BONE,KOMPAS.com - Tidak mendapat gaji selama dua bulan, puluhan petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan menggelar unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Senin (10/12/2012).

Dalam aspirasinya, selain menuntut pembayaran gaji, karyawan yang masih berstatus honorer ini juga meminta agar kinerja Kepala Kantor Damkar segera dievaluasi lantaran tidak adanya transparansi anggaran operasional.

Mereka juga meminta semua kendaraan Damkar segera ditambah dan diperbaiki karena saat ini Damkar Bone hanya memiliki empat unit, dua d iantaranya dalam kondisi mogok sementara dua lainnya dalam kondisi di bawah standar operasional.

"Tolong kerja kami ini kan berat dan menyangkut nyawa orang lain. Jadi tolong gaji kami dibayar karena anak isteri kami di rumah juga butuh makan," ujar Andi Aulia Darma, koordinator aksi.

Pihak DPRD yang menerima aspirasi para penjinak api ini mengaku kaget dan berjanji akan memanggil semua pihak terkait dengan aspirasi para petugas Damkar ini.

"Kenapa bisa tidak belum dibayar setahu saya anggaran untuk pemadam kebakaran sudah cukup, mulai dari biaya operasional sama gaji petugasnya sudah cukup dalam satu tahun semua," beber Andi Idris Rahman, salah seorang anggota DPRD setempat yang menerima aspirasi.

Sementara Kepala Kantor Damkar mengaku keterlambatan gaji para bawahannya dipengaruhi oleh kedatangan tim dari Badan pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi.

"Kami baru didatangi anggota BPK dan anggarannya telah kami rampungkan dan anggaran yang baru ini baru kami usulkan yang salah satunya masuk gaji para hononer," kilah Darmadi Safruddin, Kepala Damkar Kabupaten Bome yang dihubungi secara terpisah.
Editor: Kistyarini

http://regional.kompas.com/read/2012...mkar.Demo.DPRD

Kerja bertaruh nyawa tidak digaji hingga 2 bulan?