono antara lain mengatakan, jika ada kader yang tidak nyaman, silakan cari tempat lain.

J Kristiadi dari Center for Strategic and International Studies berharap Yudhoyono segera mengambil sikap lebih tegas untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang belakangan ini terpuruk karena sejumlah kader utamanya terjerat kasus korupsi. Kehancuran Partai Demokrat juga akan merugikan bangsa.

"Sudah saatnya Yudhoyono menyatakan, misalnya, setiap kader partai yang menjalani proses hukum harus mundur. Sementara mereka yang oleh opini publik disebut-sebut terlibat suatu persoalan harus segera mundur untuk sementara waktu dari jabatannya sebagai pengurus partai,” ujar Kristiadi.

Sikap tegas itu perlu diambil karena politik tidak hanya berdasarkan hukum tertulis, tetapi juga ada batas kesantunan dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarifuddin Hasan, kemarin, tidak menampik prediksi sejumlah kalangan bahwa Partai Demokrat bakal terpuruk pada Pemilu 2014. Namun, ia yakin persoalan itu dapat diatasi dengan langkah konsolidasi yang terus diupayakan partai.

Secara terpisah, Ketua Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin juga mengakui, kasus dugaan korupsi proyek kompleks olahraga Hambalang, Bogor, yang menjerat Andi Mallarangeng berpengaruh dan bisa mengganggu elektabilitas Demokrat.

"Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali mendukung sepenuhnya proses hukum yang ada. Kami harus memberi contoh bahwa kami adalah partai yang tidak pernah melindungi dan menghalangi proses hukum yang ada." kata Didi.

Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik di halaman Istana Negara, Jakarta, kemarin, berharap pengganti Andi Mallarangeng di kabinet tetap berasal dari partainya. "Jatah Partai Demokrat tidak boleh berkurang. Tadinya enam orang, lalu (saat reshuffle Oktober 2011) menjadi lima orang, sekarang Pak Andi berhenti, berarti tinggal empat orang. Mestinya, tetap lima orang," katanya.

Setelah Andi mundur, jumlah menteri dari Partai Demokrat pun berkurang menjadi empat orang. Selain Jero yang menjabat sebagai Menteri ESDM, menteri dari Partai Demokrat saat ini adalah EE Mangindaan (Menteri Perhubungan), Amir Syamsuddin (Menteri Hukum dan HAM), serta Syarifuddin Hasan (Menteri Koperasi dan UKM).(NWO/ ato/WHY)


Seandainya para pejabat negara bisa pada amanah, Negara ini pasti akan Bangkit dari keterpurukan.
Tapi sebaliknya ...kalau para pejabat yang korupsi semakin banyak....(Ngga' tau malu) maka negara akan semakin hancur...banyak rakyat jadi preman....(Demo dimana-mana, Pelawanan terhadap Pemerintahan dll)



Sumber