Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti

Pengembang perumahan memiliki tanggung jawab sosial yang tidak hanya diukur melalui materi. Menciptakan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berkesinambungan juga harus dilakukan oleh pengembang perumahan untuk mewujudkan masyarakat yang beradab.

Hal itu diutarakan oleh Sosiolog Imam Prasodjo dalam diskusi bertajuk ‘Rumah Untuk Semua’ di Jakarta belum lama ini. Menurut Imam, sebuah kawasan perumahan juga harus mempunyai visi wilayah pendidikan dan peradaban.

“Membangun rumah adalah membangun peradaban. Hal itu diwujudkan dengan penciptaan sebuah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berkesinambungan,” kata Imam.

Menurut Imam, selama ini pembangunan kawasan perumahan dibangun dengan tidak memerhatikan fungsi fasilitas umum dan fasilitas sosial. “Hanya bangunan fisiknya saja yang diwujudkan, tetapi fungsinya sebagai fasilitas interaksi budaya tidak difikirkan secara berkesinambungan,” lanjutnya.

Imam juga mengatakan, ketiadaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai berpotensi menimbulkan konflik, seperti tawuran pelajar dan remaja yang baru-baru ini sering terjadi.

“Pemerintah tetap memegang tanggung jawab tertinggi, sehingga pengembang bisa saja meminta subsidi dari pemerintah agar fasilitas umum dan fasilitas sosial jadi fasilitas pendidikan juga,” pungkasnya.

SOURCE